Splenektomi

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Splenektomi perlu dilakukan apabila limfa hancur atau pecah.Splenektomi diperlukan untuk mengangkat limfa yang sudah mengalami kerusakan.

Apa itu prosedur splenektomi?

Splenektomi adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengambil atau mengangkat organ limpa (spleen). Limpa terletak di bawah tulang rusuk bagian kiri atas perut. Organ ini termasuk dalam sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi dan memiliki fungsi untuk menyaring bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh tubuh, seperti sel darah yang rusak.

Mengapa prosedur splenektomi perlu dilakukan?

Splenektomi dilakukan untuk mengobati beberapa macam kondisi dan penyakit, seperti:

  • Limpa yang pecah atau ruptur. Umumnya limpa yang pecah atau ruptur dapat disebabkan oleh trauma berat pada perut maupun pembesaran limpa (splenomegaly). Limpa yang pecah harus segera diangkat, karena dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa akibat perdarahan dalam.
  • Pembesaran limpa yang menyebabkan rasa tidak nyaman, terasa penuh, dan nyeri pada daerah perut
  • Kelainan darah seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), anemia hemolitik, polisitemia vera, dan thalasemia. Biasanya spelenektomi dilakukan apabila terapi lain tidak dapat mengurangi gejala yang timbul.
  • Kanker seperti limfoma Hodgkin’s, limfoma non-Hodgkin’s, dan beberapa jenis leukemia (kanker darah)
  • Infeksi yang menyebabkan abses dan penumpukan cairan nanah di limpa, serta infeksi berat pada limpa yang tidak berhasil diatasi dengan antibiotik maupun perawatan lain
  • Kista atau tumor pada limpa

Selain itu, splenektoi juga dilakukan sebagai prosedur diagnostik untuk memeriksa penyebab terjadinya splenomegali.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur splenektomi?

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan meminta Anda untuk menghentikan penggunaan beberapa obat-obatan dan suplemen. Anda akan juga diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum tindakan bedah dilakukan.

Transfusi darah juga dapat dilakukan bila memang diperlukan, untuk memastikan Anda tidak mengalami kekurangan darah setelah prosedur splenektomi. Vaksin pneumococcal dan beberapa vaksin lain juga akan direkomendasikan untuk mencegah terjadinya infeksi setelah pengangkatan limpa.

Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur splenektomi?

Sebelum prosedur splenektomi dilakukan, dokter akan memberikan anestesi umum melalui masker atau obat-obatan yang disuntikkan ke selang infus atau pembuluh darah. Kemudian tim medis akan memonitor detak jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen sebelum dan selama prosedur dilakukan. Untuk membantu memonitor hal-hal tersebut, dokter akan menempelkan beberapa peralatan medis pada tubuh Anda.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur splenektomi?

Setelah efek obat anestesi bekerja, dokter akan mulai melakukan tindakan splenektomi. Ada dua pendekatan atau teknik dalam prosedur splenektomi, yaitu splenektomi laparoskopi dan splenektomi dengan bedah terbuka.

  1. Splenektomi laparoskopi:

    Tindakan ini dilakukan oleh dokter bedah dengan membuat empat sayatan kecil di perut. Dokter kemudian akan memasukkan tabung yang telah dilengkapi kamera dan terhubung dengan monitor ke salah satu sayatan kecil tadi. Tiga sayatan lain digunakan untuk memasukkan peralatan bedah yang akan digunakan untuk mengangkat limpa. Setelah limpa terangkat, dokter akan menutup atau menjahit insisi (sayatan) yang dibuat.
  2. Splenektomi dengan bedah terbuka:

    Prosedur ini umumnya dilakukan bila ukuran limpa sangat besar, pada limpa yang pecah (rupture), atau munculnya jaringan parut di perut akibat tindakan bedah sebelumnya. Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan besar di tengah perut, lalu menarik otot-otot dan jaringan sekitar hingga limpa nampak dengan jelas. Setelah limpa terlihat dengan jelas, dokter akan mengangkat limpa, dan kemudian menutup sayatan yang dibuat dengan jahitan.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur splenektomi?

Setelah prosedur splenektomi selesai, tim medis akan memindahkan Anda ke ruang pemulihan dan kemudian ke ruang rawat inap. Anda akan dimonitor di sana. Bila menjalani prosedur splenektomi laparotomi Anda dapat pulang lebih awal dibandingkan jika mengalami tindakan splenektomi bedah terbuka. Sebelum sampai di rumah konsultasikan kepada dokter mengenai waktu yang tepat untuk dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Hasil apa yang didapatkan dari splenektomi?

Setelah limpa Anda, terangkat gejala atau penyakit yang diakibatkan oleh gangguan limpa akan berkurang atau menghilang. Anda tidak perlu khawatir. Senan, bila Anda tidak memiliki limpa, fungsi organ limpa akan digantikan oleh organ-organ lain di dalam tubuh.

Namun tanpa adanya organ limpa, Anda memiliki risiko yang meningkat untuk mengalami infeksi. Oleh karena itu, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan vaksinasi pneumonia, influenza, Haemophilis influenza tipe B (Hib), dan meningokokus. Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri.

Apa saja risiko dari prosedur splenektomi?

Splenektomi umumnya merupakan prosedur yang aman dilakukan. Namun, seperti tindakan pembedahan lainnya, splenektomi memiliki risiko seperti:

  • Perdarahan
  • Terbentuknya bekuan darah
  • Reaksi alergi terhadap obat bius
  • Infeksi
  • Kerusakan di organ sekitar limpa seperti pankreas dan usus besar
  • Peningkatan potensi infeksi setelah limpa terangkat
operasilimfomaleukemialimfoma non-hodgkin

Healthline. https://www.healthline.com/health/spleen-removal#preparation
Diakses pada 11 Februari 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/splenectomy/about/pac-20395066
Diakses pada 11 Februari 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email