Ultrafiltrasi

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Aquapheresis atau ultrafiltrasi berguna untuk membuang kelebihan cairan di tubuh.Ultrafiltrasi adalah prosedur pembuangan cairan berlebih pada tubuh

Apa itu prosedur ultrafiltrasi?

Ultrafiltrasi atau aquapheresis adalah prosedur pembuangan cairan berlebih di tubuh menggunakan mesin. Prosedur ini biasanya dilakukan apabila obat-obatan diuretik tidak lagi efektif untuk membuang kelebihan cairan. Ultrafiltrasi kerap jadi pilihan untuk meredakan gejala gagal jantung.

Alat filtrasi yang dipasang di tubuh pasien akan menyedot darah, kemudian menyaring dan memisahkan darah dengan cairan berlebih. Darah yang sudah disaring kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam tubuh. 

Setelah cairan dikeluarkan, maka tekanan berlebih di jantung akan berkurang, sehingga gejala gagal jantung pun akan mereda. 

Jumlah darah dan cairan yang disaring tergantung dari kondisi masing-masing pasien. Biasanya, pasien yang menjalani ultrafiltrasi akan menggunakan alat ini seharian. Pada beberapa kasus, prosedur ultrafiltrasi perlu dilakukan hingga 72 jam. 

Orang yang menjalan prosedur ini rata-rata kualitas hidupnya membaik. Efek positif dari ultraflitrasi pun bisa bertahan hingga beberapa bulan bahkan tahun, membuat kebutuhan seseorang akan obat diuretik jadi berkurang.

Mengapa prosedur ultrafiltrasi perlu dilakukan?

Tujuan utama prosedur ultrafiltasi dilakukan adalah untuk mengembalikan keseimbangan cairan di tubuh. Dengan begitu, gejala gagal jantung pun akan mereda dan pasien bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Ciri orang yang perlu menjalani prosedur ultrafiltrasi antara lain:

  • Mengalami kenaikan berat badan
  • Bengkak pada kaki, tumit, dan tungkai
  • Tekanan darah tinggi
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas saat berbaring
  • Bengkak pada perut

Gejala ini sering ditemukan pada kondisi gagal jantung dan gagal ginjal yang mengakibatkan kedua organ tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur ultrafiltrasi?

pasien akan menjalani tes darah sebagai salah satu lengkah pemeriksaan sebelum dilakukannya prosedur ultrafiltrasi.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur ultrafiltrasi?

Prosedur ultrafiltrasi dilakukan di rumah sakit karena dokter perlu memantau keluarnya cairan dari tubuh pasien secara berkala. Prosedur ini dapat memakan waktu hingga 72 jam, bergantung dari jumlah cairan yang akan dibuang.

Berikut ini tahapan yang akan dialami pasien saat menjalani ultrafiltrasi atau aquapheresis:

  • Sebelum pemasangan kanula dilakukan, pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa nyeri
  • Tim medis akan memasang jarum atau tabung (kanula) ke dalam pembuluh darah di lengan atau leher.
  • Kanula tersebut akan dihubungkan ke dalam mesin penyaring dan mesin tersebut akan menarik sejumlah darah untuk menyaring kelebihan cairan di dalamnya.
  • Sisa kelebihan cairan lalu ditampung ke dalam kantong khusus untuk dibuang dan darah yang sudah disaring, dikembalikan ke dalam tubuh.
  • Beberapa pasien ada yang diberikan obat pengencer darah untuk mencegah gumpalan darah yang mengganggu aliran darah dari dan menuju tubuh.
  • Selama 4 jam pertama, pasien harus duduk di atas kasur. Setelahnya, barulah boleh secara perlahan bergerak untuk duduk di kursi atau jalan jarak pendek, seperti dari kasur ke kamar mandi.

Selama proses penyaringan berlangsung, kerja jantung dan tekanan darah akan dimonitor secara ketat. Jumlah cairan yang diminum dan dibuang melalui air seni juga akan dicatat. 

Saat menjalani prosedur ultrafiltasi, pasien mungkin harus menginap di rumah sakit hingga 5 hari dengan asumsi 3 hari digunakan untuk menjalani prosedur dan 24-48 jam digunakan untuk observasi. Selama observasi, dokter akan memeriksa kembali kerja organ tubuh pasien.

Dari hasil observasi, dokter bisa melihat apabila pasien memerlukan penyesuaian dosis obat tertentu.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur ultrafiltrasi?

Pasien akan diobservasi selama 24-48 jam setelah prosedur selesai dilakukan, untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan mengatur dosis obat-obatan yang akan diberikan. Bila merasakan nyeri akibat masuknya kanula ke dalam pembuluh darah, pasien akan mendapatkan obat-obatan penghilang rasa nyeri.

Setelah selesai menjalani rangakaian perawatan ultraflitrasi, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pasien akan diminta untuk tetap mematuhi anjuran dokter mengenai jumlah cairan dan konsumsi garam harian pasien, untuk menghindari penumpukan cairan kembali.
  • Dilarang melakukan aktivitas fisik yang berat selama 48 jam setelah ke luar dari rumah sakit

Apa saja risiko dari prosedur ultrafiltrasi?

Risiko yang dapat terjadi pada ultrafiltrasi antara lain:

  • Lebam akibat tusukan jarum atau tabung di daerah leher atau lengan
  • Paru-paru tertusuk jarum atau tabung, yang dimasukkan melalui leher
  • Perdarahan
hipertensitekanan darah tinggipenumpukan cairan

NHS. https://www.bsuh.nhs.uk/wp-content/uploads/sites/5/2016/09/Ultrafiltration.pdf
Diakses pada 17 Maret 2020

PennMedicine. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/find-a-program-or-service/kidney/cardiorenal-syndrome-heart-failure-and-ultrafiltration-program
Diakses pada 17 Maret 2020

Cincinnati Chlildren. https://www.cincinnatichildrens.org/health/a/aquapheresis-ultrafiltration
Diakses pada 1 September 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email