Vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine) adalah vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyakit pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Contoh penyakit pneumokokus antara lain meningitis atau radang selaput otak, pneumonia, otitis media, bakteremia, dan sinusitis.
Penyakit pneumokokus dapat menyerang siapa saja. Namun kondisi medis ini paling sering diderita anak berusia di bawah lima tahun dan orang dewasa berusia di atas 50 tahun. Pemberian vaksin ini dapat menurunkan angka kematian balita akibat pneumonia hingga 50%
Beberapa kondisi medis tertentu yang mengurangi kekebalan tubuh pasien juga dapat meningkatkan terjadinya infeksi pneumokokus. Misalnya, penyakit jantung bawaan, HIV, talasemia, dan kanker yang sedang dilakukan kemoterapi.
Terdapat dua jenis vaksin PCV, yaitu PCV13 dan PPSV23. Vaksin PCV13 aman digunakan untuk pasien berusia di bawah dua tahun, sedangkan vaksin PPSV23 biasanya diberikan pada pasien berusia di atas dua tahun.
Vaksin yang juga dikenal dengan nama vaksin pneumokokus ini dapat mencegah terjadinya penyakit pneumokokus. Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan oleh Infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae dan dapat dicegah oleh imunisasi PCV:
Meningitis adalah infeksi yang menyerang selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini dapat menyebabkan koma, kebingungan, kebutaan, kelumpuhan, bahkan kematian.
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, demam, sulit tidur, dan anak rewel.
Bakteremia merupakan infeksi berbahaya pada darah.
Penyakit pneumokokus juga dapat menyerang rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.
Hingga saat ini, vaksin PCV belum masuk sebagai imunisasi dasar yang wajib untuk diberikan untuk anak. Sehingga, vaksin ini belum disediakan secara gratis oleh pemerintah bagi seluruh anak Indonesia.
Akan tetapi, vaksin PCV tetap direkomendasikan bagi orang yang berisiko tinggi untuk mengalami penyakit pneumokokus, seperti anak dengan kondisi di bawah ini:
Untuk mendapatkan vaksin PCV, pasien atau orang tua pasien dapat menghubungi fasilitas kesehatan negeri maupun swasta terdekat.
Jadwal pemberian vaksin PCV bisa berbeda-beda dan tergantung apda usia orang yang menjalaninya. Berikut penjelasannya:
Vaksin PVC diberikan pada anak-anak dengan tiga dosis dasar dan satu kali dosis tambahan (booster).
Pemberian vaksin PVC umumnya dilakukan saat anak berusia di bawah satu tahun, yaitu saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan. Booster kemudian diberikan pada usia 12-15 bulan.
Pada pasien dewasa, pemberian vaksin dilakukan sebanyak dua kali. Vaksin pertama berupa vaksin pneumokokus jenis konjugasi dan yang kedua adalah vaksin jenis polisakarida.
Beritahukan pada dokter apabila pasien:
Pasien dengan kondisi-kondisi tersebut tidak boleh mendapatkan vaksin PCV.
Anda perlu memberitahukan pada dokter mengenai kondisi kesehatan Anda. Misalnya, pernah alergi terhadap vaksin PCV, sedang hamil atau mungkin hamil, atau sedang kurang sehat. Jika sedang dalam kondisi sakit berat sebaiknya tunda pemberian vaksin ini.
Prosedur pemberian vaksin PCV tergantung pada jenis vaksin yang digunakan. Berikut penjelasannya:
Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah pemberian vaksin. Pasien bisa kembali ke rutinitasnya.
Pemberian vaksin PCV dapat menimbulkan efek samping yang tergolong ringan pada anak maupun dewasa. Berikut penjelasannya:
Pada pasien dewasa, efek samping vaksin ini dapat berupa kemerahan pada lokasi penyuntikan, demam, atau nyeri otot.
WebMD. https://www.webmd.com/children/vaccines/pneumococcal-vaccine-1#1
Diakses pada 17 Maret 2020
IDAI. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-vaksin-pneumokokus
Diakses pada 17 Maret 2020
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/pneumococcal-vaccination/
Diakses pada 17 Maret 2020
CDC. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/public/index.html
Diakses pada 17 Maret 2020
MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/immunization/pneumococcal-vaccine
Diakses pada 17 Maret 2020