Tes Kortisol

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Tes kortisol mampu melihat kadar hormon tersebut, yang dilepaskan kelenjar adrenal di atas ginjal.Tes kortisol dilakukan untuk mengukur hormon steroid tersebut, yang dilepaskan kelenjar adrenal.

Apa itu prosedur tes kortisol?

Tes kortisol adalah pemeriksaan untuk mengukur kortisol di dalam darah. Kortisol adalah hormon steroid yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Kelenjar tersebut terletak di atas ginjal. Hormon ini dilepaskan bersamaan dengan hormon adrenalin dan dipicu oleh adanya adrenocorticotropic hormone (ACTH), yang dikeluarkan oleh otak saat tubuh merasakan adanya tanda bahaya.

Kortisol merupakan hormon utama yang berperan sebagai respons stres. Melalui respons tersebut, kortisol memicu beberapa perubahan kondisi tubuh seperti:

  • Bertambahnya tenaga secara cepat
  • Detak jantung berdetak lebih cepat
  • Mulut kering
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Panik
  • Gangguan pertumbuhan, fungsi saluran pencernaan, fungsi saluran reproduksi, dan fungsi sistem kekebalan tubuh

Mengapa prosedur tes kortisol perlu dilakukan?

Tes kortisol dilakukan untuk memeriksa level produksi kortisol: terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ada beberapa macam penyakit seperti penyakit Addison dan sindrom Cushing, yang terjadi akibat gangguan pada produksi kortisol oleh kelenjar adrenal. Tes kortisol dapat mediagnosis kondisi-kondisi tersebut serta mengevaluasi fungsi dari kelenjar adrenal dan kelenjar pituitari.

Gejala dari sindrom Cushing meliputi:

  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar gula darah tinggi
  • Munculnya garis-garis ungu di perut
  • Kulit mudah memar
  • Kelemahan otot
  • Pada wanita memiliki periode menstruasi yang tidak teratur
  • Pertumbuhan rambut berlebih di wajah

Gejala dari penyakit Addison meliputi:

  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Kelemahan otot
  • Nyeri perut
  • Muncul bercak gelap pada kulit
  • Tekanan darah rendah
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Pertumbuhan rambut berkurang

Selain itu, Anda juga memerlukan tes kortisol jika mengalami gejala krisis adrenal yang dapat mengancam nyawa akibat tingkat kortisol sangat rendah. Gejalanya meliputi:

  • Tekanan darah sangat rendah
  • Muntah yang parah
  • Diare berat
  • Dehidrasi
  • Nyeri hebat secara tiba-tiba di perut, punggung bagian bawah, dan kaki
  • Hilang kesadaran

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes kortisol?

Kadar kortisol bervariasi sepanjang hari, dengan kadar tertinggi pada pagi hari di dalam darah. Oleh karena itu, tim medis akan meminta Anda untuk menjalani tes kortisol pada pagi hari. Anda tidak perlu berpuasa sebelum menjalani tes kortisol.

Beberapa obat-obatan dapat memengaruhi hasil tes kortisol. Oleh karena itu, tim medis akan meminta Anda untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut. Obat yang mengandung estrogen dan glukokortikoid sintetik seperti prednisone dapat meningkatkan kadar kortisol di dalam darah. Sementara itu, obat-obatan yang mengandung androgen dan phenytoin berisiko menurunkan kadar kortisol di dalam darah.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur tes kortisol?

Sampel darah akan diambil oleh tim medis untuk tes kortisol. Berikut ini langkah-langkah pengambilan sampel darah secara umum:

  1. Anda akan diminta untuk duduk senyaman mungkin.
  2. Tim medis akan memasang tourniquet pada lengan atas supaya pembuluh dara vena terisi dan mudah terlihat, yang memudahkan proses pengambilan darah.
  3. Tim medis akan membersihkan kulit lokasi pengambilan darah dengan alkohol.
  4. Jarum akan ditusukkan ke dalam kulit dan Anda akan merasakan sensasi seperti tersengat atau dicubit.
  5. Darah akan ditampung ke dalam tabung khusus yang dihubungkan dengan jarum dan setelah darah terambil secukupnya, tourniquet akan dilepaskan.
  6. Jarum akan dilepaskan dan tim medis akan memberikan kasssa atau kapas steril di lokasi pengambilan darah. Kasa maupun kapas steril tersebut ditekan dan direkatkan dengan menggunakan plester.

Hasil apa yang didapatkan dari tes kortisol?

Kadar kortisol yang tinggi dapat menandakan:

  • Kelenjar pituitari melepaskan terlalu banyak ACTH akibat adanya tumor atau pertumbuhan abnormal di kelenjar pituitari
  • Tumor di kelenjar adrenal maupun di lokasi lain yang berhubungan dengan produksi kortisol
  • Kehamilan dan beberapa penyakit lain

Sementara itu, kadar kortisol yang rendah dapat menandakan:

  • Penyakit Addison yang timbul akibat minimnya roduksi kortisol di kelenjar adrenal 
  • Hipopituitarisme akibat tidak ada rangsangan produksi kortisol dari kelenjar pituitari ke kelenjar adrenal

Apa saja risiko dari prosedur tes kortisol?

Beberapa risiko yang dapat terjadi selama prosedur pengambilan darah pada tes kortisol, antara lain:

  • Bengkak di lokasi pengambilan darah
  • Perdarahan berlebih
  • Akumulasi darah di bawah kulit (hematom)
  • Pusing dan pingsan
  • Infeksi
tekanan darah tinggigula darahhormon kortisol

Healthline. https://www.healthline.com/health/cortisol-urine
Diakses pada 16 Maret 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322330#are-there-any-risks
Diakses pada 16 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email