Tes Renin

18 Mar 2020|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Tes renin dilaksanakan melalui pengambilan sampel darah.Tes renin direkomendasikan bagi penderita hipertensi berusia muda.

Apa itu prosedur tes renin?

Renin merupakan enzim yang dirpoduksi oleh sel khusus di dalam ginjal yang membantu mengendalikan tekanan darah. Pada saat tekanan darah rendah atau ketika tubuh tidak mendapat asupan garam yang cukup, renin dilepaskan ke sirkulasi darah. Renin memicu timbulnya reaksi pembentukan hormon angiotensin dan memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk mensekresi hormon aldosteron.

Angiotensin memiliki fungsi untuk membuat pembuluh darah bervasokontriksi atau menyempit dan aldosteron memengaruhi ginjal untuk tetap dapat menahan cairan dan garam.

Akibat adanya kedua hormon ini, tekanan darah menjadi meningkat. Namun pada kondisi tertentu, keseimbangan ini tidak dapat dikontrol dan menimbulkan penyakit darah tinggi (hipertensi). Oleh karena itu, untuk melihat potensi renin-angiotensin-aldosteron dalam menyebabkan hipertensi, tes renin perlu dilakukan.

Mengapa prosedur tes renin perlu dilakukan?

Tes renin dilakukan untuk mencari penyebab timbulnya hipertensi, terutama pada pasien yang berusia muda. Selain itu, pemeriksaan ini juga digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kerja obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Tes renin umumnya berlangsung bersama pemeriksaan lain seperti tes aldosterone untuk mendapatkan rasio dari renin dan aldosteron.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes renin?

Beberapa obat-obatan dapat memengaruhi hasil pemeriksaan tes renin. Oleh karena itu konsultasikan obat-obatan yang dikonsumsi dengan tenaga medis yang merawat Anda mengenai penggunaan obat-obatan berikut ini:

  • Obat kontrasepsi
  • Obat-obatan yang memiliki efek vasodilator atau melebarkan pembuluh darah
  • Diuretik
  • Obat hipertensi
  • Steroid
  • Obat anti-inflamasi non-steroid

Perlu diingat, kadar renin di dalam darah juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehamilan, waktu pengambilan darah, dan posisi tubuh pada saat pengambilan. Anda mungkin juga akan diminta mengatur asupan garam, menghindari aktivitas berat, dan kondisi stres sebelum tes dilakukan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur tes renin?

Sampel darah akan diambil dari pembuluh darah vena untuk prosedur tes renin. Berikut ini langkah-langkah yang akan dilakukan tim medis untuk mengambil sampel darah:

  1. Tourniquet akan dipasang di lengan Anda untuk memudahkan pembuluh darah vena terlihat dan terisi oleh darah.
  2. Setelah tourniquet terpasang, tim medis akan membersihkan daerah yang akan menjadi lokasi pengambilan darah dengan antiseptik.
  3. Tim medis akan menusuk kulit dengan jarum suntik, untuk dapat mengakses pembuluh darah. Pada saat jarum dimasukkan, Anda akan merasakan sensasi tersengat.
  4. Darah akan ditampung ke dalam tabung darah yang terhubung jarum suntik.
  5. Setelah jumlah darah yang ditampung cukup, tim medis akan mencabut jarum, dan memberikan tekanan pada daerah pengambilan darah dengan perban.
  6. Setelah pengambilan darah dilakukan, tim medis akan mengirimkan sampel darah ke laboratorium.
  7. Dokter kemudian akan menindak lanjuti hasil pemeriksaan dan berdiskusi dengan Anda ketika hasil pemeriksaan telah dikeluarkan.

Hasil apa yang didapatkan dari tes renin?

Berikut ini beberapa kemungkinan yang dapat didapatkan dari hasil tes renin yang dilakukan bersamaan dengan tes aldosteron:

  • Renin tinggi dengan aldosteron normal menandakan bahwa Anda masih sensitif terhadap garam.
  • Renin rendah dengan aldosteron yang tinggi menandakan bahwa kelenjar adrenal tidak berfungsi dengan baik.
  • Renin dan aldosteron tinggi menandakan gangguan pada organ ginjal.

Sementara itu, bila tes renin dilakukan tanpa disertai pemeriksaan aldosteron, berikut ini beberapa kemungkinan yang dapat mendasari abnormalitas kadar renin di dalam darah.

Renin yang tinggi dapat disebabkan oleh:

  • Kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup (penyakit Addison)
  • Perdarahan
  • Gagal jantung
  • Sirosis hati
  • Dehidrasi
  • Kerusakan ginjal yang menimbulkan sindroma nefrotik
  • Tumor ginjal yang memproduksi renin
  • Hipertensi maligna

Renin yang rendah dapat disebabkan oleh:

  • Kelenjar adrenal memproduksi hormon terlalu banyak (hiperaldosteronisme)
  • Tekanan darah tinggi yang sensitif terhadap garam
  • Pengobatan dengan hormon anti-diuretik (ADH)
  • Pengobatan dengan steroid

Apa saja risiko dari prosedur tes renin?

Risiko yang dapat terjadi pada prosedur tes renin antara lain:

  • Perdarahan
  • Pusing dan pingsan
  • Penusukan jarum suntik lebih dari sekali
  • Kondisi hematoma
  • Infeksi di tempat pengambilan darah
hipertensitekanan darah tinggipembuluh darah

WebMD. https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/renin-test
Diakses pada 17 Maret 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/ency/article/003698.htm
Diakses pada 17 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email