Parasentesis atau pungsi ascites (abdominal tap/paracentesis) adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membuang cairan berlebih (ascites) yang menumpuk di dalam rongga perut atau kavum. Rongga perut merupakan daerah di antara dinding perut dan tulang belakang, yang seharusnya secara normal tidak ditemukan ascites.
Ascites pada rongga perut atau abdomen menimbulkan beberapa gejala klinis seperti perut kembung, nyeri, dan kesulitan bernapas. Selain bertujuan untuk mengurangi jumlah cairan yang menumpuk, parasentesis juga bisa dilakukan untuk mencari penyebab utama terjadinya penumpukan cairan. Berikut ini adalah beberapa penyebab timbulnya ascites yang membutuhkan tindakan parasentesis:
Sebelum melakukan parasentesis, dokter akan meninjau riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik pada Anda. Bila perlu, Anda juga akan diminta untuk menjalani beberapa pemeriksaan tambahan.
Anda harus datang ke ruang perawatan atau ruang tindakan di klinik dokter ataupun rumah sakit untuk menjalani parasentesis. Anda diminta untuk berpuasa selama 12 jam dan mengosongkan kandung kemih sebelum prosedur parasentesis dilakukan. Sebelum prosedur dimulai, Anda harus menandatangani lembar persetujuan tindakan.
Prosedur parasentesis akan memakan waktu kurang lebih selama 15-45 menit. Umumnya pada prosedur ini, Anda tidak memerlukan anestesi umum. Artinya, Anda akan sadar selama prosedur berlangsung. Berikut ini beberapa langkah prosedur parasentesis yang akan Anda jalani:
Jumlah cairan ascites yang diambil pada prosedur parasintesis bergantung dari tujuan dilakukannya tindakan medis ini. Untuk kebutuhan diagnostik, umumnya dokter hanya akan mengambil cairan lebih sedikit, dibandingkan untuk kepentingan terapi. Untuk terapi, beberapa liter cairan dapat dikeluarkan untuk mengurangi tekanan dan rasa nyeri yang timbul.
Oleh karena itu, umumnya pada prosedur parasintesis yang bertujuan mengeluarkan cairan dalam jumlah yang lebih banyak, dokter akan menambahkan pemasangan selang kateter, untuk menyedot lebih banyak cairan ascites.
Setelah prosedur parasentesis selesai dilakukan, dokter akan menutup luka dengan kasa steril di daerah parasentesis dan menjahit kulit bila diperlukan. Dokter akan mengirimkan sampel cairan ascites yang telah dimasukkan ke tabung atau botol, untuk diperiksa di laboratorium. Anda dapat beraktivitas seperti sedia kala setelah prosedur selesai dilakukan. Bila ingin melakukan olahraga atau aktivitas fisik, konsultasikan hal tersebut dengan dokter Anda. Terlebih lagi bila Anda memiliki jahitan setelah parasentesis dilakukan.
Gejala yang timbul akibat akumulasi cairan di rongga perut dapat berkurang atau menghilang setelah prosedur parasentesis dilakukan. Hasil pemeriksaan cairan parasentesis di laboratorium dapat menentukan penyebab timbulnya ascites di rongga abdomen. Bila perlu, pemeriksaan lain akan dilakukan untuk menentukan penyebab ascites. Sejumlah pemeriksaan tersebut antara lain ultrasound, CT-scan, dan pemeriksaan darah. Dokter akan memberikan terapi atau perawatan yang sesuai berdasarkan penyebab yang menimbulkan ascites.
Berikut ini beberapa risiko yang dapat terjadi selama prosedur parasentesis:
Healthline. https://www.healthline.com/health/abdominal-tap#outlook
Diakses pada 11 Februari 2020
Canadian Cancer Society. https://www.cancer.ca/en/cancer-information/diagnosis-and-treatment/tests-and-procedures/paracentesis/?region=on
Diakses pada 11 Februari 2020.