Terapi ozon adalah prosedur yang dilakukan dengan gas ozon. Ozon merupakan gas tak berwarna yang terbuat dari tiga jenis atom oksigen.
Pada atmoster, gas ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari cahaya matahari. Sementara ozon yang terdapat di daratan dikelompokkan sebagai polutan udara yang berbahaya.
Gas ozon dikatakan berbahaya ketika seseorang menghirupnya. pasalnya, gas ini dapat memicu iritasi paru-paru dan tenggorokan, batuk, serta membutuknya gejala asma. Paparan ozon dengan kadar tinggi bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan berujung fatal.
Namun beberapa penelitian menyatakan bahwa ozon dapat memberikan manfaat dalam pengobatan medis. Harap diingat bahwa riset-riset ini masih sangat terbatas dalam mengevaluasi efektivitas terapi ozon yang sebenarnya.
Karena itu, penggunaan terapi ozon untuk gangguan kesehatan belum disetujui secara resmi sebagai penanganan medis.
Menurut beberapa penlitian, terapi ozon memiliki beberapa manfaat medis di bawah ini:
Persiapan yang dapat dilakukan sebelum terapi ozon meliputi:
Khusus terapi ozon yang dilakukan dengan mengambil darah dan mencampurnya dengan gas ozon sebelum kembali dimasukkan ke tubuh, pasien harus tidur cukup, mengonsumsi sarapan yang bernutrisi, dan minum banyak air putih.
Terapi ozon dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Terap ini dilakukan untuk mengatasi masalah luka pada tungkai atau lengan. Gas ozon akan langsung diaplikasikan pada luka tersebut, dengan lapisan pelindung.
Metode ini ditujukan bagi orang yang mengalami infeksi, misalnya HIV. Prosedurnya meliputi:
Metode ini hampir sama dengan cara intravena. Bedanya hanya terletak pada teknik penyuntikan campuran darah dan ozon kembali ke dalam tubuh pasien.
Pada terapi ozon intramuskular, campuran darah dan gas ozon akan disuntikkan ke dalam otot tubuh pasien. Misalnya pada bagian lengan maupun bokong.
Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa uji klinis, risiko terapi ozon bisa meliputi:
Hingga sekarang, terapi ozon tergolong penanganan yang masih kontroversial. Jenis pengobatan ini belum disetujui secara resmi.
Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu mengenai manfaat dan risiko terapi ozon sebelum menjalaninya.
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320759
Diakses pada 2 Juni 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/ozone-therapy
Diakses pada 2 Juni 2020