Vaksin influenza adalah vaksin yang mampu mencegah penyakit flu. Vaksin flu biasanya diberikan setiap satu tahun sekali.
Ada beberapa jenis vaksin flu yang bisa diberikan. Setiap vaksin akan memicu pembentukan antibodi sehingga tubuh kita kuat melawan infeksi flu yang terjadi.
Infeksi virus influenza sangat mudah menular. Meski kelihatannya ini penyakit yang “ringan”, bagi beberapa orang flu bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa.
Pada kelompok rentan seperti anak-anak atau lansia, influenza bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Komplikasi yang parah bahkan kematian juga rentan terjadi pada orang yang punya riwayat penyakit jantung, paru-paru, lansia berusia di atas 65 tahun, wanita hamil, dan orang dengan gangguan imun.
Itu sebabnya, Anda dianjurkan rutin mendapatkan vaksinasi influenza satu tahun sekali.
Manfaat vaksin influenza yang utama adalah mencegah flu, terutama pada kelompok orang yang rentan mengalami komplikasi parah dari infeksi virus ini. Vaksin flu juga bisa meredakan flu apabila Anda sudah telanjur terinfeksi.
Terakhir, manfaat vaksinasi influenza untuk lingkungan dan komunitas sekitar adalah mencegah penularan dan penyebaran penyakit lebih luas. Dengan demikian, lingkungan jadi lebih sehat dan aman.
Vaksin influenza bisa diberikan melalui dua cara, yaitu dengan disuntik dan disemprotkan ke hidung. Vaksin flu suntik berisi virus yang dimatikan. Sementara, vaksin flu semprot berisi virus yang dilemahkan.
Berikut penjelasan lebih lanjut soal jenis vaksin influenza:
Vaksin influenza suntik secara garis besar bisa dibagi lagi menjadi dua jenis vaksin, yaitu vaksin trivalent (campuran tiga bahan) dan quadrivalent (campuran empat bahan).
Vaksin trivalent influenza dibuat dengan bahan tambahan yang akan memicu respons imun lebih kuat. Biasanya, ini dipakai untuk lansia berusia 65 tahun ke atas.
Sementara itu, vaksin influenza quadrivalent dibuat untuk rentang usia tertentu. Itu sebabnya, vaksin flu untuk dewasa biasanya menggunakan yang quadrivalent.
Selain itu, vaksin quadrivalent bisa diberikan lewat suntikan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas. Sedangkan untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun, pemberian bisa diberikan lewat jet injector.
Vaksin influenza yang disemprotkan ke hidung untuk tahun 2020-2021 semua berjenis quadrivalent. Artinya, vaksin ini dibuat dari empat jenis virus flu yang berbeda, yaitu influenza A (H1N1), influenza A (H3N2), dan dua jenis virus influenza B.
Tidak ada waktu khusus untuk mendapatkan vaksinasi influenza. Namun, pemberian vaksin ini disarankan dilakukan menjelang musim flu.
Pada negara empat musim, vaksinasi flu idealnya dilakukan di akhir musim gugur atau menjelang musim dingin, yaitu sekitar bulan Oktober.
Namun, untuk Anda yang tidak tinggal di negara empat musim, tidak ada waktu khusus untuk vaksin influenza. Anda bisa menerima vaksin kapan pun.
Vaksin flu diberikan satu kali setahun pada orang dewasa dan dua kali setahun pada anak-anak. Jarak pemberian antarvaksin pada anak adalah empat minggu.
Anda perlu menerima vaksin baru setiap tahunnya karena virus flu bisa bermutasi dengan sangat cepat. Itu sebabnya, bahan baku vaksin flu juga akan diperbarui setiap tahunnya.
Anak dan dewasa bisa menerima vaksin influenza. Vaksin influenza terutama disarankan bagi individu yang punya risiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat penyakit ini.
Anda berisiko lebih tinggi mengalami infeksi flu yang parah apabila memiliki riwayat penyakit-penyakit di bawah ini:
Selain itu, orang yang berusia di atas 50 tahun dan ibu hamil juga disarankan menjalani vaksinasi influenza.
Jika Anda sedang mengalami sakit saat waktunya menerima vaksin influenza, dokter biasanya akan menyarankan menunda vaksinasi.
Selain sakit saat hari vaksinasi, ada beberapa kondisi lain yang membuat seseorang tidak boleh menerima vaksin influenza, seperti:
Beberapa jenis vaksin flu menggunakan protein telur sebagai bahan baku. Jika Anda punya reaksi alergi parah terhadap telur, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu kepada dokter.
Sementara itu, vaksin influenza jenis semprot tidak disarankan untuk diberikan pada orang-orang dengan kondisi di bawah ini:
Secara umum, vaksin influenza aman untuk diberikan. Namun, layaknya jenis vaksin lain, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi.
Efek samping vaksin influenza suntik dengan yang semprot biasanya berbeda. Namun, keduanya kebanyakan sama-sama ringan dan akan reda dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Berikut ini efek samping vaksin influenza yang mungkin terjadi menurut CDC:
Setelah menerima suntikan vaksin flu, berikut ini efek sampingnya:
Pada anak, vaksin flu yang disemprotkan ke hidung dapat menimbulkan efek samping berupa:
Sementara pada orang dewasa, efek samping yang mungkin dirasakan antara lain:
Tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama setelah menerima vaksin flu.
Harga vaksin influenza sangat beragam, tergantung dari fasilitas kesehatan dan paket yang ditawarkan. Untuk vaksin flu tanpa paket pemberian vaksin atau komponen lain, harganya bisa didapatkan mulai dari Rp265.000.
Saat ini, pemberian vaksin influenza banyak yang dipaketkan dengan suntikan lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti suntik vitamin. Harga vaksin influenza yang dipaketkan dengan suntikan vitamin biasanya bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp500.000-1.000.000-an.
Virus influenza dan virus corona penyebab Covid-19 adalah dua jenis virus yang berbeda. Itu sebabnya, vaksin influenza tidak bisa mencegah infeksi Covid-19.
Namun, mendapatkan vaksin influenza selama masa pandemi bisa memberikan Anda perlindungan ekstra terhadap flu. Dengan begitu, risiko Anda pergi ke rumah sakit untuk mengobati flu jadi lebih rendah.
Dengan mendapatkan vaksin flu, Anda bisa mengurangi beban fasilitas kesehatan sehingga para tenaga kesehatan bisa lebih fokus menanangani pasien-pasien Covid-19 yang sedang membludak.
Saat ini sudah tersedia vaksin Covid-19 dengan beberapa merek yang bisa Anda dapatkan secara gratis.
WebMD. https://www.webmd.com/vaccines/flu-shot-guidelines-for-adults
Diakses pada 19 Agustus 2021
Medicine Net. https://www.medicinenet.com/flu_vaccination/article.htm
Diakses pada 19 Agustus 2021
CDC. https://www.cdc.gov/flu/prevent/keyfacts.htm#benefits
Diakses pada 19 Agustus 2021
CDC. https://www.cdc.gov/flu/prevent/vaccinations.htm
Diakses pada 19 Agustus 2021
CDC. https://www.cdc.gov/flu/prevent/nasalspray.htm
Diakses pada 19 Agustus 2021
Immunization Action Coalition. https://www.immunize.org/vis/indonesian_flu_inactive.pdf
Diakses pada 19 Agustus 2021