Terapi Surfaktan

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Terapi surfaktan dilakukan untuk menangani respiratory distress syndrome pada bayi prematurTerapi surfaktan bertujuan mengatasi respiratory distress syndrome pada bayi prematur

Apa itu terapi surfaktan?

Terapi surfaktan adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengatasi respiratory distress syndrome (RDS). Defisiensi atau kurangnya surfaktan di paru-paru merupakan penyebab RDS pada bayi prematur. 

Surfaktan merupakan senyawa yang terdiri atas protein dan lemak, yang membentuk lapisan pada permukaan alveolus (kantong udara) di paru-paru.

Senyawa surfaktan berperan mengurangi tegangan permukaan dan menjaga kestabilan alveolus. Proses ini akan mencegah paru-paru mengalami atelektasis, yakni kondisi paru yang tidak mengembang dengan sempurna.

Defisiensi surfaktan juga dapat memicu gangguan pernapasan akut pada bayi cukup bulan yang mengalami kondisi medis lain. Misalnya, sindrom aspirasi mekonium, perdarahan paru-paru, dan pneumonia.

Kenapa terapi surfaktan diperlukan?

Menjelang persalinan, tepatnya pada trimester ketiga kehamilan, bayi dalam kandungan akan mulai menghasilkan surfaktan pada paru-parunya. Senyawa ini diproduksi untuk persiapan bernapas.

Pada bayi prematur, kadar surfaktan yang dihasilkan kurang. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa jam pascapersalinan.

Kondisi yang dikenal dengan nama respiratory distress syndrome biasanya dialami bayi yang lahir sebelum usia 30 minggu. Bila dibiarkan, gangguan pernapasan ini akan memicu rendahnya kadar oksigen dalam otak dan organ tubuh lain dan dapat berujung pada kematian.

Siapa yang membutuhkan terapi surfaktan?

Terapi surfaktan direkomendasikan untuk bayi baru lahir dengan kondisi medis di bawah ini:

  • Mengalami RDS yang telah dibuktikan dari gejala dan pemeriksaan radiologi
  • Memiliki risiko tinggi mengalami RDS, seperti usia kehamilan sang ibu yang kurang dari 32 minggu atau berat badan lahir di bawah 1,3 kg
  • Menjalani tindakan intubasi, yakni pemasangan selang bantu napas
  • Mengalami sindrom aspirasi mekonium berat
  • Mengalami perdarahan paru-paru
  • Mengalami gagal napas karena infeksi respiratory syncytial virus (RSV)

Apa saja persiapan untuk menjalani terapi surfaktan?

Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum prosedur.

Bagaimana terapi surfaktan dilakukan?

Pada umumnya, prosedur terapi surfaktan dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut

  • Bayi akan ditempatkan pada posisi telentang.
  • Dokter akan melepas selang bantu napas dari mesin ventilator.
  • Dokter akan memasukkan surfaktan melalui kateter ke dalam selang bantu napas sesuai dosisnya. Prosedur ini biasanya hanya berlangsung kurang dari semenit.
  • Karena bisa menyumbat selang, surfaktan baru dimasukkan ketika selang bantu napas dipastikan bebas hambatan dan gerak napas bayi terlihat.
  • Dokter akan kembali menyambungkan selang bantu napas dengan ventilator.
  • Dokter akan meningkatkan bantuan oksigen inspirasi pada ventilator untuk sementara waktu.
  • Dokter akan memantau kondisi bayi hingga stabil.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah terapi surfaktan?

Setelah terapi surfaktan, kondisi bayi biasanya membaik dalam beberapa menit. Dokter akan melakukan pemantauan tanda-tanda vital dan pernapasan bayi tiap 10 menit, dan selama 30 menit pascaterapi.

Dokter juga akan mengambil sampel darah untuk analisis gas darah pada 30 menit hingga satu jam sesudah terapi.

Pada beberapa kasus, selang bantu napas dapat dilepas bila bayi telah merespons dengan baik terhadap pemberian surfaktan.

Apa saja komplikasi terapi surfaktan?

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah pemberian terapi surfaktan meliputi:

  • Bradikardia, yakni denyut jantung yang melambat
  • Penurunan kadar oksigen dalam tubuh
  • Sumbatan pada selang bantu napas
  • Pneumotoraks, yakni penumpukan udara yang terperangkap di dalam paru-paru
  • Perdarahan paru
bayi prematurbayi baru lahirperkembangan bayi

The Royal Children’s Hospital Melbourne. https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Surfactant_Administration_in_the_NICU/
Diakses pada 14 Oktober 2020

European Foundation of The Care of Newborn Infants. https://www.efcni.org/news/surfactant-replacement-therapy-a-milestone-in-neonatology/
Diakses pada 14 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email