Thoracoplasty

14 Mar 2023|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Thoracoplasty dilakukan untuk mengobati paru-paru yang terjangkit tuberkulosis.Thoracoplasty adalah operasi bedah pengangkatan tulang rusuk.

Apa itu prosedur thoracoplasty?

Thoracoplasty adalah operasi bedah pengangkatan tulang rusuk yang biasanya dilakukan untuk mengobati paru-paru yang terjangkit tuberkulosis

Prosedur Ini dilakukan dengan reseksi (pengangkatan) sebagian atau seluruh tulang rusuk, sehingga memungkinkan adanya perubahan letak rongga parietal ke pleura visceral atau mediastinum.

Sebelum ada pengobatan kemoterapi yang lebih efektif, thoracoplasty merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengistirahatkan paru-paru, dengan harapan bisa menonaktifkan penyakit. Kini, torakoplasti jarang dilakukan karena rendahnya angka penyakit yang memerlukan metode ini. 

Meskipun begitu, thoracoplasty tetap menjadi pilihan pengobatan untuk TBC dan pneumonektomi dengan fistula atau empiema bronkopleural. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan pada TBC dengan strain mikobakteri yang resisten terhadap obat.

Pasien-pasien TBC yang memiliki kondisi imunokompromais yang tidak bisa merespons rejimen obat dengan baik pun memerlukan tindakan tersebut.

Mengapa prosedur thoracoplasty perlu dilakukan?

Thoracoplasty dilakukan untuk menangani kondisi berupa:

  • Cavitary tuberculosis
  • Perubahan fibrotic-cicatricial paru residual yang parah setelah reseksi (kehilangan elastisitas kompensasi)
  • Empiema pleura pasca operasi setelah pengangkatan paru
  • Proses destruktif pada TBC paru-paru.
  • Bronchopleural fistula
  • Terapi-refraktori empiema setelah pneumonektomi

Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani prosedur thoracoplasty?

Sebelum prosedur thoracoplasty dilaksanakan, Anda akan menjalani beberapa tahap persiapan sebagai berikut ini:

  • Berdiskusi dengan dokter bedah tentang hasil dan risiko dari prosedur 
  • Menjalani evaluasi kondisi medis, alergi obat, dan perawatan medis atau operasi bedah yang pernah dilakukan sebelumnya
  • Berdiskusi dengan dokter tentang jenis anestesi yang akan dipilih
  • Beristirahat yang cukup, melakukan olahraga teratur sebelum operasi dan menjaga keseimbangan asupan nutrisi  
  • Menghentikan kebiasaan merokok maupun mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tanggal operasi untuk mempercepat pemulihan 
  • Menghindari konsumsi aspirin, obat anti-inflamasi, dan suplemen herbal sebelum operasi dilaksanakan.

Apa yang dilakukan dokter pada prosedur thoracoplasty?

Thoracoplasty memiliki beberapa metode pengerjaan, sebagai berikut ini:

  • Torakoplasti intrapleural
    Proses ini dilakukan melalui eksisi tulang rusuk serta reseksi pleura parietal, periosteum, otot interkostal, dan neurovaskular interkostal dengan otot interkostal yang dibiarkan melekat ke dalam rongga 
  • Torakoplasti ekstrapleural
    Dokter mempertahankan periosteum, otot interkostal dan pleura parietal dan membiarkannya melekat ke rongga.
  • Torakoplasti pembedahan
    Pada metode ini, sebuah ruang antara tulang rusuk, periosteum, dan fasia endothoracic dibuat tanpa memotong tulang rusuk. Di ruang ekstrapleural tersebut kemudian dokter memasukkan plombage, suatu bola yang berisi metimethacrylate, peluru timah, pengembang jaringan, spons, bola lucite dan minyak.
  • Tailoring thoracoplasty
    Operasi ini terbatas pada pengangkatan beberapa tulang rusuk.

Secara umum, thoracoplasty dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Reseksi tulang rusuk yang terletak di atas rongga empiema
  • Pembukaan lubang di sepanjang tulang rusuk
  • Pemisahan otot paru-paru atau mediastinum untuk membersihkan jaringan berserat yang menjadi target operasi
  • Penempatan lobus otot atau omentum majus untuk dimasukkan ke dalam rongga paru-paru yang tersisa dengan cara fiksasi.

Hasil apa yang didapatkan dari prosedur thoracoplasty?

Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied Radiation Oncology, thoracoplasty menunjukkan keberhasilan menyembuhkan tuberkulosis 80-90%.

Apa risiko dari prosedur thoracoplasty?

Seperti halnya operasi besar lainnya, thoracoplasty memiliki beberapa risiko, termasuk:

  • Kegagalan dalam menyembuhkan penyakit
  • Terciptanya ruang pada rongga yang dioperasi
  • Kegagalan menutup fistula bronkopleural
  • Kegagalan pernapasan
  • Kebocoran plombage
  • Pembentukan fistula
  • Infeksi lanjutan
masalah tulangtbctuberkulosisempiema

Radiopaedia.
https://radiopaedia.org/articles/thoracoplasty#:~:text=Thoracoplasty%20is%20a%20surgical%20procedure,the%20visceral%20or%20mediastinal%20pleura.
Diakses pada 6 Juli 2020

JSTOR, Journal Storage.
https://www.jstor.org/stable/3416812?seq=1
Diakses pada 6 Juli 2020

Operative Techniques in Thoracic and Cardiovascular Surgery. https://www.optechtcs.com/article/S1522-2942(07)70138-1/pdf
Diakses pada 6 Juli 2020

The Thoracic and Cardiovascular Surgeon
https://www.thieme-connect.com/products/ejournals/html/10.1055/s-0038-1642633#N71208
Diakses pada 6 Juli 2020

Science Direct.
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/thoracoplasty
Diakses pada 6 Juli 2020

Annals Thoracic turgery.
https://www.annalsthoracicsurgery.org/article/S0003-4975(10)60016-1/pdf
Diakses pada 6 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email