Tambal gigi adalah prosedur menutup lubang atau celah pada enamel gigi yang membusuk, patah, atau rusak. Enamel merupakan lapisan terluar dari gigi.
Tambalan pada gigi bisa bertahan selama lima hingga 15 tahun. Durasi ini tergantung pada jenis bahan yang digunakan serta kebiasaan ata gaya hidup pasien.
Untuk menutup lubang pada gigi, dokter dapat menggunakan beberapa jenis bahan tambalan gigi. Apa sajakah itu?
Bahan emas memiliki beberapa kelebihan, seperti tahan lama hingga 15 tahun dan kuat. Bagi sebagian kalangan dan budaya, bahan ini juga tampak lebih indah dipandang.
Namun di sisi lain, tambalan emas juga memiliki kekurangan, yaitu harganya lebih mahal, dapat memicu rasa sakit, dan mudah berubah warna.
Amalgam adalah bahan tambalan yang terbuat dari perak. Tambalan ini bisa tahan hingga 15 tahun, kuat, dan tidak terlalu mahal.
Sedangkan kekurangan amalgam meliputi mudah retak jika terkena makanan atau minuman yang panas atau dingin, warna yang mudah berubah, dan bisa memicu reaksi alergi untuk beberapa orang.
Berbeda dengan bahan-bahan sebelumnya, komposit bisa disesuaikan dengan warna gigi pasien. Karena itu, gigi yang ditambal akan tampak lebih indah. Bahan ini juga lebih mudah menyatu dengan gigi.
Sama seperti tamalan gigi lainnya, komposit juga memiliki kekurangan. Bahan in kurang tahan lama dan ata-rata bertahan maksimal lima tahun. Waktu pemasangannya pun lebih dan harganya yang mahal.
Ada juga beberapa bahan tambal gigi yang biasanya digunakan oleh dokter gigi. Contohnya, semen ionomer kaca alias GIC, semen ionomer resin, porselen, dan campuran nikel.
Pemilihan bahan gigi biasanya akan diputuskan dokter gigi dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Mulai dari lokasi lubang di gigi, riwayat kesehatan pasien, kebutuhan estetika, finansial, dan referensi pribadi pasien.
Tambal gigi diperlukan untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan pada gigi yang meliputi:
Tambal gigi direkomendasikan bagi pasien dengan beberapa kondisi kesehatan di bawah ini:
Agar proses tambal gigi bisa berjalan lancar, dokter umumnya akan melakukan beberapa persiapan berikut:
Rontgen gigi bertujuan melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi pada gigi pasien.
Anestesi atau obat bius berguna untuk mencegah rasa tidak nyaman atau nyeri yang mungkin dirasakan oleh pasien selama proses pembersihan dan penambalan gigi.
Dokter akan menanyakan informasi medis pasien, dari riwayat penyakit, sedang hamil atau tidak, ada tidaknya alergi, hingga obat-obatan yang digunakan.
Setelah memeriksa bahwa tidak ada infeksi pada gigi maupun akarnya, dokter akan mulai melakukan prosedur tambal gigi dengan cara-cara di bawah ini:
Setelah memeriksa bahwa tidak ada infeksi pada gigi maupun akarnya, dokter akan mulai melakukan penambalan gigi dengan cara-cara di bawah ini:
Umumnya, prosedur tambal gigi ini berlangsung selama 20 menit hingga satu jam. Jika lubang gigi berukuran besar, prosedur ini bisa saja memakan waktu lebih lama.
Untuk merawat tambalan gigi, beberapa langkah di bawah ini perlu dilakukan:
Sama seperti tindakan medis pada umumnya, tambal gigi juga memiliki beberapa risiko komplikasi di bawah ini:
Jika gigi sensitif terasa sangat menganggu, atau ada bagian tambalan yang hilang dan retak, segera kembali memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi.
Healthline. https://www.healthline.com/health/how-long-does-it-take-to-get-a-filling#how-long
Diakses pada 25 Juni 2021
News Medical Life Science. https://www.news-medical.net/health/What-are-Dental-Fillings.aspx
Diakses pada 25 Juni 2021
News Medical Life Science. https://www.news-medical.net/health/Dental-Filling-Procedure.aspx
Diakses pada 25 Juni 2021
WebMD. https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-fillings#2-4
Diakses pada 25 Juni 2021