Sex Reassigment Surgery

14 Mar 2023|dr. M. Helmi A.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Gender confirmation surgery merupakan pembedahan untuk mengubah jenis kelamin.Sex reassignment surgery dilakukan untuk mengubah jenis kelamin seseorang.

Apa itu prosedur sex reassignment surgery?

Sex reassignment surgery (SRS) atau gender confirmation surgery adalah prosedur bedah untuk mengubah jenis kelamin pada orang-orang yang memiliki disforia gender. Orang-orang dengan disforia gender merasa bahwa identitas gendernya tidak cocok dengan jenis kelaminnya secara biologis, sehingga memilih untuk menjalani prosedur perubahan genitalia dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya.

Mengapa prosedur sex reassignment surgery perlu dilakukan?

Prosedur SRS dilakukan pada orang dengan disforia gender yang sudah memiliki gejala penyerta seperti stres, gangguan kecemasan, dan gangguan emosional.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur sex reassignment surgery?

Tim medis akan memastikan bahwa Anda memiliki disforia gender dan memberikan konseling. Konseling umumnya harus dilakukan sebelum menjalani SRS, baik pada anak-anak maupun orang dewasa dengan disforia gender.

Beberapa orang dengan disforia gender dapat merasa nyaman dengan kondisi disforia gender atau melakukan terapi hormonal saja. Beberapa orang harus menjalani terapi hormonal selama 12 bulan sebelum SRS. Contohnya, wanita yang akan mendapatkan hormon androgen untuk menumbuhkan bulu rambut di wajah dan pria akan mendapatkan estrogen dan antiandrogen untuk memperoleh bentuk tubuh yang lebih feminim.

Tim medis mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani hidup dengan jenis kelamin yang baru sebelum operasi berlangsung, untuk membiasakan diri sebelum SRS dilakukan.

Apa yang akan dilakukan tim medis pada prosedur sex reassignment surgery?

SRS akan dilakukan oleh tim medis dengan beberapa tahapan yang diuraikan di bawah ini:

1. Transisi dari pria ke wanita

Tim medis akan melakukan penektomi (pengambilan penis), orkiektomi (pengambilan testis) yang juga dapat diikuti oleh pengambilan kelenjar prostat. Vaginoplasti (pembuatan vagina) atau genitoplasti (pembentukan genitalia wanita) dilakukan, dengan mengambil jaringan penis dan skrotum.

Uretra akan dipendekkan. Implan payudara, terapi hormonal, gluteoplasti untuk meningkatkan massa bokong, dan prosedur untuk menyamarkan jakun juga dapat dilakukan. Facial feminization surgery (FFS) juga bisa dilakukan untuk membuat garis wajah lebih feminin.

2. Transisi dari wanita ke pria

Tim medis akan melakukan:

  • Pengangkatan rahim, indung telur, dan saluran tuba. Dalam histerektomi total, dokter juga akan mengangkat leher rahim sehingga seseorang tidak bisa menstruasi kembali.
  • Genitoplasti (pembentukan genitalia pria), dengan menggunakan jaringan dari labia untuk membentuk penis.
  • Tindakan mastektomi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat jaringan payudara. Dokter juga akan membuat perubahan pada penampilan dan posisi puting. Sementara itu, terapi testosteron diberikan untuk merangsang pertumbuhan bulu dada.
  • Metoidioplasti. Pada prosedur ini dokter akan membuat penis baru dengan mengubah klitoris menjadi penis. Anda akan menerima terapi hormon sebelum operasi untuk memperbesar klitoris. Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat vagina (vaginektomi) dan memperpanjang uretra supaya memungkinkan untuk buang air kecil sambil berdiri. Operasi ini biasanya berlangsung selama 2-5 jam. Keuntungan dari operasi metoidioplasti adalah keberadaan penis baru yang dapat membantu seseorang untuk ereksi karena kemampuan ereksi dari jaringan klitoris.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur sex reassignment surgery?

Ikuti seluruh instruksi dari tim medis dan selalu lakukan kontrol rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari SRS. Anda akan mendapatkan terapi hormonal dan menjalani konseling untuk membantu membiasakan diri dengan tubuh dan gaya hidup yang baru.

Bila memiliki vagina yang baru, Anda akan menggunakan vaginal dilator secara rutin. Beberapa orang yang menjalani SRS akan mengalami diskriminasi dan terisolasi secara sosial. Jika merasakan hal tersebut, konsultasikan kepada tim medis yang merawat.

Apa saja risiko dari prosedur sex reassignment surgery?

Risiko yang dapat terjadi pada SRS antara lain perdarahan, infeksi, terbentuknya bekuan darah, kerusakan jaringan, ketidaksesuaian hasil operasi, dan perubahan sensasi pada kulit. Beberapa orang yang menjalani SRS memiliki masalah pada saat buang air dan kesulitan mencapai kepuasan pada hubungan intim. Tidak semua permasalahan disforia gender dapat diselesaikan dengan SRS.

operasikelamin laki-lakikelamin perempuan

Healthdirect. https://www.healthdirect.gov.au/gender-confirmation-surgery
Diakses pada 25 Maret 2020

Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/sex-reassignment-surgery-srs-3157235
Diakses pada 25 Maret 2020

Medical News Today.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/326590#surgery
Diakses pada 25 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email