Terapi Hiperbarik

13 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Terapi hiperbarik diperlukan antara lain oleh penderita anemia berat dan luka bakar.Terapi hiperbarik dilakukan di dalam ruangan atau tabung bertekanan tinggi.

Apa itu prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Sel darah merah manusia membawa oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh. Oksigen yang cukup dapat membantu melawan bakteri, melepaskan faktor-faktor pertumbuhan, dan merangsang pembentukan sel punca yang penting dalam proses penyembuhan.

Dalam terapi oksigen hiperbarik, pasien diminta menghirup oksigen murni di dalam ruangan bertekanan atau di dalam tabung bertekanan. Di ruang atau tabung yang memiliki tekanan udara lebih tinggi tiga kali lipat ini, paru-paru manusia dapat mengambil oksigen lebih banyak dibandingkan pada tekanan udara normal.

Terapi oksigen hiperbarik sudah dikenal untuk penyakit dekompresi, sebagai efek samping dari beberapa kegiatan seperti menyelam. Namun saat ini, terapi oksigen hiperbarik juga dapat digunakan untuk beberapa kondisi seperti infeksi berat, emboli udara, dan luka kronik yang tidak sembuh akibat diabetes atau efek samping radiasi.

Mengapa prosedur terapi oksigen hiperbarik perlu dilakukan?

Jaringan tubuh memerlukan suplai oksigen yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik. Terlebih lagi, bila terdapat kerusakan jaringan, jumlah oksigen yang dibutuhkan semakin meningkat, supaya jaringan tubuh dapat tetap hidup. Terapi oksigen hiperbarik meningkatkan jumlah oksigen di dalam darah sehingga jumlah oksigen di dalam jaringan meningkat.

Dengan meningkatnya jumlah oksigen di dalam jaringan, maka jaringan tubuh dapat berfungsi dengan optimal dan memperbaiki fungsi penyembuhan serta melawan infeksi. Dokter biasanya akan menyarankan terapi hiperbarik apabila Anda memiliki kondisi-kondisi seperti di bawah ini:

  • Anemia berat
  • Emboli udara
  • Luka bakar
  • Abses otak
  • Penyakit dekompresi (gangguan yang biasanya dialami oleh penyelam)
  • Keracunan karbon monoksida
  • Tuli mendadak
  • Gangren dan luka kronik yang tidak menyembuh
  • Infeksi kulit atau tulang yang dapat menyebabkan kematian jaringan
  • Cedera berat hingga bagian tubuh remuk
  • Cedera akibat radiasi
  • Kehilangan penglihatan mendadak tanpa nyeri
  • Cangkok jaringan kulit

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Oksigen murni dapat menimbulkan bahaya kebakaran dengan mudah. Oleh karena itu, Anda akan diminta untuk tidak membawa alat-alat seperti korek dan alat-alat bersumber energi baterai ke dalam ruang atau tabung hiperbarik. Selain itu, produk kecantikan untuk kulit dan rambut yang mengandung petroleum juga tidak dapat digunakan karena dapat memicu timbulnya kebakaran.

Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Sebelum masuk ke dalam ruang atau tabung hiperbarik, Anda akan diminta untuk mengganti pakaian dan tidak membawa alat-alat yang mudah memicu timbulnya kebakaran.

Apa yang akan dilakukan tim medis dalam prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Umumnya, terapi oksigen hiperbarik merupakan prosedur rawat jalan dan tidak membutuhkan rawat inap, kecuali bila Anda telah menjalani rawat inap sebelum prosedur dilakukan. Prosedur ini umumnya memakan waktu kurang lebih selama dua jam.

Saat telah memasuki ruangan atau tabung hiperbarik Anda akan diminta berbaring di ranjang atau duduk di tempat yang telah disediakan. Karen tekanan ruangan hiperbarik tiga kali lebih tinggi daripada tekanan normal, maka pada saat masuk ruangan tersebut Anda akan merasakan sensasi penuh di telinga, seperti sedang naik pesawat atau berada di ketinggian. Sensasi penuh di telinga ini bersifat sementara, dan dapat dikurangi dengan menguap atau menelan ludah.

Selama berada di dalam ruangan atau tabung hiperbarik Anda akan diminta bernapas seperti biasa dan menghirup oksigen murni. Petugas medis akan memonitor Anda dan alat yang digunakan selama terapi berlangsung.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Anda akan merasa lelah atau lapar setelah menjalani terapi oksigen hiperbarik. Namun, Anda tetap bisa menjalankan aktivitas normal setelah menjalani terapi oksigen hiperbarik.

Hasil apa yang didapatkan dari terapi oksigen hiperbarik?

Untuk mendapatkan hasil dari terapi oksigen hiperbarik, Anda perlu menjalani lebih dari satu sesi. Jumlah sesi yang dibutuhkan bergantung dari kondisi medis yang dialami. Misalnya, kasus keracunan karbon monoksida membutuhkan tiga kali sesi, sedangkan untuk kasus luka yang tidak kunjung sembuh, Anda membutuhkan 20-40 sesi.

Perlu diingat, terapi oksigen hiperbarik adalah terapi pelengkap beberapa kondisi medis. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan dan terapi lain dari kondisi medis yang mendasari, harus tetap dijalani berdasarkan kebutuhan Anda.

Apa saja risiko dari prosedur terapi oksigen hiperbarik?

Terapi oksigen hiperbarik umumnya merupakan prosedur medis yang aman. Komplikasi dapat timbul, meski jarang. Beberapa komplikasi dan risiko yang mungkin muncul antara lain:

  • Miopia atau rabun jauh sementara akibat perubahan lensa mata temporer
  • Cedera telinga tengah, termasuk keluarnya cairan dan pecahnya gendang telinga (membran timpani) akibat tekanan yang meningkat
  • Cedera pada paru-paru yang mengakibatkan kolapsnya paru-paru (pneumotoraks)
  • Kejang karena kelebihan oksigen di sistem saraf pusat
  • Kebakaran
penyakit paru-parukekurangan oksigenoksigen

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/hyperbaric-oxygen-therapy/about/pac-20394380
Diakses pada 6 Februari 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/hyperbaric-oxygen-therapy
Diakses pada 6 Februari 2020.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email