Scan kalsium koroner adalah pemeriksaan X-ray khusus jantung. Tes ini dapat membantu dokter dalam mendeteksi dan mengukur penumpukan kalsium di pembuluh darah arteri jantung.
Kalsium yang menumpuk di dalam arteri jantung dapat membentuk plak, yang menyumbat aliran darah ke otot jantung. Akibatnya, serangan jantung pun dapat terjadi.
Pemeriksaan yang juga dikenal dengan nama scan jantung ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi kemungkinan penyakit jantung koroner sebelum gejala muncul. Pasien dengan kadar kalsium yang tinggi, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami serangan jantung dibanding pasien dengan kadar kalsium rendah.
Scan kalsium koroner akan disarankan:
Dengan scan jantung, pasien diharapkan akan termotivasi untuk menjalani perubahan gaya hidup dan mengikuti anjuran pengobatan dokter.
Pemeriksaan ini menggunakan teknologi X-ray khusus yang dapat menghasilkan banyak gambar terkait penumpukan plak dalam pembuluh darah. Pemeriksaan pencitraan ini dapat mendeteksi plak sedari dini.
Plak tersusun dari lemak, kolesterol, kalsium, dan substansi lain dalam darah. Plak bertambah besar seiring waktu sebelum menimbulkan gejala apapun.
Plak yang menumpuk tersebut lalu dapat menghambat aliran darah kaya oksigen ke otot jantung. Plak yang pecah juga bisa memicu terbentuknya gumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung.
Orang dengan beberapa kondisi tertentu tidak disarankan melakukan scan kalsium jantung. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
Sebelum menjalani pemeriksaan ini, Anda akan diminta untuk:
Dokter akan memasang sensor khusus bernama elektroda di dada pasien. Elektroda ini terhubung dengan elektrokardiogram (EKG) yang akan merekam irama jantung pasien selama prosedur dan mengatur waktu pengambilan gambar X-ray agar tepat di antara denyut jantung.
Prosedur scan jantung kemudian dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Pemeriksaan X-ray ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit. Setelahnya, pasien bisa kembali ke rutinitasnya.
Hasil scan kalsium koroner berupa jumlah plak dalam pembuluh darah pasien. Angkanya mulai dari 0 hingga lebih dari 400.
Hasil 0 menandakan bahwa tidak ada plak dalam pembuluh darah pasien, dan risiko serangan jantung yang tergolong rendah. Semakin besar hasilnya, semakin tinggi pula risiko pasien untuk mengalami penyakit jantung di kemudian hari.
Tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan setelah prosedur ini. Pasien dapat pulang di hari yang sama dan kembali melanjutkan aktivitas dengan normal.
Risiko prosedur scan kalsium koroner adalah paparan sinar radiasi dalam jumlah rendah. X-ray diatur sedemikian rupa dan dipantau sehingga kadar radiasi yang diperlukan untuk menghasilkan gambar sangat minim, sehingga tergolong aman.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/heart-scan/about/pac-20384686
Diakses pada 1 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/heart-disease/coronary-calcium-scan
Diakses pada 1 April 2020
University of Maryland Medical Center. https://www.umms.org/ummc/health-services/imaging/diagnostic/cardiac-calcium-scoring
Diakses pada 1 April 2020
Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/av2072
Diakses pada 1 April 2020