Pancreaticoduodenectomy merupakan suatu prosedur bedah yang umum dilakukan untuk mengatasi kanker pankreas. Prosedur yang dikenal juga dengan nama operasi Whipple ini melibatkan pengangkatan bagian kepala pankreas, duodenum (usus halus), kantung empedu, dan saluran empedu.
Pankreas adalah organ berukuran sebesar telapak tangan yang terletak di perut, tepatnya di belakang lambung dan di depan tulang belakang. Pankreas berfungsi menghasilkan enzim yang dapat membantu proses pencernaan dan hormon yang berperan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Operasi Whipple tergolong prosedur yang rumit dan berisiko. Akan tetapi, prosedur ini dapat menyelamatkan nyawa pasien dengan kanker pankreas. Setelah pancreaticoduodenectomy, dokter akan menyambungkan kembali sisa organ agar pasien dapat kembali mencerna makanan dengan normal paskaoperasi.
Tujuan prosedur ini adalah untuk mengangkat tumor atau kanker dan mencegah pertumbuhan dan penyebarannya ke organ lainnya. Pancreaticoduodenectomy merupakan satu-satunya terapi yang dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan penyembuhan pada kondisi ini.
Pancreaticoduodenectomy menjadi terapi pilihan bila pankreas, duodenum (usus halus), atau saluran empedu pasien sudah mengalami kerusakan karena kanker atau penyakit lainnya. Dokter akan menyarankan prosedur ini pada pasien dengan kondisi medis berikut:
Dokter akan meninjau beberapa faktor untuk memastikan bahwa prosedur ini merupakan pilihan yang tepat untuk menangani kondisi pasien. Dokter juga akan memeriksa kondisi fisik pasien. Beberapa pemeriksaan tambahan mungkin dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien sebelum operasi dilakukan.
Diskusikan kepada dokter terkait:
Pancreaticoduodenectomy dilakukan di bawah pengaruh obat anestesi (bius) umum, sehingga pasien akan tertidur dan tidak sadarkan diri selama operasi. Secara umum prosedur ini membutuhkan waktu hingga 12 jam, tergantung pada tingkat kerumitan operasi.
Prosedur pancreaticoduodenectomy meliputi:
Setelah prosedur ini dilakukan, pasien akan menjalani rawat inap selama beberapa hari. Pasien dapat ditempatkan di ruang rawat inap bedah atau intensive care unit (ICU). Berikut penjelasannya:
Kebanyakan pasien akan dirawat di ruang rawat inap bedah biasa selama masa pemulihan operasi. Dokter dan perawat akan memantau perkembangan pasien dan memeriksa adanya tanda infeksi atau komplikasi lainnya. Makanan pasien akan diatur. Sebagian besar pasien dapat berjalan segera paskaoperasi. Masa pemulihan dapat berlangsung hingga seminggu setelah pancreaticoduodenectomy.
Pasien dengan kondisi medis tertentu atau kasus yang rumit akan dirawat di intensive care unit (ICU) setelah operasi. Dokter dan perawat akan memantau kondisi dan tanda infeksi maupun komplikasi lainnya secara berkala. Pemberian makanan, cairan, dan obat-obatan akan diberikan melalui saluran infus. Selang khusus akan dipasang untuk membuang urin dari kandung kemih dan darah dari area operasi.
Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal sekitar 4 hingga 6 minggu setelah operasi. Seberapa lama waktu pemulihan pasien tergantung pada kondisi fisik sebelum operasi dan tingkat kerumitan operasi.
Operasi Whipple merupakan operasi yang tergolong sulit. Prosedur ini memiliki risiko yang dapat timbul selama dan setelah operasi. Risiko tersebut meliputi:
Columbia Surgery. https://columbiasurgery.org/conditions-and-treatments/whipple-procedure-pancreaticoduodenectomy
Diakses pada 15 April 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/whipple-procedure/about/pac-20385054
Diakses pada 15 April 2020
General Surgery University of California. https://generalsurgery.ucsf.edu/conditions--procedures/whipple-procedure-(pancreaticoduodenectomy).aspx
Diakses pada 15 April 2020