Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang dilakukan untuk mencegah kehamilan. Pada cara ini, obat yang berisi hormon progesteron buatan yang disebut medroxyprogesterone akan disuntikkan setiap 3 bulan sekali. Sementara itu, KB suntik yang berisi campuran antara estrogen dan progestin akan disuntikkan setiap 1 bulan sekali.
Suntik KB adalah jenis kontrasepsi yang cukup efektif. Tingkat kesuksesannya bisa mencapai 99 persen atau lebih bila dilakukan dengan benar. KB suntik umumnya dapat mencegah kehamilan selama 12 sampai 14 minggu. Bila suntikan terlambat diberikan, efektivitasnya akan berkurang hingga 94 persen.
Kandungan hormon progesteron dalam suntik KB dapat menekan ovulasi, sehingga sel telur tidak bisa keluar dari indung telur (ovarium).
Hormon progesteron juga akan mengentalkan lendir di leher rahim. Lendir ini akan mencegah sperma untuk mencapai sel telur. Dengan ini, pembuahan pun tidak dapat terjadi dan kehamilan akan dicegah.
Suntik KB digunakan untuk mencegah kehamilan dan sebagai pengobatan bagi kondisi medis yang melibatkan gangguan siklus haid. Metode kontrasepsi ini akan dianjurkan bagi pasien yang:
KB suntuk juga bisa memberikan beberapa keunggulan di bawah ini yang dapat menjadi pertimbangan pasien:
Suntik KB dapat diberikan pada sebagian besar wanita. Namun metode ini tidak disarankan bagi kaum hawa dengan kondisi medis berikut:
Beberapa kondisi di bawah ini juga akan dipertimbangkan oleh dokter sebelum memberikan KB suntik:
Suntik KB harus diresepkan oleh dokter. Dokter akan melakukan peninjauan mengenai riwayat medis dan memeriksa tekanan darah pasien sebelum memberikan suntik KB.
Pasien juga perlu memberitahukan pada dokter mengenai obat-obatan yang sedang digunakan, termasuk obat bebas maupun resep, suplemen, serta obat herbal.
Suntik KB akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Waktu terbaik untuk menjalani metode kontrasepsi suntik adalah pada lima hari pertama haid. Pada periode ini, obat kontrasepsi dapat langsung menunda kehamilan setelah disuntikkan.
Bila KB suntik diberikan setelah periode tersebut, obat memerlukan waktu tujuh hari sebelum bekerja dengan efektif. Pasien mungkin memerlukan kondom saat berhubungan intim atau menunda aktivitas ini untuk menghindari kehamilan.
Pada suntik KB 1 bulan, penyuntikkan bisa dilakukan pada lengan bagian atas, paha, dan bokong. Setelah suntikkan diberikan, kadar hormon di dalam tubuh akan langsung meningkat dan menurun secara perlahan hingga jadwal penyuntikkan selanjutnya.
Agar bisa efektif, suntik KB 1 bulan harus dilakukan setiap 28 - 30 hari sekali. Jika suntikan terlambat diberikan atau lebih dari 33 hari setelah suntikan terakhir, maka efektivitasnya akan menurun dan kemungkinan Anda untuk hamil pun bisa meningkat.
Setelah suntik KB, pasien perlu berdiskusi dengan dokter kandungan untuk mengatur jadwal penyuntikan selanjutnya. Suntik KB harus diberikan tiga bulan sekali.
Bila pemberian KB suntik ditunda hingga lebih dari 13 minggu, pasien perlu melakukan pemeriksaan kehamilan terlebih dahulu sebelum menjalani penyuntikan.
Efek samping suntik KB dapat meliputi:
Perubahan pada siklus menstruasi merupakan efek samping KB suntik yang paling umum terjadi. Sementara pada penggunan suntik KB jangka panjang, berkurangnya kepadatan tulang bisa dialami oleh pasien. Kondisi ini membuat pasien lebih rentan terkena osteoporosis.
Risiko osteoporosis akan semakin besar bila pasien memakai suntik KB lebih dari dua tahun, memiliki riwayat osteoporosis dalam keluarga, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau merokok.
Better Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/contraception-injections-for-women
Diakses pada 31 Mei 2020
WebMD. https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-depo-provera#1
Diakses pada 31 Mei 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/depo-provera/about/pac-20392204
Diakses pada 31 Mei 2020
Family Planning NSW. https://www.fpnsw.org.au/factsheets/individuals/contraception/contraceptive-injection
Diakses pada 31 Mei 2020
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/cyclofem-monthly-contraceptive-injection-906853
Diakses pada 9 Maret 2021