Tes helicobacter adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan apakah seseorang mengalami infeksi bakteri Helicobacter pylori atau tidak. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan:
Helicobacter pylori (H.pylori) merupakan salah satu jenis bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan. Orang yang terinfeksi bakteri ini bisa saja tidak mengalami gejala apapun. Apabila bergejala, keluhannya dapat berupa:
Tujuan dilakukan tes helicobacter adalah:
Orang yang membutuhkan tes helicobacter adalah orang yang mengalami gastritis atau tukak lambung dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani tes helicobacter meliputi:
Anda mungkin perlu menghentikan konsumsi beberapa obat yang rutin Anda konsumsi selama dua minggu sampai sebulan sebelum pemeriksaan. Tanyakan pada dokter mengenai jenis obat yang harus dihentikan dulu sebelum pemeriksaan tes helicobacter.
Persiapan yang sebaiknya Anda lakukan adalah berpuasa (tidak makan dan minum) selama 12 jam sebelum prosedur dilakukan.
Anda tidak memerlukan persiapan khusus untuk tes darah.
Prosedur tes helicobacter berbeda-beda, sesuai dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan. Berikut penjelasannya:
Prinsip pemeriksaan ini adalah mendeteksi antibodi terhadap H.pylori. Prosedurnya seperti pemeriksaan laboratorium pada umumnya.
Petugas medis akan mengambil sampel darah Anda dengan jarum suntik. Sampel darah kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengukur zat tertentu (urea) dalam napas seseorang. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
Prosedur ini dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:
Pemeriksaan endoskopi dilakukan bila tes lain tidak efektif untuk memastikan diagnosis. Prosedur ini akan memudahkan dokter dalam menilai kondisi kerongkongan (esofagus), lambung bagian dalam, dan sebagian kecil usus halus.
Prosedurnya meliputi:
Dokter bisa sekaligus melakukan biopsi, yakni pengambilan sampel jaringan, bersama dengan prosedur endoskopi.
Hasil tes helicobacter bisa positif atau negatif. Berikut penjelasannya:
Hasil negatif menandakan bahwa penyebab gangguan saluran pencernaan atas yang Anda alami bukan akibat infeksi H.pylori. Dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan penunjang lain guna menemukan penyebabnya secara pasti.
Hasil positif menandakan bahwa Anda mengalami infeksi bakteri H.pylori.
Bila hasil tes Anda positif, dokter akan memberikan beberapa jenis antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri H.pylori. Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan lain guna mengurangi rasa nyeri.
Obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter harus Anda habiskan. Jangan pernah berhenti mengonsumsinya atau mengurangi dosisnya tanpa konsultasi dengan dokter. Kenapa?
Berhenti mengonsumsi atau mengubah dosis antibiotik bisa memicu resistensi antibiotik. Ini berarti, bakteri dalam tubuh Anda akan tahan terhadap antibiotik tersebut, sehingga lebih sulit untuk diberantas.
Tes helicobacter merupakan pemeriksaan yang relatif aman, terutama pada pemeriksaan tes napas atau tes tinja. Namun sama seperti prosedur medis pada umumnya, tes sini juga dapat memicu efek yang meliputi:
Nyeri ringan bisa saat petugas mengambil sampel darah Anda.
Pasien umumnya merasakan ketidaknyamanan saat endoskop dimasukkan ke dalam mulut dan kerongkongan.
Sementara endoskopi yang disertai biopsi memiliki risiko perdarahan, namun risiko ini terbilang rendah. Perdarahan biasanya akan berhenti sendiri tanpa pengobatan khusus.
Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/helicobacter-pylori-h-pylori-tests/
Diakses pada 25 Maret 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/diagnosis-treatment/drc-20356177
Diakses pada 25 Maret 2020