Vaksin varicella adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Vaksin ini berisi virus hidup yang telah dilemahkan. Virus tersebut lah yang akan melatih sistem imun untuk membentuk antibodi, sehingga ketika tubuh suatu saat terpapar virus cacar air, antibodi kita sudah siap untuk melawan virus dan tidak ikut tertular.
Cacar air merupakan penyakit yang ditandai dengan ruam gatal pada kulit. Penyakit ini biasanya bersifat ringan, bahkan bisa sembuh hanya dengan perawatan mandiri yang tepat. Namun, cacar air juga bisa menimbulkan gejala serius yang lebih berbahaya jika terjadi pada bayi di bawah satu tahun, remaja, orang dewasa, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Oleh karena itu, setiap orang perlu mendapatkan vaksin varicella sebagai langkah pencegahan sebelum cacar air terjadi. Terlebih, penyakit cacar air ini sangat menular, terutama pada orang yang belum pernah mengalaminya atau belum menjalani vaksinasi.
Vaksin varicella diberikan sebanyak dua kali dengan keterangan sebagai berikut:
Pemberian vaksin varicella disarankan bagi:
Pasien yang sudah pernah terkena penyakit cacar air tidak lagi membutuhkan vaksin varicella.
Vaksin varicella diperlukan untuk mencegah infeksi varicella zoster atau cacar air, yang sangat menular. Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar dari penderita ke orang sehat.
Pada bayi, wanita hamil, dan pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, varicella dapat menimbulkan komplikasi serius. Salah satunya, pneumonia.
Pemberian vaksin varicella merupakan cara terbaik untuk mencegah cacar air. Vaksin ini akan membantu dalam menghindari penularan virus varicella zoster pada komunitas.
Cacar air juga dapat menyebabkan penyakit herpes zoster di kemudian hari. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit yang nyeri dan dapat menyebabkan gangguan di sekitar persarafan kulit.
Pasien yang telah mendapatkan vaksin akan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami herpes zoster. Meskipun terjadi, tingkat keparahannya lebih kecil dibandingkan dengan orang yang belum pernah divaksin.
Informasikan pada dokter apabila pasien memiliki kondisi berikut:
Pasien dengan kondisi di atas tidak boleh mendapatkan vaksin ini. Pemberian vaksin akan ditunda hingga waktu yang ditentukan oleh dokter.
Pasien dalam kondisi kurang sehat (seperti sedang mengalami flu masih dapat mendapatkan vaksin. Tetapi pasien yang sedang mengalami sakit tingkat sedang hingga berat perlu menunda pemberian vaksin hingga benar-benar sembuh.
Jika anak Anda mengalami pilek ringan maka sebaiknya tetap diberikan vaksin varicella, namun perlu diingat bahwa penentuan pilek ringan, sedang dan berat harus dilakukan oleh dokter.
Vaksin varicella diberikan melalui suntikan pada lengan atas. Satu dosis berisi 0,5 ml vaksin yang akan disuntikkan secara subkutan, yakni di bawah kulit.
Tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan setelah vaksin varicella diberikan. Anda biasanya dapat langsung kembali beraktivitas.
Efek samping yang dapat timbul setelah menerima vaksin tergolong ringan dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Beberapa efek samping tersebut meliputi:
Efek samping vaksin cacar air yang serius termasuk sangat jarang terjadi. Biasanya dokter akan memberikan paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri pasca vaksin.
WebMD. https://www.webmd.com/children/vaccines/chickenpox-varicella-vaccine#1
Diakses pada 13 Juli 2022
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007612.htm
Diakses pada 13 Juli 2022
US Department of Health and Human Services. https://www.vaccines.gov/diseases/chickenpox
Diakses pada 13 Juli 2022
MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/immunization/varicella-vaccine
Diakses pada 13 Juli 2022
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/chickenpox-vaccine/
Diakses pada 13 Juli 2022
Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
Diakses pada 13 Juli 2022