Strictureplasty

22 Sep 2020|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Strictureplasty dilakukan untuk mencegah komplikasi penyakit CrohnStrictureplasty akan melebarkan usus yang menyempit

Strictureplasty adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan parut dan memperbaiki aliran makanan di dalam usus halus. Prosedur ini biasanya bertujuan mengatasi penyakit Crohn.

Namun operasi strictureplasty bukanlah pengobatan untuk penyakit Crohn. Prosedur ini hanya dapat meringankan gejala penyakit tersebut.

Penyakit Crohn merupakan penyakit peradangan pada usus yang dapat menimbulkan penyempitan usus. Jika dibiarkan, usus akan tersumbat sehingga feses tidak dapat dikeluarkan. Selain obat-obatan, prosedur pembedahan seperti strictureplasty dan small bowel resection dapat mengatasi penyempitan tersebut.

Pada strictureplasty, bagian usus yang menyempit akan dilebarkan tanpa mengangkat bagian usus. Sementara small bowel resection melibatkan pengangkatan bagian usus yang menyemput. Prosedur strictureplasty lebih dipilih untuk mempertahankan sebanyak mungkin bagian usus halus agar komplikasi malnutrisi dari small bowel resection dapat dihindari.

Kenapa strictureplasty diperlukan?

Penyakit Crohn merupakan salah satu jenis inflammatory bowel disease (IBD). Kondisi ini menyebabkan peradangan di sepanjang saluran pencernaan, dari mulut hingga ke anus. Peradangan kronis menimbulkan jaringan parut di sepanjang usus yang jika dibiarkan akan menimbulkan komplikasi berupa penyempitan saluran cerna.

Penyempitan akan menghambat jalannya makanan lewat usus halus. Oleh karena itu, pasien dengan penyakit Crohn biasanya akan mengalami nyeri perut ketika area usus yang sehat mencoba mendorong makanan melalui area usus yang sempit. Melalui strictureplasty, dokter akan melebarkan area usus yang menyempit tanpa mengangkat bagian usus.

Dengan prosedur ini, jaringan parut yang ditimbulkan dari peradangan saluran cerna akan diangkat sehingga mengurangi hambatan aliran makanan di dalam usus halus.

Siapa yang membutuhkan strictureplasty?

Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien dengan penyakit Crohn. Prosedur ini tidak dilakukan bagi pasien dengan jenis penyakit inflammatory bowel disease (IBD) lainnya yaitu ulcerative colitis. Hal ini dikarenakan ulcerative colitis jarang menimbulkan penyempitan pada usus.

Penyakit Crohn biasanya ditandai dengan tanda dan gejala berikut ini:

  • Diare
  • Demam
  • Rasa lelah
  • Nyeri dan kram perut
  • BAB berdarah
  • Sariawan
  • Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
  • Nyeri atau keluarnya cairan di sekitar anus

 

Selain tanda dan gejala tersebut, pasien dengan penyakit Crohn berat juga dapat mengalami:

  • Peradangan pada kulit, mata, dan sendi
  • Peradangan pada demam atau saluran empedu
  • Pertumbuhan dan perkembangan seksual pada anak yang terhambat

 

Apa saja persiapan untuk menjalani strictureplasty?

Beritahu dokter bedah atau perawat apabila pasien memiliki kondisi seperti:

  • Sedang hamil atau kemungkinan hamil
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau obat herbal tanpa resep dokter

Selama beberapa hari sebelum anestesi umum, pasien perlu melakukan beberapa hal berikut:

  • Dokter akan melakukan penilaian preoperatif untuk menentukan jenis dan jumlah obat bius yang akan digunakan. Beritahukan kepada dokter terkait alergi atau kondisi medis yang dimiliki, obat-obatan yang digunakan, dan riwayat jenis anestesi atau obat bius yang telah digunakan sebelumnya.
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan warfarin.
  • Menanyakan pada dokter terkait obat mana yang masih dapat dikonsumsi hingga hari operasi.
  • Menghentikan penggunaan rokok.

Pada hari dilakukannya operasi, pasien perlu:

  • Mengikuti arahan dokter terkait puasa makanan dan minuman.
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai arahan dokter.
  • Sampai di rumah sakit tepat waktu.

Bagaimana strictureplasty dilakukan?

Teknik strictureplasty bervariasi tergantung pada panjangnya area penyempitan usus, posisi penyempitan, dan jumlah area penyempitan usus. Prosedur pembedahan ini dilakukan di bawah pengaruh obat bius umum yang membuat pasien tertidur selama operasi. Pada umumnya, prosedur strictureplasty meliputi:

  • Dokter bedah akan membuat sayatan di area perut, lalu memasukkan balon kecil yang dapat dikembangkan ke dalam usus.
  • Area usus yang menyempit ditandai dengan tertahannya balon yang dikembangkan.
  • Dokter bedah akan memotong area usus yang menyempit tersebut lalu menjahit sayatan dengan arah yang berlawanan. Hal ini akan memperpendek dan memperlebar area usus yang menyempit agar makanan dapat lewat pada area usus tersebut selama masa pemulihan.
  • Prosedur ini dapat diulang kembali pada area usus lainnya yang mengalami penyempitan bila diperlukan pada operasi yang sama.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah strictureplasty?

Setelah operasi, pasien biasanya akan dirawat inap selama beberapa hari di rumah sakit. Obat-obatan lain dapat diberikan selama masa pemulihan tersebut.

Apa saja risiko strictureplasty?

Seperti prosedur bedah lainnya, komplikasi mungkin dapat terjadi meskipun sangat jarang. Komplikasi yang dapat timbul setelah strictureplasty antara lain:

  • Infeksi pada luka bekas operasi
  • Perdarahan pada usus
  • Penyumbatan usus
  • Keluarnya cairan dari luka bekas sayatan di usus
  • Bertambahnya area usus yang menyempit
radang ususpenyakit crohn

Stanford Health Care. https://stanfordhealthcare.org/medical-treatments/s/strictureplasty.html
Diakses pada 22 September 2020

Health Union. https://inflammatoryboweldisease.net/treatment/surgery-overview/strictureplasty/
Diakses pada 22 September 2020

Crohn & Colitis Foundation. https://www.crohnscolitisfoundation.org/what-is-crohns-disease/treatment/surgery/strictureplasty
Diakses pada 22 September 2020

Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/strictureplasty-surgery-for-crohns-disease-1942537
Diakses pada 22 September 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007410.htm
Diakses pada 22 September 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/crohns-disease/symptoms-causes/syc-20353304
Diakses pada 22 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email