Tes Posturografi

Tes posturografi mampu menemukan penyebab gangguan keseimbangan.Tes posturografi berlangsung selama 10-15 menit.

Apa itu tes posturografi?

Tes posturografi adalah pemeriksaan keseimbangan yang dapat menilai secara objektif dan kuantitatif kemampuan keseimbangan postural seseorang. Keseimbangan postural adalah kemampuan seseorang untuk berdiri tegak tanpa ada penyimpangan langkah. Pemeriksaan ini biasa dilakukan untuk medeteksi penyebab gangguan keseimbangan, yaitu dari sistem vestibular (telinga dalam) dan bukan dari sistem saraf pusat yaitu otak.

Untuk mendapatkan gambaran yang tepat bahwa gangguan berasal dari vestibuler, maka input visual harus dihalangi dengan cara menutup mata. Selain itu, input proprioseptif pun harus dihilangkan dengan berdiri di atas alas tumpuan yang tidak stabil.

Pemeriksaan posturografi dilakukan dengan peralatan yang terdiri dari force platform, sebagai dasar tumpuan, busa dengan ketebalan 10 cm untuk menghilangkan input proprioseptif, komputer graphicoder dan media penyimpanan seperti CD atau flash disk untuk menyimpan data hasil pengukuran. Pemeriksaan tes posturograf idealnya dilakukan oleh dokter spesialis THT.

Mengapa tes posturografi perlu dilakukan?

Walaupun dilakukan untuk mendeteksi gangguan keseimbangan vestibular, tapi banyak penelitian yang menunjukkan tes posturografi ini tidak memperlihatkan hasil spesifik sebagai pemeriksaan diagnostik. Manfaat klinis dari pemeriksaan ini masih diperdebatkan. Secara umum, tes posturografi tidak diperuntukkan suatu kondisi penyakit tertentu. Ada pun prosedur ini dapat dilakukan pada beberapa kondisi, termasuk:

  • Pasien yang berpura-pura (malingering)
  • Pasien dengan gangguan kejiwaan
  • Lansia yang mengalami dugaan ketidakseimbangan postural
  • Penyakit vertigo
  • Meniere’s disease
  • Pasien dengan peningkatan tekanan cairan serebrospinal (cairan otak)
  • Pasien yang mengonsumsi obat-obatan dengan efek samping berupa ketidakseimbangan postural, yaitu obat sedatif-hipnotik untuk terapi insomnia, antidepresan untuk terapi depresi dan gangguan kecemasan, serta antikonvulsan untuk terapi kejang maupun epilepsi

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes posturografi?

Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes posturografi. Anda hanya perlu memakai baju yang nyaman pada hari pemeriksaan.

Apa yang dilakukan dokter pada tes posturografi?

Sebelum melakukan tes posturografi dokter akan menjelaskan secara terperinci tentang prosedur yang akan dilakukan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan penilaian kelayakan Anda untuk mengikuti tes ini. Secara umum, tes ini berlangsung selama 10-15 menit. Tes posturografi dapat dilakukan secara komputerisasi. Pada sistem komputerisasi, Anda akan berdiri di depan sebuah mesin yang akan menampilkan beberapa gambaran.

Tim medis akan mengikat tubuh Anda dengan tali. Tujuannya, agar tubuh tetap seimbang dan tidak cedera, bila selama pemeriksaan berlangsung Anda kehilangan keseimbangan tubuh. Inilah langkah-langkah yang akan Anda ikuti.

  1. Anda diminta berdiri tenang dengan tumit sejajar di atas alat, kemudian perekaman dilakukan pada 4 kondisi, masing-masing selama 60 detik.
  2. Kondisi pertama, berdiri di atas alas dengan mata terbuka, memandang ke 1 titik tertentu. Pada keadaan ini, ketiga input sensori bekerja sama.
  3. Kondisi kedua, berdiri di atas alas dengan mata tertutup. Dalam keadaan ini input visual akan dihalangi.
  4. Kondisi ketiga, berdiri di atas alas busa 10 cm dengan mata terbuka, memandang titik tertentu. Dalam keadaan ini, input proprioseptif akan mendapat gangguan.
  5. Kondisi keempat, berdiri di atas busa 10 cm dengan mata tertutup. Dalam keadaan ini, tim medis memberikan gangguan pada input visual dan proprioseptif. Jadi Anda hanya mengandalkan organ vestibuler. Pada fase inilah, gangguan keseimbangan dapat dideteksi.

Hasil apa yang didapatkan dari tes posturografi?

Bila terlihat ayunan tubuh yang berlebihan, melangkah pada saat pemeriksaan, atau sampai jatuh sehingga perlu berpegangan, maka Anda dikatakan mengalami gangguan keseimbangan. Selain itu, bila Anda sampai merasakan mual maupun muntah, artinya tes posturografi menunjukkan hasil positif.

Apa risiko dari prosedur tes posturografi?

Tes posturografi adalah prosedur non-invasif. Artinya, tidak ada benda yang dimasukkan ke dalam tubuh. Tidak ada risiko jangka panjang dari pemeriksaan ini. Namun mungkin ada beberapa efek samping selama pemeriksaan berlangsung, seperti:

  • Ketidakseimbangan tubuh
  • Terjatuh
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Suara berdenging (jarang terjadi)
kesehatan otakpenyakit otaksistem saraf

Soepardi, EA dkk; Gangguan Keseimbangan dan Kelumpuhan Nervus Fasialis; Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher, edisi keenam; Balai Penerbit FK-UI; Jakarta, 2008; hal 94-101

Audiology Online.
https://www.audiologyonline.com/articles/computerized-dynamic-posturography-clinical-application-1203
Diakses pada 26 April 2020

National Dizzy and Balance Center.
https://www.nationaldizzyandbalancecenter.com/services/audiology-lab-testing/computerized-dynamic-posturography-testing/
Diakses pada 26 April 2020

Oda, D. T. M., & Ganança, C. F. (2015). Computerized dynamic posturography in the assessment of body balance in individuals with vestibular dysfunction. Audiology - Communication Research, 20(2), 89–95

Dizzyness and Balance.
https://www.dizziness-and-balance.com/testing/posturography.html Diakses pada 26 April 2020

Zammit, G., Wang-Weigand, S. & Peng, X. Use of computerized dynamic posturography to assess balance in older adults after nighttime awakenings using zolpidem as a reference. BMC Geriatr 8, 15 (2008)

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email