Tes antigen karsinoembrionik adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar CEA. CEA merupakan sebuah penanda tumor dalam tubuh seseorang.
Penanda tumor adalah zat yang diproduksi oleh sel kanker atau sel sehat sebagai respons terhadap adanya kanker dalam tubuh penderita.
Tujuan dilakukan tes antigen karsinoembrionik adalah untuk:
Seseorang mungkin membutuhkan tes antigen karsinoembrionik bila dirinya terdiagnosis kanker (terutama kanker usus besar, rektum, pancreas, lambung, payudara, paru-paru, indung telur, dan tiroid).
Petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan ini sebelum seseorang memulai pengobatan kankernya dan kemudian akan diperiksa secara berkala untuk menentukan seberapa efektif pengobatannya.
Seperti disebutkan sebelumnya, pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebelum dimulainya pengobatan kanker, secara berkala dilakukan selama pengobatan kanker, dan setelah pengobatan kanker selesai.
Pemeriksaan kadar CEA bisa dilakukan lewat sampel darah atau cairan pleura. Bila Anda menjalani pemeriksaan ini, maka tidak memerlukan persiapan khusus.
Pada pemeriksaan kadar CEA pada cairan serebrospinal atau cairan peritoneal, Anda mungkin akan diminta buang air kecil atau buang air besar terlebih dahulu untuk mengosongkan kantung kemih dan usus sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pemeriksaan kadar CEA pada umumnya dilakukan dengan pengambilan sampel darah. Selama pemeriksaan CEA menggunakan sampel darah, petugas lab akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena pada lengan Anda.
Prosedurnya sama seperti pemeriksaan laboratorium darah pada umumnya, yaitu menggunakan jarum suntik kecil. Setelah jarum suntik disuntikkan, sedikit sampel darah akan dikumpulkan dalam sebuah tabung yang kemudian akan dikirimkan untuk dianalisis.
Terkadang sampel pemeriksaan CEA diambil dari cairan dalam rongga tubuh (cairan serospinal, cairan peritoneal, dan cairan pleura) menggunakan jarum suntik.
Bila kadar CEA diperiksa sebelum dimulainya pengobatan kanker, hasilnya dapat pemeriksaan dapat berupa:
Bila tes CEA dilakukan saat seseorang menjalani terapi kanker, hasilnya dapat berupa:
Kadar CEA yang tinggi pada cairan tubuh (cairan serebrospinal, peritoneal, atau pleura) mungkinmenandakan bahwa sel kanker telah menyebar ke area-area tubuh ini.
Hasil pemeriksaan kadar CEA tidak seharusnya menjadi patokan diagnosis kanker. Pada orang yang sebelumnya belum terdiagnosis kanker dan hasil CEA-nya tinggi, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis kanker.
Bila diagnosis kanker tipe tertentu telah ditegakkan, maka dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan CEA untuk memantau keberhasilan pengobatan kanker. Bila hasil CEA terus tinggi selama pengobatan, mungkin dokter akan mengganti pengobatan kanker.
Pada umumnya, tes antigen karsinoembrionik termasuk aman. Namun seperti prosedur medis lainnya, tes antigen karsinoembrionik juga memiliki beberapa risiko seperti:
Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/cea-test/
Diakses pada 1 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/cea
Diakses pada 1 April 2020