Tes fosfat darah adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar fosfat di dalam darah Anda. Mineral ini berperan dalam memperkuat tulang dan gigi bersama dengan kalsium, serta menyokong otot dan saraf.
Mineral fosfat dapat diperoleh dari beragam makanan. Contohnya, kacang-kacangan, sereal, susu, telur, daging sapi, daging ayam, dan ikan.
Pada kondisi normal, ginjal akan menyaring dan membuang fosfat yang berlebihan dalam darah melalui urine. Kadarnya yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam tubuh akan menjadi tanda penyakit ginjal atau kondisi medis lainnya.
Secara umum, tes fosfat darah dilakukan untuk:
Tes fosfat darah biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kadar mineral lainnya, seperti kalsium.
Tes fosfat darah diperlukan bagi orang dengan gejala penyakit ginjal atau gangguan paratiroid. Gejala-gejalanya bisa berupa:
Akan tetapi, sebagian besar penderita bisa pula tidak mengalami gejala apapun. Oleh karena itu, tes fosfat mungkin disarankan bila pasien memiliki kecenderungan memiliki penyakit ginjal berdasarkan riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan kalsium.
Karena kalsium dan fosfat memiliki fungsi yang serupa dalam tubuh, gangguan kadar kalsium dapat menjadi tanda dari masalah kadar fosfat.
Sebelum menjalani tes ini, pasien akan diminta untuk:
Pada tes fosfat darah, tenaga medis akan mengambil sampel darah pasien. Berikut prosedurnya:
Prosedur pengambilan darah biasanya hanya membutuhkan waktu singkat, yakni sekitar lima menit. Pasien mungkin akan merasa sedikit sakit saat jarum disuntikkan atau dilepaskan. Sampel darah pasien kemudian dibawa ke labiratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasil tes fosfat darah akan ditunjukkan dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL). Kadar fosfat darah yang normal adalah 2,5 hingga 4,5 mg/dL.
Hasil tes fosfat darah yang tidak normal bisa menunjukkan angka yang lebih tinggi atau rendah dari normal. Kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya kondisi medis tertentu. Berikut penjelasannya:
Kadar tes fosfat darah yang tidak normal tidak selalu menandakan pasien memerlukan penanganan medis khusus.
Faktor lain dapat mempengaruhi hasil, seperti pola makan. Selain itu, anak-anak cenderung memiliki kadar fosfat yang lebih tinggi karena pertumbuhan tulangnya yang masih berlangsung. Dokter akan menjelaskan lebih lanjut terkait hasil tes fosfat darah pada pasien.
Tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan setelah tes fosfat darah. Pasien umumnya bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Pemeriksaan yang melibatkan prosedur pengambilan darah (termasuk tes fosfat) memiliki beberapa risiko yang meliputi:
Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/phosphate-in-blood/
Diakses pada 8 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/phosphate-blood-test#1
Diakses pada 8 April 2020
Mount Sinai. https://www.mountsinai.org/health-library/tests/phosphorus-blood-test
Diakses pada 8 April 2020