Tes aldolase adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi kadar enzim aldolase dalam tubuh. Adolase merupakan enzim yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi.
Enzim aldolase dapat ditemukan hampir di seluruh organ tubuh. Namun konsentrasinya paling tinggi di otot skeletal dan hati.
Walaupun tidak terdapat hubungan langsung, kadar aldolase yang tinggi bisa menandakan gangguan otot atau fungsi hati.
Dulu tes aldolase dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan hati atau otot. Tapi saat ini, tes ini tidak lagi rutin dilakukan untuk mengevaluasi kondisi-kondisi tersebut.
Tes aldolase sekarang memiliki tujuan utama untuk mendiagnosis distrofi otot, dermatomiositis, dan poliomielitis.
Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani tes aldolase meliputi:
Prosedur tes aldolase dilakukan melalui pengambilan sampel darah. Berikut langlah-langkahnya:
Proses pengambilan darah umumnya hanya berlangsung sekitar lima menit. Pasien mungkin akan merasakan nyeri ringan ketika jarum disuntikkan dan dicabut.
Hasil aldolase diukur dengan satuan unit per liter (U/L). Kadarnya normal mungkin sedikit berbeda antara satu laboratorium dengan yang lain. Perbedaan ini tergantung reagen yang digunakan dalam pemeriksaan.
Namun secara umum, kadar aldolase normal meliputi:
Kadar aldolase dia atas atau di bawah normal bisa menjadi pertanda dari beragam kondisi kesehatan. Berikut penjelasannya:
Bila Anda mendapatkan hasil tes aldolase yang tidak normal, dokter bisa merekomendasikan Anda untuk menjalani serangkaian pemeriksaan penunjang lain. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis, sehingga penyebab kondisi Anda bisa diketahui.
Risiko komplikasi tes aldolase umumnya serupa dengan tes darah lainnya. Mulai dari perdarahan, memar, hingga infeksi pada rea suntikan.
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003566.htm
Diakses pada 22 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/aldolase-test
Diakses pada 22 April 2020