Videonystagmography (VNG) adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi telinga bagian dalam dan area otak tertentu. Tindakan medis ini hanya bisa dijalani oleh pasien yang berusia di atas enam tahun.
VNG dapat membantu dokter dalam mendeteksi penyebab pusing dan gangguan keseimbangan yang dirasakan oleh pasien.
VNG bisa dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis, seperti dokter spesialis THT atau saraf. Prosedur ini akan memeriksa nistagmus, yaitu pergerakan mata yang tidak terkendali. Pergerakan mata ini dapat menyebabkan mata bergerak dari sisi ke sisi, atas ke bawah, atau keduanya.
Nistagmus terjadi ketika otak mendapat informasi yang berbeda dari mata dan sistem keseimbangan di telinga bagian dalam. Akibatnya, pasien akan merasa pusing.
Kondisi nistagmus dapat dialami ketika pasien menggerakkan kepala atau melihat suatu pola tertentu. Namun nistagmus yang terjadi tanpa gerakan kepala atau berlangsung lama menandakan adanya kelainan sistem vestibular.
Sistem vestibular merupakan organ, saraf, dan struktur di telinga bagian dalam. Sistem ini berperan sebagai pusat keseimbangan tubuh.
VNG digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada sistem vestibular atau bagian otak tertentu pada pasien, yang mengendalikan keseimbangan tubuh.
Videonystagmography akan dianjurkan bagi pasien dengan gejala kelainan sistem vestibular. Gejala ini meliputi:
Pusing adalah gejala kelainan sistem vestibular yang umum terjadi. keluhan ini bisa berupa vertigo atau sensasi seperti mau pingsan.
Vertigo merupakan sensasi pusing berputar. Penderita akan merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Sebagai akibatnya, penderita bisa sempoyongan atau bahkan tak bisa duduk maupun berjalan.
Gejala-gejala lain yang menandakan kelainan sistem vestibular dapat berupa:
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, beberapa persiapan di bawah ini perlu dilakukan:
Dalam videonystagmography, pasien akan diminta untuk duduk dalam ruangan gelap dan mengenakan kacamata khusus. Kacamata ini memiliki kamera yang dapat merekam pergerakan mata.
Pada umumnya, videonystagmography terdiri atas tiga bagian di bawah ini:
Pasien akan diminta untuk melihat dan mengikuti titik yang bergerak dan tidak bergerak pada palang lampu (light bar).
Dokter akan menggerakkan kepala dan tubuh pasien dalam berbagai posisi. Langkah ini bertujuan memeriksa apakah gerakan ini menyebabkan nistagmus atau tidak.
Dalam tes kalori, dokter akan memasukkan air hangat dan air dingin atau udara ke dalam masing-masing telinga.
Ketika masuk hingga telinga bagian dalam, air dingin atau udara akan menimbulkan nistagmus. Mata kemudian akan bergerak menjauh dari telinga yang dimasukki air dingin, dan bergerak menuju telinga yang dimasukki air hangat.
Bila mata pasien sama sekali tidak bergerak, kemungkinan terdapat kerusakan pada saraf telinga dalam pasien.
Dokter juga akan memeriksa apabila respons pada salah satu telinga berbeda dari telinga satunya. Jika salah satu telinga mengalami kelainan, telinga akan memberikan respons yang kurang memadai atau tidak ada sama sekali.
Dalam videonystagmography, kamera pada kacamata khusus akan mendeteksi gerakan mata yang cepat (nistagmus). Kelainan yang ditemukan akan menandakan kelainan pada saraf pengatur keseimbangan dari telinga bagian dalam ke otot-otot mata.
Hasil videonystagmography yang tidak normal akan menandakan gangguan pada sistem vestibular di telinga bagian dalam pasien. Kelainan ini dapat berupa:
Penyakit Meniere ditandai dengan adanya pusing, hilangnya pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus). Penyakit ini biasanya hanya diderita oleh satu telinga. Penyakit Meniere dapat ditangani dengan obat-obatan atau perubahan pola makan.
Labirintitis dapat memicu vertigo dan ketidakseimbangan. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau pembengkakan pada telinga dalam ini biasanya dapat sembuh sendiri. Namun obat antibiotik mungkin diresepkan oleh dokter bila terjadi infeksi.
Hasil VNG yang tidak normal juga dapat menjadi pertanda dari kondisi medis pada otak, terutama di bagian otak yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh.
Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah VNG. Pasien umumnya bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Pemeriksaan ini akan membuat pasien merasa pusing selama beberapa menit. Namun ada pula sebagian pasien yang mengalami pusing yang terus-menerus.
Karena itu, pasien sebaiknya didampingi oleh keluarga atau orang terdekatnya. Terutama untuk mengantar pasien pulang setelah VNG.
The Neurology Center. https://www.neurologycenter.com/services/videonystagmography-vng
Diakses pada 4 Juni 2020
Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/videonystagmography-vng/
Diakses pada 4 Juni 2020
Audiology & Hearing Health. https://www.audiologyandhearing.com/services/balance-testing-using-videonystagmography/
Diakses pada 4 Juni 2020