Skrining penyakit menular seksual adalah pemeriksaan yang dilakukan guna mendeteksi infeksi menular seksual secara dini.
Prosedur ini dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi mengalaminya. Pasalnya, penyakit menular seksual sering tidak mendapat pengobatan dini karena tidak bergejala sama sekali.
Stigma seputar penyakit menular seksual juga menyebabkan banyak orang enggan memeriksakan diri. Padahal, bila tidak terdeteksi dan ditangani dengan baik, jenis penyakit menular seksual tertentu dapat menyebabkan komplikasi serius yang meliputi:
Seperti yang telah disebutkan di atas, skrining penyakit menular seksual bertujuan mendeteksi dini infeksi menular seksual, khususnya pada orang yang berisiko tinggi mengalami penularan.
Apabila diagnosisnya positif, penderita bisa menjalani pengobatan yang cepat dan tepat. Dengan ini, penyebaran lebih lanjut dan komplikasi pun bisa dicegah.
Terdaapat sejumlah gejala penyakit menular seksual yang sebaiknya diperiksakan ke dokter guna mempercepat diagnosis. Beberapa di antaranya adalah:
Prosedur tes ini dianjurkan bagi orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit menular seksual. Berikut contohnya:
Sebelum menjalani skrining penyakit menular seksual, Anda biasanya akan diminta untuk:
Terdapat beragam skrining penyakit menular seksual karena jenis infeksnya juga banyak. Contohnya, klamidia, herpes, sifilis, gonore, HPV, serta HIV.
Sampel cairan yang diperlukan pun berbeda-beda dan disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan. Berikut contohnya:
Hasil skrining penyakit menular seksual dapat berupa positif atau negatif. Hasil positif berarti pasien menderita penyakit menular seksual tertentu. Sedangkan hasil negatif mengartikan seseorang tidak mengalaminya.
Meski begitu, hasil negatif palsu juga bisa terjadi. Karena itu, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk kembali menjalani skrining penyakit menular seksual pada jangka waktu tertentu agar diagnosisnya pasti.
Bila hasil skrining penyakit menular seksual tidak normal (positif), dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang lainnya. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis.
Jika diagnosis sudah dipastikan, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis penyakit menular seksual yang Anda alami.
Skrining penyakit menular seksual termasuk pemeriksaan yang aman. Namun seperti halnya tindakan medis lain, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko yang meiputi:
Healthline. https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases/getting-tested
Diakses pada 15 April 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sexually-transmitted-diseases-stds/in-depth/std-testing/art-20046019
Diakses pada 15 April 2020
NHS. https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/visiting-an-sti-clinic/
Diakses pada 15 April 2020
Planned Parenthood. https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/get-tested
Diakses pada 15 April 2020