Transurethral Resection of the Prostate (TURP) adalah suatu prosedur operasi untuk membuang bagian dalam dari kelenjar prostat, demi mengurangi gejala yang disebabkan oleh pembesaran prostat. Prosedur ini berlangsung sekitar 1-2 jam. Sebuah instrumen yang disebut resectoscope dimasukkan melalui penis dan uretra. Resectoscope membantu dokter untuk melihat dan memotong jaringan prostat yang menghambat aliran urine.
Kelenjar prostat yang hanya pria ini,berada di bawah uretra, saluran untuk pembuangan urine. Fungsi prostat adalah untuk membantu produksi semen. Pembesaran kelenjar prostat disebabkan oleh banyak faktor, misalnya usia, tumor atau kanker prostat.
Pembesaran prostat yang jinak (benign prostate hyperthrophy) biasanya disebabkan berkurangnya hormon pada usia tua. Bila membesar, prostat akan mendesak ke arah kandung kemih dan uretra, sehingga aliran urine yang keluar dari uretra bisa terganggu.
Operasi TURP diperlukan oleh pria dengan keluhan buang air kecil derajat sedang hingga berat yang tidak berhasil diatasi dengan pengobatan. TURP membantu mengurangi gejala lower urinary track symptoms (LUTS) yang meliputi:
Selain itu, TURP juga bisa digunakan untuk mencegah komplikasi dari penghambatan aliran urine yang disebabkan oleh kerusakan ginjal, darah dalam urine, kerusakan kandung kemih, infeksi salurah kemih berulang dan ketidakmampuan untuk mengontrol proses berkemih.
Seringkali, TURP hanya mengobati gejala, bukan penyakit. Contohnya, jika Anda tidak bisa berkemih karena kanker prostat, tapi operasi untuk membuang prostat bukanlah opsi yang direkomendasikan dokter, maka Anda membutuhkan TURP.
Seperti persiapan sebuah operasi pada umumnya, beberapa hari sebelum tindakan, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda secara lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kesiapan kondisi tubuh untuk menjalani tindakan tersebut.
Dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat-obatan yang meningkatkan risiko perdarahan seperti aspirin, ibuprofen, warfarin dan clopidogrel. Dokter juga akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi salurah kemih.
Persiapkan rencana perjalanan ke rumah sakit, karena Anda tidak diperbolehkan mengemudikan kendaraan setelah operasi atau saat kateter masih terpasang di kandung kemih. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari stres sebelum menghadapi operasi. Anda biasanya diminta untuk berpuasa setidaknya 8 jam sebelum TURP.
Tindakan TURP membutuhkan rawat inap untuk memantau komplikasi yang mungkin saja terjadi pascaoperasi. Anda akan diminta untuk melepaskan segala perhiasan, aksesoris dan mengenakan baju operasi. Setelah itu, Anda diminta untuk mengosongkan kandung kemih. Perawat akan memasang jalur vena untuk obat-obatan dan cairan. Setelah Anda berbaring di meja operasi, dokter anestesi akan melakukan pembiusan.
Dokter bedah akan memeriksa uretra dan kandung kemih melalui endoskopi melalui ujung penis. Dokter akan mencari potensi kelainan di daerah kandung kemih seperti batu atau massa tumor. Kemudian, resectoscope akan turun ke daerah uretra dan memotong jaringan prostat yang menghalangi jalur pembuangan urine. Setelah proses ini selesai, dokter akan memasang selang fleksibel (kateter urine) untuk drainase urine dan memantau komplikasi, seperti perdarahan.
Anda biasanya harus dirawat di rumah sakit selama 1-3 hari setelah operasi. Kateter yang terpasang akan dibiarkan selama beberapa hari karena uretra akan bengkak dan sulit untuk BAK secara normal pascaoperasi.
Operasi TURP biasanya menghilangkan gejala pasien dengan cepat. Sebagian besar pria menyebutkan terdapat perubahan signifikan dari aliran urine dalam beberapa hari. Evaluasi pengobatan untuk menghilangkan gejala masih dibutuhkan, terlebih setelah beberapa tahun setelah operasi dilakukan.
Untuk memaksimalkan hasil yang didapat, Anda harus disiplin mengikuti rekomendasi dokter paska operasi, seperti banyak minum air putih, makan makanan tinggi serat, jangan konsumsi obat pengencer darah sampai diperbolehkan dokter, hindari aktivitas seksual min 4-6 minggu pascaoperasi, tidak mengemudi dan menghindari aktivitas berat seperti mengangkat benda berat minimal 4-6 minggu atau sampai diperbolehkan dokter.
Risiko operasi TURP antara lain:
Ada komplikasi yang membahayakan yaitu penurunan kadar natrium darah yang disebut TURP syndrome. Hal ini terjadi karena tubuh menyerap terlalu banyak cairan untuk membasuh area operasi selama tindakan TURP. Namun, hal ini bisa dicegah dengan teknik bipolar TURP.
National Library of Medicine. https://medlineplus.gov/ency/article/002996.htm
Diakses 18 April 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/turp/about/pac-20384880
Diakses 18 April 2020
Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/449781-overview
Diakses 18 April 2020
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/transurethral-resection-of-the-prostate-turp/
Diakses 18 April 2020