Tubal Flushing

Apa itu prosedur tubal flushing?

Prosedur tubal flushing atau hidrotubasi adalah tindakan medis yang dilakukan dokter menggunakan cairan untuk memberikan tekanan pada saluran tuba falopi atau buluh rahim untuk memastikan saluran tuba tetap terbuka.

Mengapa prosedur tubal flushing perlu dilakukan?

Tuba falopi adalah bagian sistem reproduksi wanita, tempat bertemunya sel telur dan sel sperma, sehingga terjadi pembuahan atau fertilisasi. Beberapa hal dapat menyebabkan pembuntuan saluran tuba falopi seperti endometriosis, terbentuknya jaringan parut akibat infeksi, adhesi, atau debris mukus dan selular.

Wanita yang memiliki pembuntuan tuba falopi, tidak dapat hamil secara alami dan membutuhkan bantuan in-vitro fertilization (IVF) untuk bisa mengandung. Pada beberapa kasus, pembuntuan tuba falopi dapat diatasi dengan melakukan tubal flushing atau hidrotubasi ini, untuk meningkatkan potensi kehamilan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur tubal flushing?

Ada dua pendekatan untuk melakukan hidrotubasi, yaitu laparoskopi dan histerosalpingografi (HSG).

1. Laparoskopi:

Tindakan laparoskopi ini dilakukan dengan menggunakan tabung kecil yang dimasukkan melalui leher rahim, dan dialiri cairan secara perlahan. Aliran air tersebut diobservasi menggunakan kamera fiber optik yang dimasukkan melalui sayatan kecil di sekitar pusar. Bilasan air dapat diulangi hingga tidak diperlukan, dan sisa cairan dikeringkan menggunakan alat pengisap.

2. Histerosalpingografi (HSG):

Tindakan memiliki keterbatasan dibandingkan prosedur laparoskopi. Pada prosedur ini, Anda dapat merasa tidak nyaman karena tindakan ini dilakukan tanpa anestesi. Cairan yang digunakan jumlahnya pun juga dibatasi. Efek samping lain dari HSG adalah paparan radiasi.

Cairan yang digunakan untuk tubal flushing bervariasi, mulai dari garam fisiologis, indigo armine, metilen biru, lipiodol, atau purified popyseed oil.

Hasil apa yang didapatkan dari tubal flushing?

Pada tahun 2015 dilakukan penelitian yang mengevaluasi 13 penelitian mengenai tubal flushing. Penelitian ini menujukkan bahwa wanita yang menjalani tubal flushing, memiliki kesempatan lebih besar untuk hamil dibandingkan wanita yang tidak menjalani tindakan tersebut.