Tes Serum Osmolalitas Darah

13 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Tes osmolalitas serum mampu melihat keseimbangan cairan dan garam tubuh.Tes serum osmolalitas darah bertujuan untuk memeriksa keseimbangan cairan dan garam tubuh.

Apa itu prosedur tes osmolalitas serum?

Osmolalitas adalah pengukuran suatu zat yang terlarut dalam zat lain. Semakin tinggi konsentrasi zat yang terlarut, maka semakin tinggi osmolalitas zat yang diukur. Semakin tinggi kadar garam di dalam air, maka larutan tersebut memiliki osmolalitas lebih tinggi dibandingkan dengan air dengan kadar garam lebih rendah.

Bila tubuh manusia bekerja dengan baik, maka osmolalitas cairan tubuh juga akan terjaga. Contoh, kita akan lebih sering berkemih bila osmolaliltas tubuh rendah yang bertujuan untuk membuang kelebihan cairan yang akan meningkatkan osmolalitas tubuh.

Oleh karena itu, untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan osmolalitas, tes osmolaliltas serum atau darah pun dilakukan. Serum adalah bagian cairan darah manusia tanpa disertai sel-sel darah.

Mengapa prosedur tes osmolalitas serum perlu dilakukan?

Tim medis akan menginstruksikan Anda untuk menjalani tes osmolalitas serum dengan tujuan mengevaluasi keseimbangan cairan tubuh dan garam tubuh. Beberapa kondisi dapat mengganggu keseimbangan cairan dan garam tubuh seperti:

  • Dehidrasi
  • Kadar natrium dalam darah rendah (hiponatremia)
  • Kadar natrium dalam darah tinggi (hipernatremia)
  • Kerusakan ginjal
  • Keracunan, seperti keracunan etanol, etilen glikol, dan methanl
  • Gangguan hormon antidiuretik (ADH)

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes osmolalitas serum?

Anda akan diminta untuk berpuasa 6 jam sebelum pengambilan darah dilakukan. Anda juga akan diminta untuk tidak mengonsumsi beberapa minuman tertentu, maupun obat-obatan seperti mannitol, dan diminta untuk memberitahukan informasi tentang obat-obatan yang sedang digunakan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur tes osmolalitas serum?

Tim medis akan mengambil darah Anda menggunakan jarum yang ditusukkan ke pembuluh darah vena. Sebelum darah diambil, tim medis akan membersihkan kulit dengan antiseptik dan memasang tourniquet untuk mengisi pembuluh darah vena, sehingga lebih mudah terlihat.

Setelah itu, tim medis akan menusukkan jarum dan sampel darah akan diambil lalu ditampung dalam tabung khusus. Setelah darah terambil, tourniquet akan dilepas, kulit akan dibersihkan, dan diberikan perban.

Hasil apa yang didapatkan dari tes osmolalitas serum?

Tes osmolalitas dikategorikan normal bila hasilnya ada pada rentang 275-295 miliosmol/kilogram. Sementara itu, hasil dikatakan abnormal bila osmolaliltas darah berada di luar rentang 275-295 miliosmol/kilogram yang dapat menandakan:

1. Osmolalitas tinggi:

  • Dehidrasi
  • Diabetes insipidus
  • Ketoasidosis diabetik
  • Trauma kepala
  • Stroke
  • Kadar gula dalam darah tinggi (hiperglikemia)
  • Hipernatremia
  • Uremia
  • Keracunan etanol, etilen glikol, atau metanol

2. Osmolalitas rendah:

  • Kelebihan cairan
  • Hiponatremia
  • Sindrom paraneoplastik
  • Syndrome of innapropriate ADH secretion (SIADH) atau kondisi yang terjadi ketika tubuh membuat terlalu banyak ADH
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)

Apa saja risiko dari prosedur tes osmolalitas serum?

Beberapa risiko yang dapat terjadi pada prosedur tes osmolaliltas serum antara lain:

  • Nyeri di lokasi pengambilan darah
  • Pusing hingga pingsan
  • Perdarahan dan lebam
  • Hematoma
  • Phlebitis
  • Infeksi
kelainan darahdehidrasisel darah

Healthline. https://www.healthline.com/health/osmolality-blood
Diakses pada 25 Maret 2020

WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/serum-osmolality-test#1
Diakses pada 25 Maret 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003463.htm
Diakses pada 30 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email