Tanam Benang

Tanam benang bisa dilakukan untuk membuat kulit wajah tampak awet muda.Tanam benang akan membuat kulit terlihat lebih kencang

Apa itu prosedur tanam benang?

Tanam benang adalah prosedur untuk membuat wajah terlihat lebih kencang dengan cara menanam benang khusus ke bawah jaringan kulit wajah. Benang inilah yang akan menarik kulit dari bawah, sehingga kerutan hingga struktur yang kendur bisa hilang dan wajah terlihat kencang.

Benang yang ditanamkan di wajah akan memicu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen. Ini karena tubuh akan menganggap benang tersebut sebagai benda asing. Saat tubuh kemasukan benda asing, tubuh juga akan menganggap bahwa telah terjadi luka sehingga mekanisme penyembuhan luka pun secara otomatis akan terjadi. Pada proses penyembuhan luka inilah kolagen akan diproduksi.

Terdapat 2 jenis tanam benang yang umum dilakukan, yaitu:

  • Tanam benang wajah. Prosedur penanaman benang di wajah, seperti di garis rahang, garis alis, area bawah mata, dahi, dan pipi.
  • Tanam benang hidung. Penanaman benang di area hidung. Tidak hanya untuk menstimulasi pembentukan kolagen, tapi juga dapat mengubah bentuk, posisi, dan sudut hidung. Tanam benang hidung biasa dilakukan menggunakan benang polydioxanone (PDO) yang bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh manusia.

Di samping itu, prosedur tanam benang juga dapat dilakukan di payudara. Biasanya, prosedur yang dilakukan di payudara dilakukan pada orang-orang yang baru saja mengalami penurunan berat badan cukup drastis.

Mengapa prosedur tanam benang perlu dilakukan?

Metode tanam benang ideal untuk wanita yang ingin tampil awet muda, tanpa operasi pengangkatan wajah (facelift). Walaupun efeknya tidak permanen, rangsangan produksi kolagen terbilang cukup untuk membuat kulit terlihat lebih muda. 

Harga tanam benang  juga relatif lebih murah dibandingkan prosedur sejenis. Risiko terkait tindakannya pun lebih rendah, sehingga lebih aman dilakukan.

Hasil tanam benang tergantung dari elastisitas jaringan dan tipe kulit, jumlah serta lokasi penanaman. Efek wajah yang lebih terangkat dan kencang dapat bertahan selama 18 bulan hingga 2 tahun.

Meski begitu, tanam benang tidak menggantikan tindakan filler untuk mengatasi penuaan. Kombinasi tanam benang dan filler dapat memberikan hasil yang baik, karena menstimulasi pembentukan kolagen yang mempertahankan keremajaan kulit.

Sebuah riset pada tahun 2017 menunjukkan, efek dapat langsung dirasakan beberapa hari setelah tanam benang dilakukan. Setelah setahun, efek ini akan berkurang, seiring benang yang mulai terserap oleh tubuh. Selanjutnya, kurang lebih 3 tahun, efek akan hilang dan perlu dilakukan tindakan ulang.

Perawatan setelah Anda menjalani tanam benang pun menentukan hasil perawatan tersebut. Organisasi bedah plastik terbesar di dunia, American Academy of Plastic Surgeons menyatakan pasien tidak perlu menggunakan pelembap harian di minggu-minggu awal setelah tindakan.

Selain itu, posisi tidur terlentang mampu mencegah benang berpindah tempat. Pasien juga diingatkan untuk tidak menggosok wajah, demi mempercepat proses penyembuhan.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur tanam benang?

Sebelum menjalani tindakan, ada beberapa hal yang perlu Anda lalui untuk memperlancar proses pemasangan tanam benang dan mengurangi risiko efek samping, yaitu:

  • Berkonsultasi pada dokter tentang kondisi kesehatan pribadi, sekaligus menginformasikan obat-obatan yang rutin dikonsumsi.
  • Coba untuk rileks dan menghindari stres.
  • Hindari makanan yang dapat merangsang peradangan seperti makanan pedas, berminyak, dan cokelat.
  • Perbanyak sayur dan buah-buahan.
  • Jangan minum alkohol maupun merokok.
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan yang meningkatkan risiko perdarahan seperti aspirin dan ibuprofen minimal 5 hari sebelum tindakan berlangsung.

Bagaimana prosedur tanam benang dilakukan?

Prosedur yang dilakukan saat tanam benang bisa berbeda-beda, tergantung dari lokasi penanaman. Namun, berikut ini adalah teknik dasar yang biasa dilakukan oleh dokter:

  • Pasien akan diminta berbaring di kasur. Dokter kemudian akan memberikan akan anestesi lokal yang akan dioleskan pada wajah sebelum tindakan, agar pasien nyaman, dan tidak merasakan sakit.
  • Jarum kecil atau kanul akan digunakan untuk menanamkan benang di bawah kulit pasien. Tindakan ini berlangsung selama 30-45 menit.
  • Pada tanam benang hidung, benang akan ditempatkan di bawah permukaan  kulit pada sepanjang jembatan hidung (nasal bridge) dan septum (dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua). 
  • Setelah benang tertanam sempurna, kanul akan ditarik. Pasien mungkin akan merasakan tekanan atau tarikan pada kulit wajah.
  • Sesudah jarum diangkat, tindakan selesai. 
  • Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak akan kesalahan tindakan. Selanjutnya, pasien akan diperkenankan pulang dan menjalankan rekomendasi pascatindakan.

Ketika benang sudah berada di kulit, jaringan kulit akan memberikan respons dengan mengeluarkan kolagen. Kolagen inilah yang akan menjaga benang berada di tempatnya dan menjaga elastisitas kulit yang mencegah penuaan.

Apa yang harus dilakukan setelah tanam benang?

Supaya hasil tanam benang semakin maksimal, terdapat beberapa cara dan pantangan setelah tanam benang yang perlu dilakukan. Termasuk ke dalamnya adalah:

  • Jika Anda mengalami sedikit memar atau bengkak di area tanam benang, tempelkan kompres dingin pada area tersebut selama beberapa menit. Lakukan hal ini selama empat hingga lima kali di siang hari pada minggu pertama setelah prosedur dilakukan. 
  • Pastikan untuk beristirahat selama sehari penuh setelah menjalani prosedur.
  • Anda dapat menjalani aktivitas seperti biasanya, tetapi jangan melakukan aktivitas berat seperti olahraga selama tiga minggu.
  • Anda dapat menggunakan obat pereda nyeri sesuai kebutuhan. 
  • Hindari penggunaan aspirin selama dua minggu setelah prosedur.
  • Hindari penggunaan makeup atau krim wajah setidaknya selama 48 jam.
  • Anda tidak boleh minum minuman dengan sedotan dan dianjurkan mengonsumsi makanan lunak setidaknya selama seminggu.
  • Jangan mengunyah permen karet, setidaknya selama dua minggu setelah prosedur.
  • Jangan menarik, memijat, menggosok atau mengelupas kulit setidaknya selama tiga minggu. Anda juga tidak boleh mencuci atau menyentuh wajah selama 12 jam setelah tindakan dilakukan.
  • Disarankan untuk tidur telentang agar dapat mencegah pembengkakan. Hindari mengejan atau menekan wajah karena dapat menyebabkan benang tidak sejajar.
  • Hindari perawatan gigi apapun setidaknya selama dua minggu setelah melakukan tanam benang hidung ataupun wajah. 

Apa risiko dari prosedur tanam benang?

Prosedur tanam benang adalah prosedur dengan risiko rendah dan jarang menimbulkan komplikasi. Namun layaknya perawatan kecantikan lainnya, prosedur ini juga bisa menimbulkan efek samping ringan.

Efek samping tanam benang umumnya dirasakan di area tempat benang ditanam, gejalanya meliputi:

  • Sensasi panas 
  • Nyeri
  • Kemerahan
  • Pembengkakan

Gejala-gejala tersebut tidak berbahaya dan akan hilang dalam waktu beberapa hari. 

Sementara itu, pada beberapa kasus lainnya, tanam benang juga bisa memicu terjadinya komplikasi yang cukup berat. Meski jarang terjadi, berikut ini adalah risiko komplikasi yang tetap perlu diwaspadai:

  • Reaksi alergi terhadap material benang, rasa gatal sampai sesak napas jika terjadi syok anafilaktik karena alergi
  • Perdarahan
  • Cekungan pada wajah di lokasi tanam benang
  • Benang yang bergeser sehingga menimbulkan efek permukaan wajah yang tidak rata
  • Nyeri dan perasaan wajah seperti ditarik
  • Infeksi di area tanam benang
  • Bengkak lebih dari 48 jam
  • Nyeri kepala dan demam

Jika Anda mengalami salah satu dari 8 tanda ini, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

kesehatan kulitkulit dan kecantikanmasalah kulitkulit keriput

American Society of Plastic Surgery. What you need to know about thread lifts. https://www.plasticsurgery.org/news/blog/what-you-need-to-know-about-thread-lifts
Diakses pada 2 November 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/cosmetic-surgery/thread-lift
Diakses pada 2 November 2021

WebMD. https://www.webmd.com/beauty/webmd-medical-reference-collaboration-cleveland-clinic-cosmetic-procedures-facelifts#1
Diakses pada 3 Mei 2020

Advanced Aesthetic SLV. https://advancedaestheticslv.com/what-should-you-not-do-after-a-thread-lift/
Diakses pada 2 November 2021

MD Edge Dermatology. https://www.mdedge.com/dermatology/article/154382/aesthetic-dermatology/thread-lifts-face-lift-alternative-or-not
Diakses pada 2 November 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email