Tes Darah Samar Feses (Faecal Occult Blood Test)

Apa itu prosedur tes darah samar feses (faecal occult blood test)?

Tes darah samar feses (faecal occult blood test) adalah suatu prosedur sederhana untuk mencari tanda-tanda awal kanker usus. Prosedur ini terdiri dari pengambilan sampel feses dan pemeriksaan sampel di laboratorium. Pengambilan sampel feses umumnya dapat dilakukan sendiri oleh pasien.

Prosedur ini berfungsi untuk memeriksa sejumah kecil darah dalam sampel feses yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Darah yang tidak dapat dilihat tersebut disebut juga darah samar. Keberadaan darah samar dapat mengindikasikan adanya kanker kolorektal, kanker usus besar atau polip di usus besar atau anus.

Biasanya, volume darah samar sangat sedikit sehingga hanya dapat dideteksi melalui bahan kimia yang dibuat khusus untuk tes darah samar feses. Jika ada darah yang berhasil terdeteksi, tes tambahan mungkin diperlukan untuk menemukan sumber perdarahan.

Tes darah samar feses hanya dapat mendeteksi ada tidaknya darah, dan tidak dapat menentukan penyebab perdarahan tersebut.

Mengapa prosedur tes darah samar feses perlu dilakukan?

Tes darah samar feses adalah salah satu pilihan untuk mendeteksi kanker usus besar. Prosedur ini bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki potensi terkena kanker usus besar, tanpa disertai gejala apa pun. Tes darah samar feses biasanya diulang setiap tahun.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tes darah samar feses?

Tiga hari sebelum tes dilaksanakan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghindari beberapa jenis makanan atau obat-obatan tertentu, seperti:

Untuk memastikan hasil tes yang akurat, ikuti instruksi dokter dengan hati-hati. Sebab, berbagai makanan, suplemen makanan, dan obat-obatan dapat mengubah hasil tes darah samar feses.

Apa yang dilakukan pada prosedur tes darah samar feses?

Tes darah samar feses terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenisnya memiliki pendekatan berbeda dalam mengumpulkan dan menguji sampel feses, termasuk:

1. Immunochemical fecal occult blood test (iFOBT atau FIT):

Metode prosedur ini dapat berbeda, tergantung pabrik pembuat perangkat tes. Biasanya pasien diminta diminta buang air besar untuk mendapatkan sampel feses. Pasien akan mendapatkan sendok khusus atau perangkat lain untuk mengambil dan mengumpulkan sampel tinja tersebut.

Selanjutnya sampel tinja harus disimpan di dalam suatu wadah yang dilengkapi dengan test kit. Wadah sampel kemudian diserahkan pada dokter atau petugas laboratorium yang ditunjuk.

Tes imunokimia lebih sering dipilih dibanding tes darah samar feses lainnya, karena lebih akurat dan tidak memerlukan diet, sebelum pengumpulan dan pengujian sampel dilakukan.

2. Guaiac fecal occult blood test (gFOBT):

Untuk pemeriksaan ini, dokter biasanya memberi Anda kartu tes dan aplikator yang digunakan untuk mengumpulkan sampel feses dari berbagai gerakan usus. Anda akan diminta untuk mengumpulkan sampel tinja dari 2-3 gerakan usus yang dimasukkan ke dalam wadah bersih.

Sampel biasanya diambil di hari yang berbeda, tapi berurutan. Pasien akan diinstruksikan untuk mengoleskan tinja pada area tertentu pada kartu menggunakan aplikator yang telah diberikan.

Setelah sampel kering, pasien harus menyerahkannya pada dokter atau petugas laboratorium yang ditunjuk.

3. Flushable reagent pad or tissue:

Anda bisa mendapatkan kit ini di apotek tanpa resep dokter. Anda akan diminta meletakkan bantalan atau tisu di mangkuk toilet setelah buang air besar, biasanya dalam tiga hari berturut-turut. Bantalan yang sudah terkena sampel feses akan berubah warnanya saat ada darah.

Anda kemudian akan diminta untuk melaporkan perubahan tersebut kepada dokter. Untuk hasil yang akurat, ikuti instruksi yang ada pada masing-masing kemasan kit.

Hasil apa yang didapatkan dari prosedur tes darah samar feses?

Dokter akan meninjau hasil tes darah samar feses dan menyampaikan hasilnya kepada Anda. Tes darah samar feses bisa menunjukkan hasil negatif maupun positif.

1. Hasil negatif:

Tes darah samar feses dianggap negatif jika tidak ditemukan darah yang terdeteksi dalam sampel tinja Anda. Jika Anda memiliki risiko rata-rata kanker usus besar, dokter dapat merekomendasikan untuk mengulang tes ini setiap tahun.

2. Hasil positif:

Tes darah samar feses dianggap positif jika ada darah terdeteksi dalam sampel tinja Anda. Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan tambahan seperti tindakan kolonoskopi untuk mengetahui sumber perdarahan.

Apa risiko dari prosedur tes darah samar feses?

Tes darah samar feses tidak selalu akurat karena dapat menunjukkan hasil negatif palsu jika kanker atau polip Anda tidak disertai darah.

Tes darah samar feses juga dapat menunjukkan hasil positif palsu jika Anda mengalami perdarahan akibat adanya penyakit lain seperti tukak lambung, wasir, atau bahkan darah yang berasal dari mulut atau hidung.

Tes darah samar feses juga biasanya diikuti pemeriksaan tambahan jika hasil tes darah tinja Anda positif, sehingga biaya yang dikeluarkan pun bisa lebih besar.