Hormon antidiuretik atau antidiuretic hormone (ADH) adalah suatu hormon yang membantu ginjal mengatur keseimbangan cairan dan garam di dalam tubuh. Hormon dalam darah ini dapat diukur melalui prosedur yang disebut sebagai tes ADH. Tujuannya, untuk mencari penyebab terjadinya ketidakseimbangan cairan dan garam di dalam tubuh.
Tes ADH umumnya dikombinasikan dengan tes lain untuk mencari penyebab ketidakseimbangan kadar hormon ADH di dalam darah. Ketidakseimbangan kadar ADH di dalam darah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:
Tim medis mungkin akan meminta Anda untuk tidak minum air 4-6 jam sebelum tes dilakukan. Atau sebaliknya, malah menginstruksikan Anda minum air lebih banyak untuk melihat respons tubuh.
Beberapa obat dan bahan lain dapat mempengaruhi kadar ADH di dalam darah. Oleh karena itu beritahukan segala obat dan bahan yang Anda konsumsi supaya dokter dapat menginstruksikan Anda untuk menghindari obat-obatan tersebut. Beberapa kandungan obat-obatan tersebut antara lain:
Tim medis akan mengambil darah dari pembuluh darah vena, umumnya di pembuluh darah di lengan di bawah lipatan siku. Berikut ini langkah-langkah prosedur pengambilan darah yang akan dilakukan oleh tim medis:
Nilai normal ADH adalah kurang dari 4,3 pikogram/mililiter (pg/ml). Bila kadar ADH tinggi, beberapa kondisi di bawah ini dapat menjadi penyebabnya:
Bila Anda memiliki kadar ADH yang rendah, beberapa kondisi di bawah ini dapat menjadi penyebab rendahnya ADH pada Anda, yaitu:
Perlu diingat, tes ADH saja tidak cukup untuk menegakkan suatu diagnosis atau menjelaskan kondisi medis yang terjadi pada Anda. Dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes lain seperti tes serum elektrolit, water deprivation testexamins, dan anosmolality test.
Risiko yang dapat terjadi ketika prosedur tes ADH dilakukan antara lain:
Healthline. https://www.healthline.com/health/adh
Diakses pada 10 Maret 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322405#what-do-the-results-mean
Diakses pada 2 Maret 2020