Tes Antigen Karsinoembrionik

Tes antigen karsinoembrionik

Apa itu tes antigen karsinoembrionik?

Tes antigen karsinoembrionik adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar CEA. CEA merupakan sebuah penanda tumor dalam tubuh seseorang.

Penanda tumor adalah zat yang diproduksi oleh sel kanker atau sel sehat sebagai respons terhadap adanya kanker dalam tubuh penderita.

Kenapa tes antigen karsinoembrionik diperlukan?

Tujuan dilakukan tes antigen karsinoembrionik adalah untuk:

  • Memonitor pengobatan pada orang-orang yang tipe kanker tertentu (termasuk diantaranya kanker usus besar, rektum, prostat, indung telur, paru-paru, tiroid, dan hati)
  • Membantu penentuan stadium kanker
  • Menentukan apakah kanker kembali kambuh setelah terapi

Siapa yang membutuhkan tes antigen karsinoembrionik?

Seseorang mungkin membutuhkan tes antigen karsinoembrionik bila dirinya terdiagnosis kanker (terutama kanker usus besar, rektum, pancreas, lambung, payudara, paru-paru, indung telur, dan tiroid).

Petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan ini sebelum seseorang memulai pengobatan kankernya dan kemudian akan diperiksa secara berkala untuk menentukan seberapa efektif pengobatannya.

Seberapa sering Anda harus menjalani tes antigen karsinoembrionik?

Seperti disebutkan sebelumnya, pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebelum dimulainya pengobatan kanker, secara berkala dilakukan selama pengobatan kanker, dan setelah pengobatan kanker selesai.

Apa saja persiapan untuk menjalani tes antigen karsinoembrionik?

Pemeriksaan kadar CEA bisa dilakukan lewat sampel  darah atau cairan pleura. Bila Anda menjalani pemeriksaan ini, maka tidak memerlukan persiapan khusus.

Pada pemeriksaan kadar CEA pada cairan serebrospinal atau cairan peritoneal, Anda mungkin akan diminta buang air kecil atau buang air besar terlebih dahulu untuk mengosongkan kantung kemih dan usus sebelum pemeriksaan dilakukan.

Bagaimana tes antigen karsinoembrionik dilakukan?

Pemeriksaan kadar CEA pada umumnya dilakukan dengan pengambilan sampel darah. Selama pemeriksaan CEA menggunakan sampel darah, petugas lab akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena pada lengan Anda.

Prosedurnya sama seperti pemeriksaan laboratorium darah pada umumnya, yaitu menggunakan jarum suntik kecil. Setelah jarum suntik disuntikkan, sedikit sampel darah akan dikumpulkan dalam sebuah tabung yang kemudian akan dikirimkan untuk dianalisis.

Terkadang sampel pemeriksaan CEA diambil dari cairan dalam rongga tubuh (cairan serospinal, cairan peritoneal, dan cairan pleura) menggunakan jarum suntik.

Seperti apa hasil tes antigen karsinoembrionik?

Bila kadar CEA diperiksa sebelum dimulainya pengobatan kanker, hasilnya dapat pemeriksaan dapat berupa:

  • Kadar CEA rendah: ini artinya ukuran tumor kecil dan kanker belum menyebar ke organ tubuh lainnya
  • Kadar CEA tinggi: ini artinya ukuran tumor besar dan/atau kanker telah menyebar ke orang tubuh lain

Bila tes CEA dilakukan saat seseorang menjalani terapi kanker, hasilnya dapat berupa:

  • Kadar CEA mulanya tinggi dan tetap tinggi sepanjang pengobatan kanker: hal ini berarti kanker tidak merespon terhadap pengobatan
  • Kadar CEA mulanya tinggi namun kemudian menurun selama pengobatan kanker: hal ini dapat berarti pengobatan kanker efektif
  • Kadar CEA telah menjadi rendah selama dan pada akhir pengoabtan kanker namun kemudian meninggi lagi: hal ini dapat berarti sel kanker kambuh lagi setelah pengobatan selesai

Kadar CEA yang tinggi pada cairan tubuh (cairan serebrospinal, peritoneal, atau pleura) mungkinmenandakan bahwa sel kanker telah menyebar ke area-area tubuh ini.

Apa yang harus dilakukan bila hasil tes antigen karsinoembrionik abnormal?

Hasil pemeriksaan kadar CEA tidak seharusnya menjadi patokan diagnosis kanker. Pada orang yang sebelumnya belum terdiagnosis  kanker  dan hasil CEA-nya tinggi, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis kanker.

Bila diagnosis kanker tipe tertentu telah ditegakkan, maka dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan CEA untuk memantau keberhasilan pengobatan kanker. Bila hasil CEA terus tinggi selama pengobatan, mungkin dokter akan mengganti pengobatan kanker.

Apa saja risiko tes antigen karsinoembrionik?

Pada umumnya, tes antigen karsinoembrionik termasuk aman. Namun seperti prosedur medis lainnya, tes antigen karsinoembrionik juga memiliki beberapa risiko seperti:

  • Infeksi pada area penusukan jarum suntik pada saat pengambilan sampel darah/cairan tubuh
  • Perdarahan pada area penusukan jarum suntik
  • Memar pada area sekitar suntikan
  • Rasa nyeri pada area penusukan jarum suntik
  • Bila pengambilan sampel pemeriksaan dari cairan serebrospinal, mungkin Anda akan merasakan nyeri pada punggun belakang pada area penusukan jarum suntik atau sakit kepala setelah dilakukan tes (post-lumbar headache)
  • Bila pengambilan sampel pemeriksaan dari cairan peritoneal Anda mungkin akan merasa sedikit pusing setelah prosedur. Risiko lainnya yang jarang adalah perlukaan pada usus besar atau kantung kemih yang dapat mengakibatkan infeksi.
  • Bila pengambilan sampel pemeriksaan dari cairan pelura, terdapat risiko kecil kerusakan paru, infeksi, dan kehilangan darah.
tumor

Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/cea-test/
Diakses pada 1 April 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/cea
Diakses pada 1 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email