Tes kepadatan tulang (bone density test atau bone mineral density test) adalah suatu prosedur tes untuk mengevaluasi kemungkinan adanya osteoporosis. Kondisi osteoporosis yang terjadi ketika tulang menjadi lebih rapuh dan mudah untuk patah. Tes kepadatan tulang dilakukan menggunakan teknologi sinar-X untuk mengukur jumlah kalsium dan mineral lain di dalam tulang, terutama pada tulang belakang, tulang panggul, dan tulang di pergelangan tangan.
Tes kepadatan tulang dilakukan untuk:
Meskipun osteoporosis lebih mudah ditemukan pada wanita lanjut usia, pria juga dapat mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, tim medis akan menganjurkan pemeriksaan tes kepadatan tulang apabila Anda memiliki kondisi-kondisi di bawah ini:
Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum menjalani tes kepadatan tulang. Beritahukan kepada dokter Anda, apabila Anda baru saja menjalani pemeriksaan dengan barium atau material kontras lain, yang dapat memengaruhi hasil pembacaan tes kepadatan tulang.
Hindari konsumsi suplemen kalsium setidaknya 24 jam sebelum tes dilakukan. Gunakan pakaian yang longgar, nyaman, dan hindari pakaian dengan kancing termasuk kancing tarik. Anda disarankan tidak membawa masuk barang-barang berbahan dasar metal seperti kunci atau uang logam ke ruang periksa.
Prosedur tes kepadatan tulang memakan waktu kurang lebih 10-30 menit. Tes kepadatan tulang umumnya dilakukan pada tulang yang rentan untuk patah akibat osteoporosis seperti tulang belakang bagian bawah (lumbal), tulang paha di daerah persendiang panggul, dan tulang-tulang di punggung tangan. Ada dua macam prosedur tes kepadatan tulang, yaitu:
Pada prosedur ini, Anda akan diminta untuk berbaring di ranjang khusus dan alat radiasi akan melewati tubuh Anda. Jumlah paparan radiasi yang diterima lebih rendah dibandingkan paparan sinar-X untuk rontgen dada. Umumnya, tes ini dilakukan untuk mengukur tes kepadatan tulang pada tulang belakang dan tulang panggul.
Prosedur ini bertujuan mengukur kepadatan tulang di pergelangan tangan, jari-jari, dan tumit kaki. Tes ini lebih murah dan dapat dilakukan di berbagai tempat dengan menggunakan alat portable. Umumnya, tes ini digunakan sebagai sarana skrining osteoporosis.
Hasil dari tes kepadatan tulang dilaporkan dalam dua bentuk, skor-T dan skor-Z. Skor-T adalah standar deviasi kepadatan tulang Anda yang dibandingkan dengan kepadatan tulang orang dewasa normal dengan jenis kelamin yang sama.
Sementara itu, skor-Z adalah angka standar deviasi kepadatan tulang Anda dibandingkan dengan orang yang seusia, berjenis kelamin sama, memiliki berat badan sama, dan berasal dari ras yang sama.
Intepretasi untuk skor kepadatan tulang:
Keterbatasan dari prosedur tes kepadatan tulang antara lain:
Tes kepadatan tulang menggunakan sinar X, maka ada risiko kecil yang terkait dengan paparan radiasi. Namun tingkat radiasi dari tes ini sangatlah rendah.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-density-test/about/pac-20385273
Diakses pada 17 Maret 2020
WebMD. https://www.webmd.com/osteoporosis/guide/bone-mineral-density#1
Diakses pada 17 Maret 2020
Healhtline.
https://www.healthline.com/health/bone-mineral-density-test#risks
Diakses pada 17 Maret 2020