Tes VDRL

Tes VDRL adalah tes skrining untuk mendeteksi sifilisTes VDRL digunakan sebagai skrining sifilis

Apa itu tes VDRL?

Tes VDRL atau Veneral Disease Research Laboratory merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Pada tes ini, bukan bakterinya yang akan dideteksi, namun antibodi yang dibentuk tubuh sebagai respon terhadap infeksi bakteri tersebut.

Sifilis termasuk sebagai penyakit menular seksual yang jika terlambat terdeteksi dan terlambat mendapat pengobatan, dapat menyebabkan gangguan organ-organ vital tubuh seperti otak, sumsum tulang belakang, dan jantung.

Kenapa tes VDRL dilakukan?

Tes VDRL dilakukan sebagai pemeriksaan skrining untuk penyakit sifilis. Tes ini dianjurkan untuk:

  • Orang yang mengalami gejala sifilis
  • Wanita hamil sebagai pemeriksaan kesehatan rutin sebelum melahirkan

Bagaimana tes VDRL dilakukan?

Secara garis besar prosedur pemeriksaan tes VDRL sama seperti prosedur pengambilan darah pada umumnya, yaitu sebagai berikut:

  • Petugas medis akan membersihkan area pengambilan darah dengan carian antiseptik untuk mencegah infeksi, umumnya bagian dalam siku.
  • Perawat lalu memasang torniket di lengan atas agar darah terkumpul dan pembuluh darah vena lebih mudah terlihat.
  • Ketika vena sudah terlihat, petugas medis akan menusukkan jarum suntik ke pembuluh darah tersebut.
  • Tabung khusus kemudian dipasang di belakang jarum suntik untuk menampung darah.
  • Setelah jumlah darah cukup, jarum akan dicabut dan lokasi penusukan akan ditutup dengan plester steril.

Seperti apa hasil tes VDRL?

Hasil tes VDRL dapat positif atau negatif. Berikut penjelasannya:

  • Hasil negatif

Hasil tes VDRL ini menandakan bahwa pasien tidak memiliki antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis.

  • Hasil positif

Hasil positif akan menandakan pasien mengalami sifilis.

  • Hasil positif palsu

Hasil ini bisa terjadi meski pasien sebenarnya tidak mengidap sifilis. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan hasil positif palsu meliputi HI dan AIDS, penyakit Lyme, beberapa tipe pneumonia, malaria, serta lupus.

  • Hasil negatif palsu

Terkadang, reaksi negatif palsu bisa muncul. Hasil ini didapaykan ketika pasien sebenarnya menderita sifilisdi fase awal dan fase lanjut.

Oleh karena itu, pasien yang memiliki hasil VDRL negatif disarankan untuk menjalani proses pemeriksaan lain guna memastikan diagnosis sifilis.

Apa yang harus dilakukan bila hasil tes VDRL tidak normal?

Tes VDRL bukanlah tes yang sepenuhnya akurat. Karena itu, tes ini hanya dilakukan untuk skrining sifilis dan bukan sebagai diagnosis.

Bila hasil tes VDRL positif, dokter akan menganjurkan pemeriksaan tes treponemal yang angka keakuratannya lebih tinggi untuk mendiagnosis sifilis.

Apa saja komplikasi tes VDRL?

Tes VDRL dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien. Komplikasi tes ini meliputi perdarahan ringan, memar, nyeri, serta infeksi pada area penusukan jarum.

sifilis

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/vdrl-test
Diakses pada 20 Juli 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003515.htm
Diakses pada 20 Juli 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/vdrl-test
Diakses pada 20 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email