Pancreaticoduodenectomy

14 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Pancreaticoduodenectomy bertujuan menangani kanker pankreasPancreaticoduodenectomy digunakan untuk menangani kanker pankreas

Apa itu pancreaticoduodenectomy?

Pancreaticoduodenectomy merupakan suatu prosedur bedah yang umum dilakukan untuk mengatasi kanker pankreas. Prosedur yang dikenal juga dengan nama operasi Whipple ini melibatkan pengangkatan bagian kepala pankreas, duodenum (usus halus), kantung empedu, dan saluran empedu.

Pankreas adalah organ berukuran sebesar telapak tangan yang terletak di perut, tepatnya di belakang lambung dan di depan tulang belakang. Pankreas berfungsi menghasilkan enzim yang dapat membantu proses pencernaan dan hormon yang berperan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Operasi Whipple tergolong prosedur yang rumit dan berisiko. Akan tetapi, prosedur ini dapat menyelamatkan nyawa pasien dengan kanker pankreas. Setelah pancreaticoduodenectomy, dokter akan menyambungkan kembali sisa organ agar pasien dapat kembali mencerna makanan dengan normal paskaoperasi.

Kenapa pancreaticoduodenectomy diperlukan?

Tujuan prosedur ini adalah untuk mengangkat tumor atau kanker dan mencegah pertumbuhan dan penyebarannya ke organ lainnya. Pancreaticoduodenectomy merupakan satu-satunya terapi yang dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan penyembuhan pada kondisi ini.

Siapa yang membutuhkan pancreaticoduodenectomy?

Pancreaticoduodenectomy menjadi terapi pilihan bila pankreas, duodenum (usus halus), atau saluran empedu pasien sudah mengalami kerusakan karena kanker atau penyakit lainnya. Dokter akan menyarankan prosedur ini pada pasien dengan kondisi medis berikut:

  • Kanker pankreas
  • Kista pankreas
  • Tumor pankreas (peradangan pada pankreas)
  • Kanker pada ampula, bagian ujung dari saluran empedu
  • Kanker saluran empedu
  • Kanker neuroendokrin
  • Kanker usus halus
  • Cedera pada pankreas atau usus halus
  • Tumor lainnya yang melibatkan pankreas, duodenum, atau saluran empedu

Apa saja persiapan untuk menjalani pancreaticoduodenectomy?

Dokter akan meninjau beberapa faktor untuk memastikan bahwa prosedur ini merupakan pilihan yang tepat untuk menangani kondisi pasien. Dokter juga akan memeriksa kondisi fisik pasien. Beberapa pemeriksaan tambahan mungkin dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien sebelum operasi dilakukan.

Diskusikan kepada dokter terkait:

  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien
  • Keperluan berpuasa sebelum operasi
  • Reaksi alergi terhadap obat-obatan yang dimiliki pasien
  • Masalah dalam anestesi umum dan adanya mual berat setelah anestesi umum

Bagaimana prosedur pancreaticoduodenectomy dilakukan?

Pancreaticoduodenectomy dilakukan di bawah pengaruh obat anestesi (bius) umum, sehingga pasien akan tertidur dan tidak sadarkan diri selama operasi. Secara umum prosedur ini membutuhkan waktu hingga 12 jam, tergantung pada tingkat kerumitan operasi.

Prosedur pancreaticoduodenectomy meliputi:

  • Dokter akan membuat sayatan pada perut untuk mengakses organ dalam.
  • Bagian kepala pankreas, duodenum (usus halus), saluran empedu, dan kantung empedu akan diangkat.
  • Pada beberapa kasus, bagian lambung atau kelenjar getah bening lainnya juga akan diangkat. Tindakan operasi pada pankreas lainnya juga dapat dilakukan tergantung pada kondisi pasien.
  • Dokter kemudian akan menghubungkan kembali sisa bagian pankreas, lambung, dan usus agar pencernaan makanan dapat dilakukan dengan normal kembali.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah pancreaticoduodenectomy?

Setelah prosedur ini dilakukan, pasien akan menjalani rawat inap selama beberapa hari. Pasien dapat ditempatkan di ruang rawat inap bedah atau intensive care unit (ICU). Berikut penjelasannya:

  • Perawatan di ruang rawat inap bedah biasa

Kebanyakan pasien akan dirawat di ruang rawat inap bedah biasa selama masa pemulihan operasi. Dokter dan perawat akan memantau perkembangan pasien dan memeriksa adanya tanda infeksi atau komplikasi lainnya. Makanan pasien akan diatur. Sebagian besar pasien dapat berjalan segera paskaoperasi. Masa pemulihan dapat berlangsung hingga seminggu setelah pancreaticoduodenectomy.

  • Perawatan di intensive care unit (ICU)

Pasien dengan kondisi medis tertentu atau kasus yang rumit akan dirawat di intensive care unit (ICU) setelah operasi. Dokter dan perawat akan memantau kondisi dan tanda infeksi maupun komplikasi lainnya secara berkala. Pemberian makanan, cairan, dan obat-obatan akan diberikan melalui saluran infus. Selang khusus akan dipasang untuk membuang urin dari kandung kemih dan darah dari area operasi.

Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal sekitar 4 hingga 6 minggu setelah operasi. Seberapa lama waktu pemulihan pasien tergantung pada kondisi fisik sebelum operasi dan tingkat kerumitan operasi.

Apa saja risiko pancreaticoduodenectomy?

Operasi Whipple merupakan operasi yang tergolong sulit. Prosedur ini memiliki risiko yang dapat timbul selama dan setelah operasi. Risiko tersebut meliputi:

  • Pendarahan pada area operasi
  • Infeksi pada bekas sayatan atau di dalam perut
  • Waktu pengosongan lambung bertambah, sehingga pasien mengalami kesulitan makan
  • Kebocoran pada pankreas atau saluran empedu
  • Diabetes sementara atau permanen
kanker pankreas

Columbia Surgery. https://columbiasurgery.org/conditions-and-treatments/whipple-procedure-pancreaticoduodenectomy
Diakses pada 15 April 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/whipple-procedure/about/pac-20385054
Diakses pada 15 April 2020

General Surgery University of California. https://generalsurgery.ucsf.edu/conditions--procedures/whipple-procedure-(pancreaticoduodenectomy).aspx
Diakses pada 15 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email