Tes Meja Miring

13 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Tes meja miring atau tilt table tes dilakukan untuk mencari penyebab sering pingsanTes meja miring perlu dijalani oleh orang yang sering pingsan tanpa penyebab jelas.

Apa itu prosedur tes meja miring?

Tes meja miring (tilt table test) adalah suatu prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mengevaluasi penyebab pingsan yang sulit dijelaskan.

Mengapa prosedur tes meja miring perlu dilakukan?

Dokter akan merekomendasikan tes meja miring jika Anda mengalami gejala berupa pusing dan sering pingsan tanpa penyebab jelas, atau mencurigai gejala pingsan disebabkan oleh beberapa kondisi medis seperti:

  • Neurally mediated hypotension, atau disfungsi otonom yang menyebabkan detak jatung menjadi lambat ketika berdiri. Hal ini menyebabkan darah terkumpul di daerah kaki dan lengan, sehingga mengakibatkan pingsan.
  • Sindrom vasovagal (sinkop neurokardiogenik) atau penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dengan atau tanpa penurunan detak jantung. Hal ini dikarenakan adanya respons berlebihan dari saraf yang mengendalikan jantung dan pembuluh darah.
  • Neurally mediated syncope, dengan gejala klinis berupa mual, pusing, kulit pucat, diikuti dengan pingsan
  • Postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS), yang menimbulkan gejala klinis pada saat Anda mengubah posisi, terutama ketika mendadak berdiri
  • Aritmia, yang terjadi ketika irama jantung tidak teratur, sehingga jantung tidak bisa mendapatkan aliran darah yang cukup
  • Penyakit jantung struktural, yaitu pembesaran otot jantung atau kerusakan katup jantung dapat menghalangi aliran darah di dalam jantung

Tes meja miring dapat menentukan kemungkinan adanya hubungan penyebab gejala klinis yang Anda alami, dengan detak jantung atau tekanan darah. Pada tes meja miring, dokter akan memicu kemunculan gejala klinis Anda secara sengaja, seperti pusing dan pingsan, dan secara bersamaan memonitor detak jantung serta tekanan darah.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes meja miring?

Anda akan diminta untuk berpuasa selama 2 jam atau lebih, sebelum menjalani tes. Anda dapat mengonsumsi obat-obatan seperti biasanya atau mengonsultasikan hal tersebut pada dokter yang memberikan perawatan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur tes meja miring?

Berikut ini beberapa langkah dari tim medis dan yang akan Anda jalani dalam prosedur tes meja miring:

  1. Tim medis akan meminta Anda untuk berbaring pada meja periksa yang memiliki pijakan kaki dan sabuk pengaman, supaya posisi tidak berubah selama tes dilakukan.
  2. Tim medis akan memasang elektroda pada dada, kaki, dan tangan dan menghubungkan elektroda tersebut pada alat elektrokardiogram untuk mengevaluasi detak jantung selama tes dilakukan.
  3. Tim medis juga akan memasang manset tensimeter pada lengan atau jari Anda untuk mengevaluasi tekanan darah selama tes dilakukan.
  4. Bila perlu, tim medis jakan membuat akses intravena untuk memasukkan obat-obatan yang akan dilakukan pada tes meja miring bagian kedua.
  5. Setelah seluruh persiapan selesai dilakukan Anda akan diminta berbaring di meja periksa, tali akan ditempatkan di dada dan kaki untuk menjaga agar Anda tidak jatuh selama tes.
  6. Posisi meja akan diubah ke arah vertikal, dan Anda akan diminta untuk tetap diam selama 5-45 menit, bergantung pada tujuan tes. Anda akan diminta untuk melaporkan adanya gejala seperti mual, berkeringat, pusing, dan detak jantung yang tidak normal.
  7. Bila tidak pingsan atau tidak memiliki gejala lain setelah 45 menit, Anda akan mendapatkan obat isoproterenol melalui akses intravena di tangan. Obat isoproterenol ini dapat merangsang sistem saraf yang tidak normal, untuk memicu refleks pingsan. Cara kerjanya adalah dengan memicu detak jantung semakin cepat dan keras, seperti pada saat seseorang melakukan aktivitas fisik berat.
  8. Anda kemudian akan dibiarkan dalam posisi tegak selama 15-20 menit.
  9. Selama prosedur dilakukan, detak jantung dan tekanan darah akan dimonitor untuk mengevaluasi respons kardiovaskular terhadap perubahan posisi.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur tes meja miring?

Apabila Anda pingsan pada posisi meja ditegakkan, meja akan dikembalikan ke posisi horizontal atau berbaring sesegera mungkin. Selanjutnya, dokter akan memonitor Anda. Hampir seluruh orang yang menjalani tes ini tersadar kembali, setelah posisi meja periksa diubah ke posisi semula.

Pada beberapa kasus, bila melihat adanya tanda-tanda perubahan detak jantung, tekanan darah, dan Anda akan pingsan, tim medis akan segera mengubah posisi meja periksa ke posisi semula supaya Anda tidak pingsan. Anda akan diminta untuk istirahat selama 30-60 menit. Selanjutnya, Anda dapat menjalani aktivitas seperti semula setelah tes ini selesai dilakukan.

Hasil apa yang didapatkan dari tes meja miring?

Hasil dari tes meja miring bergantung dari kondisi Anda selama pemeriksaan, termasuk dalam hal pingsan respons detak jantung dan tekanan darah Anda.

Tes menunjukkan hasil negatif jika detak jantung meningkat sedikit, tekanan darah tidak turun secara signifikan, dan Anda tidak merasakan gejala klinis atau mengalami tanda-tanda akan pingsan. Bergantung dari hasil pemeriksaan, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lain yang dapat mencari tahu penyebab pingsan Anda.

Apa saja risiko dari prosedur tes meja miring?

Pada umumnya, tes meja miring merupakan prosedur yang aman dan komplikasi dari prosedur ini jarang terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada saat melakukan tes meja miring antara lain:

Komplikasi tersebut umumnya dapat menghilang setelah meja pemeriksaan dikembalikan ke posisi horizontal.

tekanan darah tinggitekanan darah rendahpingsanmedical check up

Healthline. https://www.healthline.com/health/tilt-table-test
Diakses pada 6 Maret 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/tilt-table-test/about/pac-20395124
Diakses pada 6 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email