Prosedur pemasangan gigi tiruan adalah proses pemasangan gigi palsu untuk menggantikan gigi asli yang hilang. Ada dua jenis prosedur pemasangan gigi tiruan, yakni pemasangan gigi palsu lengkap dan sebagian. Pemasangan gigi palsu lengkap dilakukan ketika semua gigi hilang dan tidak ada gigi asli yang tersisa. Sebaliknya, pemasangan gigi palsu sebagian dilakukan saat masih ada gigi asli yang tersisa.
Ketika kehilangan gigi, Anda mungkin merasa kepercayaan diri menurun dan kesulitan saat makan. Hilangnya gigi juga bisa membuat Anda kesulitan mengucapkan beberapa kata atau huruf dan menjadi malu untuk tersenyum. Oleh karena itu, gigi palsu yang dipasang dengan benar memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Pada kunjungan pertama Anda, dokter gigi akan memeriksa gigi, gusi dan struktur tulang mulut untuk menentukan rencana perawatan yang tepat. Selain pemeriksaan klinis, dokter juga akan menginstruksikan Anda untuk melakukan pemeriksaan rontgen panoramik untuk melihat susunan gigi lebih jelas lagi.
Dalam beberapa kasus, dokter gigi juga dapat melalukan operasi untuk mengurangi benjolan tulang di gusi, agar gigi palsu bisa lebih stabil saat digunakan.
Pada kasus lain, gigi yang tersisa mungkin perlu dicabut sebelum gigi palsu dipasang. Selanjutnya, dokter akan membuat cetakan gigi dan gusi untuk memastikan setiap sambungan terpasang dengan baik dan celah di antara gigi akan tertutup.
Jika sebelum proses pemasangan gigi palsu, harus ada gigi asli yang dicabut, maka agar tidak terlihat ompong dan memudahkan Anda makan, dokter akan membuatkan gigi tiruan sementara untuk dipasang di area bekas pencabutan.
Gigi tiruan ini akan tetap digunakan selama beberapa hari atau minggu oleh pasien hingga gigi palsu yang permanen selesai dibuat. Untuk membuat gigi tiruan sementara, dokter akan mencetak gigi pasien menggunakan bahan khusus. Setelah pencabutan selesai dilakukan, gigi tiruan sementara bisa langsung dipasang. Ukuran serta warnanya pun akan disesuaikan dengan kondisi rahang dan gigi-gigi di sekitarnya.
Terbagi ke dalam dua prosedur, berikut ini penjelasan mengenai tindakan pemasangan gigi tiruan:
Pemasangan gigi palsu lengkap dilakukan apabila semua gigi di rahang atas ataupun rahang bawah sudah hilang. Gigi palsu lengkap biasanya dipasang di kedua rahang.
Namun apabila di rahang atas atau rahang bawah masih ada gigi yang tersisa, maka gigi palsu lengkap biasanya hanya akan dipasang di rahang yang sudah tidak memiliki gigi. Sementara, rahang yang masih memiliki gigi akan dipasangi gigi tiruan sebagian.
Proses pemasangan gigi palsu lengkap memerlukan waktu yang cukup lama, karena ada banyak tahap yang harus dilakukan oleh dokter gigi, seperti:
Biasanya, pembuatan gigi palsu dilakukan dalam 3-4 kali kunjungan ke dokter gigi. Jarak antar kunjungan umumnya satu minggu atau kurang.
Gigi tiruan sebagian digunakan apabila masih terdapat dua atau lebih gigi dalam satu rahang dengan syarat gigi-gigi tersebut masih kuat untuk dijadikan penyangga gigi palsu. Apabila gigi yang ada dianggap sudah rapuh, maka dokter gigi biasanya akan menyarankan gigi tersebut untuk dicabut dan selanjutnya dipasangi gigi tiruan lengkap.
Gigi palsu sebagian bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari bahan pembuatnya serta cara pakainya, permanen atau lepasan. Untuk menentukan jenis yang paling tepat untuk Anda, dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan rongga mulut secara menyeluruh dan pemeriksaan rontgen.
Setelah itu, dokter akan mencetak rahang beserta gigi-gigi disekitar tempat yang akan dipasangi gigi palsu. Setelah mencetak, dokter akan mengirim hasil cetakan tersebut ke laboratorium untuk pembuatan gigi palsu.
Apabila gigi sudah selesai dibuat di laboratorium, maka gigi tersebut akan dicobakan ke pasien. Apabila sudah nyaman digunakan, maka pasien bisa pulang. Namun apabila gigi tersebut masih terasa mengganjal, maka dokter gigi akan melakukan beberapa penyesuaian seperti mengikis permukaan gigi palsu, agar terasa lebih pas.
Proses pemasangan gigi palsu sebagian ini juga membutuhkan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi dengan jarak antar kunjungan umumnya satu minggu.
Anda mungkin memerlukan beberapa minggu untuk terbiasa dengan gigi palsu Anda. Pada beberapa minggu pertama, Anda mungkin akan merasa canggung dan tidak nyaman ketika berbicara dan makan menggunakan gigi palsu. Seiring berjalannya waktu, mulut Anda akan terbiasa dengan gigi palsu tersebut.
Gigi palsu dirancang sedemikian rupa agar mirip dengan gigi asli, sehingga dapat terlihat alami. Dengan terpasangnya gigi palsu, maka penampilan Anda pun dapat meningkat, memperbaiki cara tersenyum dan mengatasi kendurnya wajah yang disebabkan hilangnya gigi.
Ketika pertama kali mengenakan gigi palsu, air liur di mulut mungkin akan menjadi lebih banyak dari biasanya. Hal tersebut sangat lumrah terjadi dan akan mereda ketika mulut terbiasa dengan gigi baru. Ada juga yang mengalami mual di beberapa waktu.
Anda mungkin akan kesulitan makan dan berbicara saat membiasakan diri dengan gigi palsu. Mulailah dengan makanan lembut dan cair untuk membiasakan diri. Selain itu berlatihlah mengucapkan kata-kata yang sulit dilafalkan untuk mempercepat proses adaptasi dengan gigi baru tersebut.
Gigi palsu kadang-kadang dapat menyebabkan iritasi atau luka di mulut. Apabila gigi palsu yang digunakan sudah mulai tidak nyaman atau melukai jaringan rongga mulut, segera konsultasi ke dokter. Dokter gigi akan kembali melakukan beberapa penyesuaian agar gigi palsu bisa kembali nyaman digunakan.
Ada tanda-tanda tertentu yang menunjukkan bahwa gigi palsu Anda perlu diperbaiki, seperti berikut ini:
Untuk mengurangi risiko-risiko di atas, Anda perlu menjaga gigi palsu yang digunakan dengan rutin membersihkan dan jangan mengonsumsi makanan yang terlalu keras. Anda juga disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi gigi ke dokter setidaknya setiap enam bulan sekali.
Healthline.
https://www.healthline.com/health/false-teeth
Diakses pada 17 April 2020
WebMD.
https://www.webmd.com/oral-health/dental-health-dentures#1
Diakses pada 17 April 2020
SMILE.
https://www.smile.com.au/dental-treatments/dentures#14
Diakses pada 17 April 2020
Your Dentistry Guide.
https://www.yourdentistryguide.com/dentures/
Diakses pada 17 April 2020