Scaling gigi adalah tindakan medis untuk membersihkan karang gigi yang terbentuk akibat penumpukan plak gigi yang lama kelamaan mengeras. Karena konsistensinya yang keras, karang gigi tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Proses scaling gigi dapat dilakukan dengan alat scaling manual maupun ultrasonic scaler. Namun ultrasonic scaler merupakan alat yang paling umum digunakan.
Pembersihan karang gigi menggunakan ultrasonic scaler dilakukan melalui gaya getar. Getaran ini akan membantu karang gigi terlepas dari permukaan gigi maupun gusi. Scaling gigi sebaiknya dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali.
Karang gigi bisa muncul di semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sehingga, proses scaling gigi pun dapat dijalani oleh siapapun yang ingin atau perlu membersihkan karang giginya.
Karang gigi yang dibiarkan menumpuk akan memicu peradangan pada gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya. Hal ini aka membuat gusi jadi mudah berdarah, bengkak, dan terasa nyeri. Pada kondisi yang parah, penumpukan karang gigi akan mengikis tulang tempat menancapnya gigi dan membuat gigi jadi lepas dengan sendirinya.
Biaya scaling gigi bisa berbeda tiap orang. Perbedaan ini tergantung dari banyaknya karang gigi yang dimiliki, area klinik atau fasilitas kesehatan gigi tersebut, serta alat yang digunakan.
Secara umumnya, harga prosedur scaling gigi dimulai dari Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Namun pada beberapa tempat, biayanya bisa jauh lebih murah atau lebih mahal dari rentang biaya tersebut.
Prosedur scaling gigi umumnya dilakukan untuk menangani masalah atau penyakit gusi sekaligus untuk memperbaiki penampilan gigi yang terganggu akibat karang gigi yang menumpuk. Pembersihan karang gigi juga bisa menjadi bagian dari pemeriksaan serta prosedur gigi secara berkala oleh dokter gigi, setidaknya setiap enam bulan sekali.
Scaling gigi biasanya dilakukan bersamaan dengan root planing untuk membersihkan gigi secara lebih mendalam. Prosedur ini mungkin akan direkomendasikan oleh dokter jika Anda memiliki tanda-tanda penyakit periodontal kronis akibat penumpukan karang gigi.
Penyakit periodontal adalah gangguan medis yang menyerang jaringan pendukung gigi, seperti gusi dan tulang pendukung gigi. Scaling gigi merupakan perawatan tahap awal pada penyakit periodontal.
Apabila pembersihan karang gigi tidak segera dilakukan dan penyakit terus berkembang makin parah, peradangan dan perdarahan pada gusi, gigi goyang dan mudah tanggal, serta pengurangan tulang di sekitar gigi bisa terjadi.
Dengan melakukan scaling gigi, Anda dapat menjaga kesehatan mulut. Demikain pula dengan mencegah kemungkinan timbulnya masalah gigi dan gusi dan penyakit lain di kemudian hari.
Scaling gigi dibutuhkan oleh semua orang yang memiliki karang gigi, baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Tindakan medis ini merupakan satu-satunya prosedur yang efektif untuk menghilangkan karang gigi.
Selain itu, scaling gigi diperlukan oleh orang-orang yang mengalami radang gusi maupun radang jaringan pendukung gigi lainnya. Prosedur ini dilakukan sebagai langkah awal perawatan karena karang gigi kerap menjadi dalang dari penyakit-penyakit tersebut.
Apabila kondisi gusi tidak kunjung membaik dalam satu minggu setelah scaling gigi, dokter gigi baru akan melakukan prosedur perawatan lanjutan. Misalnya, operasi gusi atau kuretase pada gusi.
Lakukan scaling gigi setidaknya setiap enam bulan sekali. Namun jika karang gigi sudah kembali terbentuk sebelum enam bulan, tidak ada salahnya jika Anda kembali menjalani prosedur ini.
Bagi pengguna kawat gigi, scaling gigi biasanya dilakukan lebih sering. Tiap kontrol kawat gigi yang dilakukan setiap 1-2 bulan sekali, dokter gigi biasanya akan sekaligus melakukan pembersihan karang gigi.
Langkah tersebut dilakukan karena gigi yang dipasangi kawat lebih mudah kotor akibat banyaknya celah gigi yang sulit dibersihkan. Karena itu, karang gigi lebih mudah terbentuk.
Anda sejatinya tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum melakukan scaling gigi. Psalnya, prosedur ini termasuk tindakan medis sederhana yang tidak berisiko tinggi.
Namun lain cerita bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung. Anda perlu memberitahukan kondisi-kondisi ini pada dokter yang merawat agar dapat dilakukan penyesuian pada langkah penanganan.
Secara umum, dokter akan memeriksa gigi dan menanyakan gejala maupun keluhan Anda sebelum melakukan prosedur scaling gigi. Dokter juga akan mengecek indikasi penyakit periodontal kronis yang mungkin Anda miliki.
Prosedur scaling gigi biasanya dapat dijalani pada hari yang sama ketika pasien berkonsultasi ke dokter gigi, dan umumnya tidak memerlukan rawat inap.
Tindakan medis ini dilakukan dengan mengikis plak dan karang gigi yang menumpuk pada bagian di antara gigi dan gusi. Dokter bisa menggunakan alat bernama scaler dan kuret gigi atau alat yang lebih modern, seperti laser maupun alat ultrasonik.
Scaling gigi biasanya dilaksakanakan bersamaan dengan prosedur root planning, yaitu dengan menghaluskan permukaan akar gigi agar gigi dan gusi dapat menempel dengan baik.
Beberapa hari setelah prosedur ini, gigi biasanya akan lebih sensitif dan terasa nyeri. Selain itu, gusi juga mungkin berdarah.
Proses pemulihan dari peosedur ini umumnya memakan waktu beberapa hari. Pada kasus tertentu, dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu. Misalnya, obat antibiotik untuk mencegah infeksi.
Pasien disarankan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut guna mencegah penyakit gusi yang berulang atau semakin parah. Contohnya, menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu halus, membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter.
Scaling gigi merupakan tindakan medis yang umumnya dianjurkan untuk menangani masalah di jaringan periodontal (jaringan pendukung gigi). Setelah prosedur ini berhasil dilakukan, gigi pasien akan menjadi bersih sehingga gusi dapat menempel dengan sempurna pada gigi. Risiko kerusakan gigi oleh masalah periodontal pun dapat berkurang.
Dokter akan memberikan jadwal konsultasi lanjutan yang perlu Anda lakukan. Langkah ini bertujuan memantau perkembangan pemulihan gigi pascaprosedur pembersihan karang gigi.
Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami hal-hal berikut ini karena bisa menjadi gejala infeksi:
Risiko tindakan scaling gigi terbilang minim. Efek samping yang terasa setelah menjalani prosedur ini umumnya adalah nyeri gusi dan gigi sensitif.
Namun Anda juga mungkin berisiko terkena infeksi. Karena itu, dokter biasanya meresepkan antibiotik atau cairan pembersih mulut (mouthwash) untuk mencegahnya.
Healthline. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/teeth-scaling
Diakses pada 10 Maret 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/periodontitis/diagnosis-treatment/drc-20354479
Diakses pada 10 Maret 2020
WebMD. https://www.webmd.com/oral-health/guide/tartar-dental-calculus-overview#1
Diakses pada 10 Maret 2020
Corsodyl. https://www.corsodyl.co.uk/caring-for-your-gums/what-is-a-scale-and-polish/
Diakses pada 10 Maret 2020
Mouth Healthy. https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/scaling-and-root-planing
Diakses pada 10 Maret 2020