Rontgen Leher (Cervical)

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Rontgen leher akan memberikan gambar detail dari tulang leher pasienRontgen leher memungkinkan dokter melihat gambaran detail tulang leher

Apa itu rontgen leher?

Rontgen leher (cervical) adalah jenis prosedur pencitraan yang digunakan untuk memeriksa kondisi tulang leher belakang. Tulang ini dikenal dengan istilah vertebra servikal dan terdiri dari tujuh tulang yang mengelilingi serta melindungi saraf tulang belakang leher.

Secara umum, rontgen menggunakan energi sinar elektromagnetik untuk menghasilkan gambar organ, tulang, dan jaringan dalam tubuh. X-ray melewati tubuh ke pelat khusus dan gambar rontgen akan dihasilkan. Pemeriksaan ini melibatkan radiasi dalam prosesnya.

Selain untuk memeriksa tulang belakang leher, rontgen leher juga dapat melihat keadaan struktur di sekitarnya. Misalnya, pita suara, tonsil, amandel, trakea (saluran napas), dan epiglotis (jaringan yang menutup trakea ketika seseorang menelan).

Kenapa rontgen leher diperlukan?

Rontgen leher dibutuhkan untuk mendeteksi kondisi-kondisi medis yang meliputi:

  • Tulang yang patah atau rusak
  • Pembengkakan trakea atau jaringan sekitarnya
  • Pengeroposan tulang belakang leher karena osteoporosis
  • Tumor tulang atau kista
  • Cervical spondylosis, yaitu sendi dan bantalan tulang belakang yang mengalami degenerasi kronis
  • Pertumbuhan tulang yang tidak normal
  • Deformitas (gangguan bentuk) pada tulang belakang leher
  • Pembengkakan di sekitar pita suara (croup)
  • Peradangan epiglotis (epiglotitis)
  • Benda asing yang terperangkap di kerongkongan atau saluran napas
  • Pembesaran tonsil atau radang amandel

Siapa yang membutuhkan rontgen leher?

Pemeriksaan ini akan direkomendasikan bagi pasien dengan cedera atau nyeri leher, mengalami sensasi mati rasa yang menetap, atau kelemahan anggota gerak atas.

Leher merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami cedera. Kondisi seperti jatuh, kecelakaan, atau cedera akibat olahraga dapat menyebabkan otot dan ligamen (jaringan penghubung antar tulang) bergeser keluar melebihi batas gerak normalnya.

Cedera otot dan ligamen tersebut bisa memicu dislokasi atau patah tulang leher yang kemudian dapat mencederai saraf tulang belakang leher.

Apa saja persiapan untuk menjalani rontgen leher?

Beberapa persiapan yang dilakukan sebelum rontgen leher meliputi:

  • Tenaga medis akan menjelaskan prosedur rontgen leher pada pasien.
  • Tanyakan pada dokter apabila Anda memiliki pertanyaan terkait pemeriksaan cervical ini.
  • Beritahukan pada dokter bila Anda sedang hamil atau kemungkinan
  • Beritahukan pada dokter jika Anda baru saja menjalani operasi atau memiliki implan di sekitar leher, rahang, atau mulut.
  • Pasien akan diminta untuk melepas pakaian atau perhiasan di bagian tubuh atas. Benda-benda berbahan dasar logam dapat mengganggu jalannya pemeriksaan.

Pasien biasanya tidak perlu berpuasa sebelum menjalani pemeriksaan. Obat bius juga umumnya tidak digunakan.

Bagaimana prosedur rontgen leher dilakukan?

Secara umum, prosedur rontgen leher (cervical) umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan prosedur sebagai berikut:

  • Pasien diminta berbaring di atas meja khusus.
  • Bagian tubuh yang tidak diperiksa akan ditutupi dengan apron khusus untuk menghindari paparan radiasi sinar-X.
  • Mesin sinar-X akan bergerak di sekitar area leher pasien.
  • Agar gambar hasil foto rontgen benar-benar jelas, pasien diminta mengambil napas panjang dan menahannya ketika gambar diambil.
  • Teknisi medis (radiolog) akan meminta pasien untuk berbaring dengan berbagai posisi, sehingga medin rontgen dapat mengambil gambar leher dari berbagai sisi. Pasien juga bisa diminta berdiri supaya gambar dalam posisi tegak dapat diambil.
  • Apabila rontgen leher dilakukan untuk memastikan cedera, perawatan khusus akan dilakukan guna menghindari cedera yang lebih parah. Misalnya, penyangga leher akan dipasang bagi pasien yang dicurigai menderita patah tulang leher.
  • Radiolog akan berdiri di belakang jendela khusus selama gambar diambil.

Seperti apa hasil tes rontgen leher?

Hasil rontgen leher berupa gambar hitam-putih organ-organ di area leher. Struktur yang padat seperti tulang tidak dapat ditembus oleh radiasi dan akan tampak berwarna putih.

Sedangkan jaringan lunak yang dapat dilewati oleh radiasi akan tampak berwarna abu-abu gelap. Jaringan lunak ini terdiri atas pembuluh darah, kulit, lemak, dan otot.

Dokter akan menganalisis hasil rontgen leher dan mencari tanda-tanda yang mengindikasikan adanya kerusakan atau penyakit tertentu. Hasil pemeriksaan kemudian akan didiskusikan bersama pasien. Demikian pula dengan rencana penanganan lebih lanjut.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah rontgen leher?

Setelah rontgen leher, tidak ada perawatan khusus yang Anda perlukan. Dokter umumnya akan memberikan instruksi lain pascaprosedur sesuai dengan kondisi pasien.

Apa saja risiko rontgen leher?

Risiko rontgen leher adalah paparan sinar radiasi dalam jumlah rendah. Tetapi prosedur ini akan diatur dan dipantau sehingga kadar radiasi yang diperlukan untuk menghasilkan gambar akan sangat minim.

Meski begitu, ibu hamil dan anak-anak lebih sensitif terhadap risiko radiasi dari rontgen leher. Oleh sebab itu, dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dulu.

medical check upcedera ligamensakit leher

Healthline. https://www.healthline.com/health/neck-x-ray
Diakses pada 4 Maret 2020

Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/xrays-of-the-spine-neck-or-back
Diakses pada 4 Maret 2020

Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/tests/neck-x-ray
Diakses pada 4 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email