Pemeriksaan Termografi

14 Mar 2023|Nurul Rafiqua
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Pemeriksaan termografi tidak menimbulkan nyeri pada pasien.Pemeriksaan termografi bisa menunjukkan kondisi abnormal pada payudara.

Apa itu prosedur pemeriksaan termografi?

Termografi adalah salah satu bentuk teknologi inframerah yang digunakan untuk mendeteksi distribusi suhu (termal) yang ada pada suatu objek. Dalam konteks ini, inframerah digunakan untuk mendeteksi pola panas dan aliran darah di jaringan tubuh.

Dikenal juga dengan sebutan digital infrared thermal imaging (DITI), jenis termografi ini berfungsi untuk mendiagnosis kanker payudara. DITI dapat mengetahui perbedaan suhu pada permukaan payudara untuk mendiagnosis adanya kanker.

Pada prinsipnya, prosedur ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat sel kanker yang membutuhkan lebih banyak darah kaya oksigen untuk tumbuh. Ketika sel kanker berkembang biak, aliran darah ke tumor yang disebabkan kanker akan meningkat. Akibatnya, suhu di sekitarnya pun menjadi tinggi.

Mengapa prosedur pemeriksaan termografi perlu dilakukan?

Pemeriksaan termografi direkomendasikan sebagai tes untuk mendeteksi kanker payudara untuk wanita berusia di bawah 50 dan yang memiliki keluarga dengan risiko kanker.

Hasil pemeriksaan termografi memang tidak seakurat tes kanker payudara lainnya seperti mamografi. Namun, pemeriksaan termografi lebih aman karena tanpa radiasi, tidak seperti mamografi.

Oleh karena itu, badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat Food and Drug Administration (FDA) menyarankan penggunaan termografi sebagai prosedur pemeriksaan tambahan untuk mamografi.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani prosedur termografi?

Sebelum menjalani pemeriksaan termografi, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, seperti berikut ini:

1. 3 bulan sebelum pemeriksaan termografi

  • Tidak menjalani operasi besar pada payudara
  • Tidak menjalani kemoterapi atau terapi radiasi
  • Menghentikan aktivitas menyusui maupun memompa ASI

2. 1 bulan sebelum pemeriksaan termografi

3. 1 minggu sebelum pemeriksaan termografi

  • Menghindari aktivitas perawatan untuk menggelapkan kulit di salon (tanning)
  • Menghindari paparan sinar matahari

4. 24 jam sebelum pemeriksaan termografi

  • Menghindari olahraga atau pijatan dalam bentuk apa pun.
  • Menghindari paparan uap panas atau dingin, misalnya sauna
  • Tidak berendam dengan air panas
  • Jika mengalami demam, pemeriksaan termografi harus ditunda dan dijadwalkan ulang

5. Pada hari pemeriksaan termografi dilakukan

  • Tidak mencukur ketiak
  • Menghindari penggunaan deodoran atau krim di area yang akan difoto
  • Tidak mengonsumsi stimulan metabolik atau minuman berenergi

6. 2 Jam sebelum pemeriksaan termografi

  • Tidak merokok maupun minum kopi
  • Menghindari cairan panas atau dingin
  • Menghindari aktivitas olahraga maupun mandi
  • Menghindari makan maupun mengunyah permen karet jika Anda dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan termografi pada area kepala dan leher
  • Menghindari duduk tepat di arah AC berhembus.

Apa yang dilakukan dokter pada prosedur pemeriksaan termografi?

Termografi harus selalu dilakukan di tempat praktik dokter atau tempat perawatan kesehatan sejenis.

Dalam prosedur yang berlangsung sekitar 15 menit ini, dokter akan:

  1. Meminta pasien berdiri sekitar 2-2,5 m dari kamera
  2. Melakukan pemeriksaan tanpa pembedahan apa pun di bagian tubuh, juga tidak melibatkan pengompresan payudara, sehingga prosedur ini tidak akan terasa menyakitkan
  3. Mencari perbedaan yang jelas pada payudara dibandingkan dengan kriteria ideal payudara yang sehat. Karena alasan ini, pemeriksaan termografi mungkin tidak cocok untuk wanita yang telah menjalani mastektomi atau operasi payudara lainnya
  4. Menganalisis gambar, dan Anda akan menerima hasilnya dalam beberapa hari

Hasil apa yang didapatkan dari prosedur pemeriksaan termografi?

Pemeriksaan termografi tidak akan mendeteksi adanya benjolan payudara, tetapi bisa menunjukkan perubahan suhu tubuh dan kulit yang menandakan adanya peningkatan aktivitas metabolisme atau aliran darah di satu area tertentu.

Jika hasilnya menunjukkan kondisi abnormal, bisa saja penyebabnya bukan kanker melainkan mastitis, tumor jinak, penyakit payudara fibrokistik, atau masalah lain. Itulah salah satu kekurangan pemeriksaan termografi. Meski bisa mendeteksi gangguan pada payudara, penyebabnya tidak diketahui pasti.

Namun, pemeriksaan termografi dapat dijadikan deteksi awal untuk menunjukkan tingkat kemungkinan risiko kanker di masa depan. Kombinasi termografi, pemeriksaan payudara mandiri, pemeriksaan klinis, dan tes lainnya membuat Anda memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mendeteksi kanker pada tahap paling awal dan mencegah pertumbuhan tumor yang lebih parah.

Apa risiko dari prosedur pemeriksaan termografi?

Pemeriksaan termografi tidak membutuhkan prosedur pembuatan sayatan pada kulit dan tidak membutuhkan akses menuju rongga tubuh (noninvasive test). Prosedur ini dijalankan dengan menggunakan kamera untuk mengambil gambar bagian dalam payudara.

Karenanya, tidak ada paparan radiasi yang dihasilkan, begitu juga dengan kompresi payudara. Sampai saat ini pemeriksaan termografi dinyatakan tidak memiliki sumber risiko berkaitan dengan jalannya prosedur tersebut.

Walaupun aman, tetapi pemeriksaan termografi memiliki risiko memberikan hasil positif palsu yang tinggi, karena tingkat akurasinya tidak sebaik prosedur lain seperti mamografi.

kanker payudarakankertumor jinak payudarapayudara

IACT.
http://www.iact-org.org/patients/breastthermography/what-is-breast-therm.html
Diakses pada 16 April 2020

Medical News Today.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/316958#how-it-works
Diakses pada 16 April 2020

Lumpbreast.
http://lumpsbreast.com/preparation-for-scan/
Diakses pada 16 April 2020

Healthline.
https://www.healthline.com/health/breast-cancer/thermography#benefits
Diakses pada 16 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email