Robotic Spine Surgery

30 Mar 2023|Popy Hervi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Robotic spine surgery tetap membutuhkan keahlian dokterRobotic spine surgery dilakukan dengan bantuan robot, yang dikendalikan oleh dokter

Apa itu robotic spine surgery?

Robotic spine surgery adalah operasi saraf di tulang belakang yang dilakukan oleh dokter dengan bantuan robot. Prosedur ini umumnya dinilai lebih akurat, efisien, serta aman untuk pemasangan sekrup pedikel serta operasi tulang belakang lainnya. 

Namun pada dasarnya, robotic spine surgery tidak sepenuhnya dijalankan oleh robot. Dokter spesialis bedah tetap harus mengendalikan instrumen yang telah diprogram untuk membantu proses operasi. 

Operasi dengan bantuan robot ini bisa digunakan untuk menangani beberapa jenis gangguan kesehatan, seperti penyakit diskus degeneratif, herniasi diskus, spondylolisthesis, serta skoliosis.

Apa manfaat robotic spine surgery

Robotic spine surgery bisa menjadi pilihan untuk membantu dokter dalam melakukan beberapa operasi berikut:

  • Anestesi untuk memblokir nyeri saraf
  • Memperbaiki kelainan bentuk tulang belakang
  • Prosedur perbaikan setelah operasi sebelumnya untuk kondisi, seperti spondylolisthesis, stenosis, spondylolysis, patah tulang belakang, dan osteomyelitis
  • Dekompresi minimal invasif
  • Fusi tulang belakang
  • Fusi minimal invasif pada anterior, lateral, dan posterior
  • Pemotongan tumor
  • Vertebroplasti untuk fraktur kompresi di tulang belakang
  • Diskus degeneratif, herniasi diskus, dan skoliosis

Para ahli kesehatan dapat menyarankan robotic spine surgery berkat sejumlah kelebihannya di bawah ini:

  • Mengurangi rasa sakit selama pemulihan
  • Menurunkan risiko infeksi
  • Mengurangi risiko perdarahan
  • Mempersingkat masa pemulihan, khususnya durasi rawat inap
  • Bekas luka operasi yang lebih kecil

Namun, di sisi lain, robotic spine surgery memiliki beberapa kekurangan juga. Berikut contohnya:

  • Hanya tersedia di pusat-pusat kesehatan tertentu yang mampu membeli teknologi robot dan memiliki dokter bedah yang terlatih secara khusus.
  • Dokter bedah mungkin saja perlu beralih ke bedah terbuka dengan sayatan lebih besar jika ada komplikasi, misalnya ketika ada jaringan parut dari operasi sebelumnya yang mempersulit robot untuk menyelesaikan prosedur.
  • Risiko kerusakan saraf dan kompresi.
  • Meski jarang, robot bisa saja mengalami kerusakan sehingga berujung pada kesalahan.

Apa saja persiapan sebelum robotic spine surgery?

Persiapan yang mesti dijalani oleh pasien sebelum robotic spine surgery serupa dengan operasi pada umumnya. Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk:

  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti cukup tidur tiap malam, memenuhi kebutuhan cairan, berolahraga, serta makan sehat.
  • Mengelola kondisi kronis yang dialami, contohnya diabetes atau hipertensi.
  • Menurunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan.
  • Berhenti merokok.
  • Menjalani semua pemeriksaan yang diperlukan, seperti tes darah, tes urine, rontgen dada, USG, CT scan, maupun elektrokardiogram (EKG).
  • Berhenti mengonsumsi atau menyesuaikan dosis obat-obatan tertentu, misalnya ibuprofen, aspirin, atau warfarin. Langkah ini biasanya dilakukan pada 7-10 hari sebelum operasi.
  • Berhenti mengonsumsi obat herbal, vitamin, maupun suplemen.
  • Berpuasa pada malam sebelum operasi.

Bagaimana robotic spine surgery dilakukan?

Secara umum, tim dokter melakukan robotic spine surgery melalui prosedur di bawah ini:

  • Pasien diminta untuk melepaskan pakaian dan menggantinya dengan gaun khusus yang disediakan oleh rumah sakit.
  • Pasien diminta tengkurap di meja operasi.
  • Dokter akan memberikan anestesi umum.
  • Dokter akan membuat satu atau lebih sayatan kecil di bagian tubuh yang akan dioperasi.
  • Melalui sayatan ini, dokter akan memasukkan port (tabung tipis) dan endoskop ke dalam tubuh pasien. Kamera akan memberikan gambaran jelas mengenai area tubuh yang akan dioperasi.
  • Dokter lalu memasukkan alat bedah ke port lain yang memungkinkannya untuk melakukan operasi.
  • Dokter akan mengendalikan lengan robot sambil duduk di konsol yang berada beberapa meter dari pasien, untuk membantu proses operasi.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah robotic spine surgery?

Operasi robotik untuk tulang belakang umumnya membutuhkan rawat inap di rumah sakit selama satu hari. Namun durasi ini bisa berbeda-beda untuk tiap pasien dan tergantung pada penyakit yang ditangani dan kondisi kesehatannya secara keseluruhan.

Sementara untuk sembuh total, sebagian besar pasien memerlukan durasi sekitar 4-6 minggu. Pasien juga biasanya diperbolehkan untuk kembali beraktivitas pada masa-masa ini dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini: 

  • Istirahat di rumah selama beberapa hari, tapi durasinya bisa berbeda-beda untuk setiap pasien, tergantung pada kondisinya.
  • Melanjutkan aktivitas sehari-hari secara bertahap. 
  • Tidak mengangkat sesuatu yang berat sampai mendapatkan izin dari dokter.
  • Memperhatikan tanda-tanda infeksi di dekat lokasi operasi.
  • Minum obat untuk nyeri atau sembelit jika dibutuhkan dan sesuai dengan resep dokter.

Pasien juga perlu mewaspadai tanda-tanda infeksi yang bisa saja terjadi, seperti luka operasi yang bernanah, berbau tidak sedap, atau hangat ketika disentuh, serta nyeri semakin parah atau demam tinggi. Segeralah memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Apa saja risiko komplikasi robotic spine surgery?

Robotic spine surgery mungkin saja memicu beberapa komplikasi yang berupa: 

  • Perdarahan di dalam tulang belakang
  • Infeksi
  • Kebocoran cairan otak dan sumsum tulang belakang (incidental durotomy)
  • Kerusakan pada pembuluh darah di tulang belakang
  • Kerusakan pada saraf saat digerakkan selama operasi
  • Malfungsi pada alat, misalnya salah posisi
  • Paparan radiasi
operasisaraf tulang belakangstenosis spinal

NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7263345/
Diakses pada 30 Maret 2023

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22178-robotic-surgery
Diakses pada 30 Maret 2023

Barrow Neurological Institute. https://www.barrowneuro.org/treatment/robotic-spine-surgery/
Diakses pada 30 Maret 2023

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/lumbar-decompression-surgery/risks/
Diakses pada 30 Maret 2023

The Urology Group of Virginia. https://www.urologygroupvirginia.com/robotic-surgery-center/preperation-recovery/preparing-for-robotic-surgery
Diakses pada 30 Maret 2023

Texas Spine Center. https://www.texasspinecenter.com/articles/robotic-spinal-fusion-surgery-things-to-consider/
Diakses pada 30 Maret 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email