Sistografi

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Sistografi adalah tindakan medis dengan sinar-X dan zat kontras untuk memeriksa kandung kemih.Sistografi adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi kandung kemih.

Apa itu prosedur sistografi?

Sistografi adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kandung kemih menggunakan sinar-X. Pada sistografi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari kandung kemih, dokter akan memberikan zat kontras. Zat ini dimasukkan ke dalam kandung kemih Anda melalui uretra atau saluran pengeluaran air seni.

Seringkali, tindakan sistografi juga dilakukan bersamaan dengan prosedur voiding cystourethrography (VCUG). Pada prosedur VCUG ini, Anda akan diminta untuk membuang zat kontras yang dimasukkan, dengan cara berkemih. Tujuannya, untuk mendeteksi adanya kelainan berkemih atau kelainan pada uretra.

Mengapa prosedur sistografi perlu dilakukan?

Prosedur sistografi ini perlu dilakukan untuk:

  • Mendeteksi struktur abnormal dari kandung kemih seperti batu kandung kemih, tumor, efek trauma, atau divertikel
  • Mencari penyebab dari kondisi hematuria (buang air kecil disertai darah) maupun infeksi saluran kemih berulang
  • Mendeteksi abnormlitas dari kandung kemih dan uretra seperti refluks, atau kembalinya air kemih dari kandung kemih ke ginjal

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur sistografi?

Perlu diingat, apabila sedang hamil atau mengalami infeksi akut dari uretra dan kandung kemih, Anda tidak boleh menjalani prosedur sistografi. Jika memiliki riwayat alergi terhadap zat kontras atau riwayat alergi lainnya, sampaikan hal tersebut pada dokter. Beritahukan juga pada dokter mengenai penggunaan obat-obat pengencer darah, atau obat-obatan yang berpengaruh terhadap pembekuan darah.

Kosongkan perut Anda sebelum menjalani tindakan sistografi. Sebab, adanya kotoran dan gas di dalam sistem pencernaan dapat memengaruhi hasil interpretasi sistografi. Hasil juga jadi tidak akurat apabila Anda baru saja menjalani prosedur diagnostik lain yang menggunakan sinar X dan zat kontras.

Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur sistografi?

Sebelum menjalani prosedur ini, Anda hanya akan diperbolehkan minum di pagi hari. Anda akan menandatangani lembar persetujuan, masuk ke ruang periksa, dan mengganti baju dengan pakaian yang telah disediakan. Bagi pasien pria, Anda akan diberikan pelindung radiasi untuk melindungi testis dari paparan radiasi.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur sistografi?

Prosedur sistografi memakan waktu kurang lebih 30-60 menit. Pertama, Anda akan diminta untuk tidur di meja periksa. Bila perlu, sedasi akan diberikan selama menjalani prosedur. Dokter akan memasukkan kateter ke dalam uretra yang mencapai kandung kemih. Pada saat memasukkan kateter, Anda akan merasa sedikit tidak nyaman.

Setelah kateter mencapai kandung kemih, dokter akan menyuntikkan zat kontras hingga kandung kemih Anda terasa penuh dan menjepit selang kateter. Tujuannya, agar zat kontras tidak keluar kembali. Selama kandung kemih terisi penuh, Anda akan merasakan keinginan untuk buarng air kecil.

Kemudian, foto sinar-X akan dilakukan selama beberapa kali, dan mungkin Anda akan diminta untuk mengubah posisi tubuh. Bila VCUG juga perlu dilakukan, maka kateter akan dilepas dan Anda akan diminta berkemih bersamaan dengan pengambilan foto sinar-X.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur sistografi?

Anda akan merasakan sensasi terbakar pada saat berkemih pertama kali, setelah sistografi dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, minumlah air lebih banyak untuk membantu membilas zat kontras pada kandung kemih, sekaligus mengurangi rasa sensasi terbakar dan mencegah kolonisasi dari bakteri. Anda dapat langsung kembali ke rumah atau menjalankan aktivitas harian. Bila merasa nyeri pada perut bagian bawah, demam, buang air kecil disertai darah, dan jumlah urine lebih sedikit daripada kondisi normal, segera berkonsultasi kembali dengan dokter Anda.

Hasil apa yang didapatkan dari sistografi?

Dokter radiologi akan memeriksa kemungkinan adanya kelainan atau abnormalitas dari kandung kemih dan uretra. Bila diperlukan, Anda juga akan diminta untuk menjalani pemeriksaan tambahan seperti sistoskopi atau pemeriksaan ultrasonografi. Bila diagnosis atau abnormalitas dapat ditegakkan dengan sistografi, maka dokter akan memberikan perawatan dengan segera.

Apa saja risiko dari prosedur sistografi?

Berikut ini beberapa risiko yang dapat dialami setelah menjalani prosedur sistografi:

  • Efek paparan radiasi sinar-X
  • Infeksi kandung kemih, yang ditandai dengan gejala demam, menggigil, dan sensasi terbakar saat berkemih
  • Reaksi alergi dari zat kontras
tumorkanker kandung kemihkandung kemih

Health Communities. http://www.healthcommunities.com/urinary-system- tests/cystography.shtml
Diakses pada 11 Februari 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/ency/article/003783.htm
Diakses pada 11 Februari 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email