Analisis sperma adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk menilai kualitas dan kuantitas sperma yang penting untuk mengetahui tingkat kesuburan seorang pria. Dalam pemeriksaan sperma, hal yang akan diperiksa adalah jumlah sel sperma, bentuk atau morfologi sel sperma, serta pergerakan atau motilitas sel sperma. Tes ini juga dikenal dengan nama sperm count.
Sperma merupakan bagian dari air mani. Air mani adalah cairan putih kental yang keluar dari penis ketika ejakulasi. Air mani mengandung sel-sel sperma yang membawa materi genetik, enzim, vitamin C, kalsium, protein, sodium, zinc, dan fruktosa.
Ketika sperma bertemu dengan sel telur, pembuahan akan terjadi dan terbentuklah embrio yang menjadi cikal bakal janin.
Jumlah, bentuk, dan pergerakan sel sperma yang tidak normal dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Pada pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil, sekitar 40-50% kasus dipengaruhi oleh faktor kesuburan pria.
Pemeriksaan analisis sperma dapat menilai kondisi kesehatan sperma secara keseluruhan. Tes ini akan membantu dokter dalam menentukan penyebab gangguan kesuburan yang dialami oleh pria atau memastikan keberhasilan prosedur vasektomi. Berikut penjelasannya:
Analisis sperma disarankan bila pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Pemeriksaan ini bertujuan mengecek ada tidaknya gangguan kesuburan pada sang pria.
Selain itu, pemeriksaan ini dapat memastikan apakah gangguan sperma menjadi penyebab ketidaksuburan pasangan atau tidak.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria. Tindakan medis ini melibatkan pemotongan saluran yang menghubungkan buah zakar dan penis.
Setelah vasektomi, dokter akan menyarankan pemeriksaan analisis sperma sebulan sekali selama tiga bulan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sperma dalam air mani.
Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan analisis sperma dilakukan sebanyak dua kali atau lebih, untuk mendapatkan gambaran yang akurat terkait kondisi kesehatan sperma. Menurut American Association for Clinical Chemistry (AACC), jarak antartes sebaiknya dua hingga tiga minggu.
Hasil analisis sperma dapat bervariasi tiap harinya. Karena itu, pemeriksaan akan dilakukan lebih dari sekali untuk mendapatkan nilai rata-rata agar lebih akurat.
Untuk memastikan sampel air mani dapat digunakan untuk pemeriksaan analisis sperma, beberapa hal di bawah ini perlu Anda lakukan:
Pemeriksaan analisis sperma membutuhkan sampel air mani. Untuk mendapatkan sampel ini, dokter akan meminta pasien melakukan masturbasi dan ejakulasi pada wadah steril.
Klinik umumnya akan menyediakan ruang khusus untuk proses pengambilan sampel tersebut. Ruangan ini biasa dilengkapi dengan stimulus yang diperlukan oleh pasien, seperti majalah atau video.
Pada beberapa kasus, pasien dapat mengambil sampel air mani di rumah. Sampel bisa dikumpulkan dalam kondom khusus atau wadah steril.
Namun pasien perlu memastikan sampel tersebut bisa diantar ke klinik untuk diperiksa dalam waktu 30-60 menit setelah keluar. Suhu sperma juga harus dijaga agar sesuai dengan temperatur tubuh pemiliknya. Pasalnya, suhu yang terlalu panas atau dingin bisa memengaruhi hasil tes.
Hasil pemeriksaan analisis sperma yang bisa tidak nrmal dan tidak normal. Berikut penjelasannya:
Analisis sperma normal menurut WHO meliputi:
Hasil analisis sperma yang tidak normal bisa menandakan beberapa kelainan berikut:
Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah pemeriksaan analisis sperma. Anda biasanya bisa pulang atau kembali beraktivitas.
Hasil tidak normal menunjukkan adanya gangguan pada kesuburan pria. Namun faktor lain juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, seperti alkohol, rokok, dan beberapa obat herbal.
Bagi pasien dengan hasil analisis sperma yang abnormal dan ingin memiliki anak, beberapa pilihan tindakan dapat dipertimbangkan untuk mengatasi kondisi ini. Misalnya, inseminasi buatan maupun bayi tabung. Diskusikan dengan dokter terkait pilihan terapi yang tersedia.
Bila pemeriksaan analisis sperma dilakukan untuk memastikan keberhasilan vasektomi, dokter akan melihat ada tidaknya sel sperma dalam air mani. Jika tidak terdapat sperma, vasektomi dinyatakan berhasil dan pasien yidak tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain.
Apabila sperma masih ditemukan, pemeriksaan ulang akan dilakukan hingga sel sperma tidak lagi ditemukan. Sementara itu, pasien perlu menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim agar kehamilan dapat dicegah.
Hingga saat ini, pemeriksaan analisis sperma belum diketahui memiliki risiko maupun efek samping pada pasien yang menjalaninya.
Medline Plus. https://medlineplus.gov/lab-tests/semen-analysis/
Diakses pada 22 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/mens-health/normal-sperm-count#outlook
Diakses pada 22 April 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323736#how-to-obtain-a-sperm-sample
Diakses pada 22 April 2020