Rekonstruksi tangan merupakan suatu prosedur bedah yang dilakukan untuk mengurangi nyeri pada tangan, mengembalikan fungsi, atau memperbaiki penampilan tangan karena cedera, penyakit, atau deformitas (kelainan bentuk) pada tangan.
Terdapat berbagai jenis operasi rekonstruksi tangan tergantung kondisi medis pasien, seperti reduksi tertutup dan fiksasi, perbaikan tendon, perbaikan saraf, drainase operasi dan debridemen, atau penggantian sendi (arthroplasty).
Rekonstruksi tangan dilakukan untuk mengembalikan fungsi tangan dan jari-jari tangan. Namun prosedur ini juga dapat dilakukan untuk alasan kosmetik, yaitu memperbaiki penampilan tangan agar tampak senormal mungkin. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengatasi berbagai kondisi medis pada tangan seperti:
Pasien dengan gangguan fungsi tangan yang tidak dapat menggunakan tangan dengan normal menjadi kandidat dilakukannya prosedur ini. Rekonstruksi tangan disarankan pada pasien dengan:
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum operasi meliputi:
Berkonsultasilah dengan dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien. Hindari konsumsi obat yang mengandung aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid setidaknya seminggu sebelum operasi. Selain iu, pasien juga diminta untuk tidak merokok semalam sebelum dan pada hari dilakukannya operasi.
Pasien juga membutuhkan seseorang untuk mengantar pasien pulang dari rumah sakit karena pasien tidak boleh langsung berkendara setelah prosedur.
Pasien perlu berpuasa setidaknya 6 hingga 8 jam sebelum operasi atau sesuai petunjuk dokter. Makanan pada lambung dapat meningkatkan risiko selama operasi.
Pasien perlu tiba di rumah sakit tepat waktu, seidaknya 2 jam sebelum jadwal operasi.
Prosedur rekonstruksi tangan bervariasi tergantung pada jenisnya. Berikut penjelasannya:
Teknik operasi ini dilakukan bila terdapat tulang tangan yang patah, termasuk jari-jari tangan. Dalam operasi ini, dokter akan meluruskan tulang yang patah dan menjaga area sekitar tempat pemulihan tetap diam dengan menggunakan kawat, gips, atau alat penyangga lengan (splint).
Tendon adalah serat yang menghubungkan otot dan tulang. Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan cedera tendon. Dokter dapat melakukan operasi untuk memperbaiki tendon atau mengambil tendon dari area tubuh lainnya untuk menggantikan tendon tangan yang rusak.
Kerusakan saraf dapat menganggu fungsi gerak tangan dan membuat tangan menjadi mati rasa. Pada beberapa kasus, kerusakan saraf dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, kerusakan saraf yang lebih berat membutuhkan operasi untuk menyambung saraf atau mengambil saraf dari area tubuh lainnya untuk menggantikan saraf tangan yang rusak.
Tindakan ini dilakukan bagi pasien dengan cedera dan infeksi tangan. Drainase operasi dilakukan bila terdapat abses (nanah) di tangan untuk membantu mengeluarkan nanah tersebut. Debridemen merupakan tindakan membersihkan luka untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan membantu proses pemulihan. Debridemen dilakukan bila infeksi atau luka yang terjadi cukup berat.
Operasi yang dikenal juga dengan nama arthroplasty ini dilakukan bagi pasien dengan artritis (radang sendi) berat pada tangan. Melalui operasi ini, dokter akan mengganti sendi yang rusak dengan sendi buatan. Sendi buatan dapat terbuat dari logam, plastik, karet silikon, atau dari jaringan tubuh pasien sendiri.
Setelah operasi, pasien perlu menjaga perban agar tetap kering sesuai anjuran dokter. Bila pasien ingin mandi, tutuplah terlebih dahulu perban dengan kantong plastik dan hindari paparan air secara langsung. Hubungi dokter apabila perban basah. Jangan melepas atau mengubah balutan perban tanpa petunjuk dokter.
Untuk mengurangi nyeri dan bengkak setelah operasi, pasien dapat memposisikan tangan lebih tinggi dari jantung selama 3 hingga 5 hari. Alat bantu penyangga lengan (arm sling) juga dapat dipasang bila dibutuhkan.
Pasien dapat merasa baal karena penggunaan obat bius saat operasi selama beberapa jam paskaoperasi. Sensasi seperti terbakar atau kesemutan juga dapat dialami, namun akan menghilang dengan sendirinya. Hubungi dokter bila gejala tetap dialami selama 24 jam setelah operasi.
Dokter akan meresepkan obat pereda rasa nyeri untuk meredakan rasa nyeri. Pasien dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat untuk mengurangi mual.
Sebagian besar prosedur operasi memiliki risiko pendarahan dan risiko dari penggunaan obat anestesi. Risiko lain tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, meliputi:
The Hand and Wrist Institute. https://www.handandwristinstitute.com/reconstructive-hand-surgery/
Diakses pada 6 Juni 2020
Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/overview-of-hand-surgery
Diakses pada 6 Juni 2020
Stanford Medicine. https://stanfordhealthcare.org/medical-treatments/h/hand-surgery.html
Diakses pada 6 Juni 2020
Harrington and Associates. https://www.harringtonplasticsurgery.com/surgical/body/hand-reconstruction/
Diakses pada 6 Juni 2020