Penjahitan serviks adalah prosedur penjahitan guna memposisikan serviks (leher rahim) kembali ke tempat seharusnya. Prosedur ini dilakukan pada wanita hamil yang memiliki ukuran serviks yang terlalu pendek.
Serviks merupakan bagian bawah dari rahim yang membuka saat persalinan. Dokter akan merekomendasikan cervical cerclage apabila pasien berisiko mengalami pembukaan dini sebelum waktu bersalin. Kondisi ini bisa terjadi akibat serviks yang terlalu pendek.
Prosedur ini dapat dilakukan melalui:
Prosedur penjahitan serviks dilakukan untuk menguatkan leher rahim pada ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami pembukaan dini atau persalinan prematur. Risiko kelahiran prematur bisa terjadi pada pasien kondisi-kondisi berikut:
Pada wanita yang memiliki riwayat serviks pendek, penjahitan serviks dapat dilakukan pada usia kehamilan 12-14 minggu sampai 23 minggu bila hasil pemeriksaan panggul atau USG kehamilan menunjukkan tanda pembukaan serviks.
Namun penjahitan serviks sebaiknya dihindari pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Pasalnya, prosedur ini berisiko tinggi untuk menyebabkan pecahnya kantong ketuban dan merangsang persalinan prematur.
Hal yang dapat Anda siapkan sebelum menjalani penjahiran serviks meliputi:
Penjahitan serviks akan diawali dengan pemberian anestesi atau pembiusan. Prosedur penjahitan kemudian dilakukan.
Cervical cerclage bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis yang Anda jalani. Berikut penjelasannya:
Setelah penjahitan serviks selesai, dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk mengevaluasi kondisi janin. Anda pun bisa menjalani rawat inat maupun langsung pulang pascaprosedur, tergantung pada tujuan prosedur ini.
Bila Anda menjalani penjahitan serviks karena ada tanda-tanda pembukaan dini, Anda mungkin membutuhkan rawat inap selama beberapa hari. Dokter serta tenaga medis akan memantau kondisi Anda selama menginap di rumah sakit.
Sementara bagi Anda yang melakukan prosedur ini dengan alasan pernah mengalami pemendekan leher rahim di kehamilan sebelumnya dan belum ada tanda pembukaan dini pada kehamilan sekarang, Anda dapat segera pulang setelah prosedur dan efek obat bius hilang. Namun Anda tetap perlu menjalani rawat jalan sesuai anjuran dokter.
Ingatlah bahwa Anda dan pasangan perlu menghindari aktivitas seksual selama beberapa minggu setelah menjalani prosedur penjahitan serviks.
Sama seperti prosedur medis lainnya, penjahitan serviks juga memiliki sederet risiko komplikasi. Beberapa di antaranya meiputi:
Dokter akan mendiskusikan komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi sebelum Anda menjalani penjahitan serviks. Prosedur ini dianjurkan apabila dokter menilai bahwa manfaatnya lebih besar darpada risikonya.
Mayo Clinic.https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cervical-cerclage/about/pac-20393435
Diakses pada 7 April 2020
WebMD. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-cervical-cerclage#1
Diakses pada 7 April 2020