Tes protein total adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar total protein dalam tubuh seseorang, lebih tepatnya albumin dan globulin. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin (check up) atau jika pasien mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, sering lemas, dan menunjukkan gejala yang mengarah pada gangguan hati dan ginjal.
Protein adalah komponen yang memiliki berbagai peranan penting di tubuh dan merupakan bahan dasar pembuat sel dan jaringan. Sementara itu, protein dalam bentuk lebih spesifiknya yaitu albumin dan globulin, memiliki peran yang lebih rinci, seperti berikut ini:
Terlalu sedikit atau terlalu banyak protein dalam tubuh sama-sama dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Sehingga, jika saat pemeriksaan total protein ditemukan hasil tidak normal, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Tes ini umumnya dilakukan pada orang yang mengalami kondisi-kondisi di bawa ini:
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan ini dilakukan. Meski begitu, beberapa jenis obat dapat memengaruhi hasil tes, sehingga pasien harus menginformasikan pada dokter mengenai jenis obat yang sedang atau baru saja dikonsumsi selama beberapa waktu belakangan.
Jenis obat yang dapat memengaruhi hasil tes protein total antara lain:
Secara garis besar, prosedur yang dilakukan untuk mengukur protein total sama dengan proses pengambilan darah biasa. Berikut tahapannya:
Nilai normal tes protein total bervariasi antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya. Biasanya pada laporan hasil laboratorium terdapat nilai rujukan yang dapat menjadi acuan apakah hasil laboratorium tertentu normal, tinggi, atau rendah.
Kadar total protein yang lebih rendah dari normal dapat mengindikasikan beberapa kondisi di bawah ini:
Sebaliknya kadar total protein dapat meningkat dibandingkan nilai normal pada kondisi:
Bila hasil tes protein total tidak normal, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lain untuk menentukan penyebabnya. Pemeriksaan penunjang lain itu antara lain: elektroforesis protein dan pemeriksaan imunoglobulin kuantitatif.
Perbandingan albumin dan globulin dalam tubuh yang disebut sebagai A/G ratio juga dapat memberikan petunjuk kepada dokter akan penyebab perubahan kadar protein total dalam tubuh seseorang.
Seperti prosedur medis lainnya, tes protein total juga memiliki beberapa risiko yang berhubungan dengan prosedur pengambilan darah seperti: infeksi pada area penusukan jarum, perdarahan ringan, terjadi bekuan darah di bawah kulit (hematoma), dan rasa nyeri.
Lab Test Online. https://labtestsonline.org/tests/total-protein-albumin-globulin-ag-ratio
Diakses pada 19 Juli 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/total-protein
Diakses pada 19 Juli 2020