Transplantasi Wajah

13 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Transplantasi wajah melibatkan tim bedah dari berbagai spesialisasi.Transplantasi wajah bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada wajah.

Apa itu prosedur transplantasi wajah?

Transplantasi wajah adalah pilihan perawatan untuk orang yang memiliki kerusakan atau kecacatan pada wajah yang berat. Prosedur transplantasi wajah dilakukan dengan mengganti seluruh atau beberapa bagian wajah, dengan kulit dari donor orang yang sudah meninggal.

Prosedur transplantasi wajah adalah tindakan medis rumit yang membutuhkan perencanaan berbulan-bulan, dan melibatkan tim bedah dari berbagai spesialisasi.

Prosedur ini hanya dapat dilakukan di beberapa rumah sakit. Selain itu, kandidat pasien transplantasi wajah harus menjalani evaluasi yang ketat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari segi penampilan dan fungsi organ pada wajah.

Prosedur transplantasi wajah merupakan prosedur yang berisiko tinggi. Sebab, reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap transplantasi pada wajah tidak dapat diprediksinya.

Setelah menjalani prosedur transplantasi wajah, pasien harus mengonsumsi obat imunosupresan seumur hidup untuk mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan.

Mengapa prosedur transplantasi wajah perlu dilakukan?

Transplantasi wajah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami cacat wajah berat akibat:

  • Trauma atau kecelakaan
  • Luka bakar
  • Penyakit tertentu, termasuk penyakit kongenital.

Transplantasi wajah bertujuan untuk memperbaiki penampilan dan fungsi otot-otot wajah seperti mengunyah, menelan, berbicara, dan bernapas. Transplantasi wajah juga bisa direkomendsaikan pada orang-orang dengan cacat wajah yang dikucilkan dari lingkungan sosial.

Apa saja kriteria untuk menjalani transplantasi wajah?

Tidak semua orang yang mengalami kerusakan di bagian wajah yang parah bisa menjalani transplantasi wajah. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

Meski beberapa kriteria bisa berbeda tergantung dari kondisi kesehatan pasien maupun pertimbangan dari tim dokter yang menangani, namun secara umum orang yang bisa menerima transplantasi wajah adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Berusia 18-60 tahun
  • Mengalami kerusakan wajah yang parah
  • Tidak punya riwayat mengidap HIV ataupun hepatitis C
  • Bisa mengonsumsi obat imunosupresan
  • Tidak memiliki riwayat kanker dalam lima tahun terakhir
  • Bersedia menunda kehamilan selama setidaknya satu tahun

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur transplantasi wajah?

Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebagai pertimbangan sebelum memutuskan menjalani prosedur transplantasi wajah, yaitu:

  • Apakah Anda sudah mempertimbangkan risiko prosedur transplantasi wajah?
  • Apakah Anda siap untuk menjalani perawatan dan kontrol seumur hidup?
  • Apa yang Anda harapkan setelah menjalani prosedur transplantasi wajah?
  • Apakah Anda sudah berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan pengobatan yang lain seperti protesa wajah atau rekonstruksi wajah konvensional?

Kemudian, tim medis akan mengevaluasi kondisi Anda dalam memenuhi syarat-syarat untuk menjalani prosedur transplantasi wajah, yaitu:

  • Memiliki kecacatan di wajah
  • Mengalami gangguan fungsi otot-otot wajah seperti gangguan menelan atau gangguan berbicara.
  • Telah menjalani pemeriksaan komprehensif seperti foto rontgen, CT-scan, MRI, tes darah, dan pemeriksaan lainnya
  • Telah menjalani evaluasi psikis dan emosional.
  • Tidak memiliki riwayat gangguan saraf kronis
  • Tidak hamil
  • Tidak memiliki gangguan kesehatan yang serius seperti diabetes, gangguan jantung, atau kanker yang tidak terobati
  • Tidak memiliki riwayat infeksi yang baru saja terjadi
  • Tidak merokok, tidak minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan

Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur transplantasi wajah?

Setelah mendapat persetujuan dan memenuhi syarat untuk menjalani prosedur transplantasi wajah, maka Anda akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu hingga tersedia donor yang tepat. Kriteria donor yang tepat bergantung pada tipe golongan darah, jenis jaringan, warna kulit, usia, dan ukuran wajah.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur transplantasi wajah?

Prosedur transplantasi wajah memakan waktu 10-30 jam. Tim medis terdiri dari dokter bedah plastik yang ahli dalam bedah mikro dan bedah kraniofasial, dokter anestesi, dokter mata, perawat bedah, dan beberapa ahli lainnya.

  • Setelah wajah donor tersedia, tim medis akan mempersiapkan wajah pasien untuk menerima transplantasi.
  • Tulang-tulang akan dihubungkan dengan pelat dan sekrup.
  • Vena dan saraf dihubungkan dengan menggunakan mikroskop bedah arteri, 
  • Setelah darah dapat mengalir, serta otot dan saraf berhasil tersambung, kulit dan jaringan pun akan ditutup.
  • Pasien dibawa ke unit perawatan intensif bedah untuk pemantauan ketat.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur transplantasi wajah?

Setelah transplantasi wajah, Anda akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama 2-4 minggu. Selama masa rawat inap, Anda akan mendapatkan atau menjalani:

  • Pemasangan selang nasogastrik untuk makan
  • Obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri
  • Obat-obatan imunosupresan untuk mencegah reaksi penolakan transplantasi dan dokter akan memonitor reaksi penolakan yang mungkin muncul
  • Fisioterapi dan terapi wicara

Hasil apa yang didapatkan dari transplantasi wajah?

Hasil dari transplantasi wajah sulit atau tidak dapat diprediksi. Setelah selesai menjalani prosedur transplantasi, pasien akan memiliki pengalaman yang berbeda karena munculnya perubahan penampilan dan fungsi dari otot-otot wajah.

Banyak pasien merasakan peningkatan kemampuan untuk mencium bau, makan, minum, berbicara, tersenyum, dan membuat ekspresi wajah lainnya. Beberapa pasien juga smerasakan adanya perubahan sensasi sentuhan ringan pada wajah.

Hasil dari transplantasi wajah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti luasnya daerah operasi, respons tubuh terhadap jaringan transplantasi, dan faktor non-fisik yang dapat memengaruhi kecepatan penyembuhan seperti faktor emosional dan psikologis.

Apa saja risiko dari prosedur transplantasi wajah?

Transplantasi wajah merupakan prosedur yang kompleks dan tergolong baru, Beberapa orang dapat mengalami kematian akibat infeksi dan reaksi penolakan setelah prosedur transplantasi wajah dilakukan. Selain itu terdapat beberapa risiko lainnya, seperti:

  • Risiko akibat pembedahan yang lama, kehilangan darah selama pembedahan, terbentuknya bekuan darah, dan infeksi
  • Reaksi penolakan terhadap jaringan transplantasi yang dapat menyebabkan kehilangan keseluruhan atau sebagian jaringan transplantasi, dengan ditandai oleh pembengkakan dan perubahan warna pada kulit
  • Efek samping obat-obatan imunosupresi seperti infeksi, kerusakan ginjal, peningkatan risiko kanker, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya
operasikulit dan kecantikanperawatan wajah

Johns Hopkins Medicine.
https://www.hopkinsmedicine.org/transplant/programs/reconstructive_transplant/face_transplant_surgery.html
Diakses pada 2 Maret 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/face-transplant/about/pac-20394037
Diakses pada 26 Februari 2020

Cleveland Cllinic. https://my.clevelandclinic.org/departments/dermatology-plastic-surgery/depts/reconstructive-transplantation/face-transplantation
Diakses pada 26 Februari 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email