Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen, halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning, hingga masalah kejiwaan tertentu.
Fototerapi bisa dianjurkan pada kondisi-kondisi di bawah ini:
Tidak semua orang merupakan kandidat yang cocok untuk menjalani fototerapi. Terapi cahaya tidak dianjurkan pada orang yang:
Tidak terdapat persiapan khusus sebelum menjalani terapi cahaya. Hanya saja, Anda perlu mendiskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya terlebih dahulu.
Khusus untuk penderita kanker tertentu, obat photosensitizer akan dioleskan pada tubuhnya sebelum prosedur. Reaksi antara cahaya yang digunakan dan photosensitizer akan menghasilkan oksigen teraktivasi dalam sel kanker dan membutuh sel-sel kanker.
Terapi cahaya akan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pada tiap penyakit. Berikut penjelasannya:
Terapi cahaya dapat mengakibatkan iritasi kulit, sensasi panas dan perih seperti terbakar, sakit kepala, serta mual. Bila Anda mengalami masalah dan ketidaknyamanan setelah menjalaninya, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Fototerapi memiliki beberapa komplikasi, terutama bila dilakukan terlalu sering. Komplikasi terapi cahaya yang mungkin terjadi meliputi:
National Eczema Association. https://nationaleczema.org/eczema/treatment/phototherapy/
Diakses pada 19 Mei 2020
Drugs. https://www.drugs.com/cg/phototherapy-for-jaundice-in-newborns.html
Diakses pada 19 Mei 2020
Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/phototherapy-overview-4177939
Diakses pada 19 Mei 2020