Scan Tulang (Bone Scan)

13 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Scan tulang dapat dijalani dengan cara berbaringScan tulang bisa dilakukan dengan cara berbaring

Apa itu scan tulang?

Bone scan atau scan tulang adalah pemeriksaan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kelainan pada tulang. Selain dapat mengidentifikasi perubahan fisik dan kimia yang terjadi pada tulang, pemeriksaan ini juga membantu dalam mengevaluasi efektivitas pengobatan pada penyakit tulang.

Pemeriksaan yang dikenal juga dengan nama skeletal scintigraphy ini biasanya dilakukan pada pasien dengan kondisi:

  • Byeri tulang yang tidak diketahui penyebabnya
  • Infeksi tulang
  • Cedera tulang yang tidak nampak pada pemeriksaan rontgen.

Scan tulang juga menjadi alat pendeteksi penyebaran kanker ke tulang, seperti kanker payudara atau kanker prostat.

Pemeriksaan ini tergolong pemeriksaan pencitraan yang menggunakan substansi radioaktif (nuklir). Substansi radioaktif atau radionuklida ini memancarkan radiasi gamma yang akan dideteksi dengan mesin pemindai. Hasilnya berupa gambar yang dapat memberi informasi terkait kondisi tulang.

Kenapa scan tulang dibutuhkan? 

Scan tulang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mendeteksi kelainan dan kondisi tulang

Scan tulang dapat dilakukan untuk mendeteksi beberapa kondisi tulang, seperti: 

  • Mendeteksi patah tulang yang lokasinya sulit dipastikan
  • Menentukan berapa lama patah tulang telah terjadi
  • Mendeteksi dan memeriksa infeksi tulang
  • Memeriksa nyeri tulang yang tidak jelas penyebabnya
  • Mendeteksi kondisi seperti radang sendi (artritis), tumor jinak pada tulang, penyakit Paget, dan avascular necrosis.
  • Pemeriksaan trauma tulang yang tidak bisa dideteksi rontgen biasa 

2. Mendeteksi penyebaran dan stadium kanker

Scan tulang terutama digunakan untuk mendeteksi penyebaran kanker. Sel kanker akan tampak sebagai bagian yang lebih gelap (hot spot) pada hasil pencitraan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan metabolisme dan perbaikan tulang pada lokasi sel kanker.

3. Memantau keefektifan pengobatan kanker

Bone scan juga dapat digunakan untuk menentukan stadium kanker sebelum dan setelah pengobatan. Dengan ini, dokter bisa menilai efektivitas pengobatan.

Apa saja persiapan untuk menjalani scan tulang?

Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani scan tulang. Pasien bisa makan dan minum seperti biasa. Namun, ada beberapa substansi yang dapat mengganggu jalannya pencitraan, sehingga pasien perlu memberitahukan konsumsinya pada dokter. Berikut contoh substansi tersebut:

  • Obat-obatan yang mengandung bismuth
  • Cairan barium yang digunakan dalam pemeriksaan pemindaian lain

Selain itu, informasikan juga pada dokter apabila pasien sedang hamil atau mungkin hamil. Pasalnya, radiasi dari scan tulang dapat berpengaruh pada kondisi janin.

Pasien yang sedang menyusui pun perlu melakukan beberapa upaya pencegahan guna menghindari paparan radiasi melalui ASI pada bayinya.

Bagaimana prosedur scan tulang dilakukan?

Secara umum, scan tulang umumnya berjalan selama satu jam dengan prosedur sebagai berikut:

  • Pasien diminta untuk melepas pakaian, perhiasan, atau aksesoris lain yang dapat mengganggu jalannya pemeriksaan.
  • Pasien diminta untuk mengenakan pakaian khusus dari rumah sakit.
  • Infus akan dipasang pada pembuluh darah vena di tangan atau lengan untuk memasukkan zat radioaktif.
  • Zat radioaktif akan disuntikan ke pembuluh darah vena pasien. Zat ini membutuhkan waktu sekitar 1-3 jam sampai terkonsentrasi di jaringan tulang.
  • Selama periode ini, pasien akan diminta untuk minum 4-6 gelas air putih untuk membantu dalam mengeluarkan zat radioaktif yang tidak terkonsentrasi pada jaringan tulang.
  • Apabila scan tulang bertujuan mendeteksi infeksi tulang, pencitraan akan dilakukan segera setelah zat radioaktif dimasukkan ke pembuluh darah. Sedangkan scan tulang untuk indikasi medis lainnya baru akan dilakukan setelah zat radioaktif terkonsentrasi pada jaringan tulang.
  • Sebelum pencitraan dilakukan, pasien diminta untuk buang air kecil terlebih dulu. Kantung kemih yang penuh dapat mengganggu pencitraan tulang panggul, dan pasien akan merasa kurang nyaman selama pemeriksaan.
  • Selama pencitraan, pasien diminta untuk berbaring di meja khusus pencitraan dan tetap diam selama pemeriksaan.
  • Mesin pencitraan akan bergerak perlahan-lahan melewati tubuh pasien sambil mendeteksi pancaran dari radiasi gamma pada jaringan tulang.
  • Posisi pasien akan diatur selama pemeriksaan untuk mendapatkan hasil pemindaian dari berbagai.
  • Ketika pencitraan selesai dilakukan, infus kemudian kemudian dilepas.

Seperti apa hasil pemeriksaan scan tulang?

Dokter spesialis radiologi akan memeriksa hasil scan tulang, dan mencari tanda kelainan metabolisme tulang pada hasil pencitraan. Gangguan metabolisme tulang bisa tampak sebagai area yang lebih gelap (hot spot) maupun lebih terang (cold spot).

Meski dapat mendeteksi kelainan metabolisme tulang dengan sangat baik, bone scan tidak bisa menentukan penyebab pasti dari kelainan tulang tersebut. Pasien dengan hasil pencitraan yang menunjukkan adanya hot spot, perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari tahu penyebabnya.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah scan tulang?

Setelah scan tulang, pasien dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak ada efek samping yang timbul dari pencitraan atau zat radioaktif yang dimasukkan ke tubuh.

Namun pasien mungkin akan diminta untuk minum banyak air putih selama 1-2 hari setelah tes. Langkah ini bertujuan mengeluarkan sisa zat radioaktif dari dalam tubuh. Umumnya, seluruh zat radioaktif akan hilang dalam dua hari sesudah pencitraan.

Beritahukan pada dokter apabila Anda mengalami nyeri, kemerahan, atau bengkak di sekitar lokasi penyuntikan zat radioaktif.

Apa saja risiko scan tulang?

Beberapa risiko yang dapat timbul pada pasien setelah scan tulang meliputi:

  • Reaksi alergi terhadap zat radioaktif, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Bila ada alergi pun, keluhannya biasa ringan.
  • Nyeri dan kemerahan pada area penyuntikan zat radioaktif.
  • Risiko kecil terkait kerusakan sel atau jaringan karena paparan radiasi.
  • Bone scan dapat menyebabkan janin terpapar oleh radiasi, dan zat radioaktif dapat ditransmisikan melalui ASI. Jadi ibu hamil atau menyusui harus menginformasikannya pada dokter terlebih dulu.
masalah tulangpenyakit tulangkankerkanker tulang

Radiology Info. https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=bone-scan
Diakses pada 4 Maret 2020

Cancer.net. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/bone-scan
Diakses pada 4 Maret 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-scan/about/pac-20393136
Diakses pada 4 Maret 2020

Johns Hopskins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/bone-scan
Diakses pada 4 Maret 2020

WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/nuclear-bone-scan#1
Diakses pada 4 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email