Operasi turun berok adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk mengatasi hernia. Operasi turun berok dilakukan dengan mendorong organ atau jaringan yang keluar supaya kembali ke tempat seharusnya, sekaligus menjaganya agar tetap pada posisi yang tepat.
Turun berok atau hernia inguinalis adalah kondisi ketika jaringan dan organ dalam tubuh menjulur keluar melalui jaringan otot yang tidak kuat menopang. Kondisi ini biasanya tidak dapat membaik dengan sendirinya dan bisa bertambah parah seiring waktu.
Meski jarang terjadi, hernia dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, dokter seringkali menyarankan operasi untuk menanganinya.
Namun tidak semua hernia membutuhkan operasi secepatnya. Langkah pengobatan turun berok akan tergantung pada ukuran dan gejala yang dirasakan oleh penderita.
Pada hernia yang tidak menimbulkan keluhan, operasi mungkin tidak diperlukan. Namun turun berok biasanya tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan bisa semakin parah seiring berjalannya waktu. Karena itu, tindakan medis sebaiknya dilakukan.
Dokter terutama akan menyarankan operasi hernia apabila:
Dokter terutama akan merekomendasikan operasi turun berok pada pasien dengan kondisi-kondisi berikut:
Ketika hernia sudah memicu nyeri, rasa tidak nyaman, atau terus membesar seiring waktu, Anda sebaiknya segera menjalani operasi hernia.
Hernia inkarserata adalah kondisi di mana jaringan terperangkap dalam dinding perut. Contohnya, usus. Apabila terus dibiarkan, hernia bisa terjepit dan aliran darah ke jaringan tersebut terhenti (hernia strangulata).
Kondisi terhentinya aliran darah ini akan menyebabkan kematian jaringan (gangrene) dan merupakan kegawatdaruratan medis. Segera hubungi dokter apabila pasien mengalami demam dan mual, nyeri mendadak yang memberat, atau bagian hernia yang berubah warna menjadi kemerahan, keunguan, atau menghitam.
Hernia strangulata memerlukan operasi turun berok secepatnya karena dapat mengancam jiwa penderitanya.
Persiapan sebelum menjalani operasi turun berok yang biasanya dianjurkan adalah sebagai berikut:
Operasi hernia atau turun berok dapat dilakukan dengan dua teknik, yakni bedah terbuka atau laparoskopi. Sebelum operasi, dokter bisa memberikan bius total, bius regional, atau bius lokal. Selanjutnya, prosedur bedah akan dilakukan tergantung pada teknik operasinya.
Setelah operasi hernia, kondisi pasien akan dipantau ketat. Pasien juga akan diberi obat antinyeri.
Dokter akan menyusun jadwal kontrol berkala ke dokter hingga beberapa minggu pascaoperasi. Misalnya, untuk mencabut bekas jahitan serta memeriksa proses penyembuhan luka bekas operasi.
Pemulihan operasi turun berok biasanya memakan waktu tiga hingga enam minggu sampai sembuh total. Pasien juga bisa kembali beraktivitas setelah satu atau dua minggu. Namun hindari aktivitas berat, misalnya mengangkat beban berat atau berolahraga dengan intensitas tinggi.
Beberapa komplikasi di bawah ini dapat terjadi setelah menjalani operasi turun berok:
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/007406.htm
Diakses pada 17 Februari 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319753.php#what-is-the-recovery-process
Diakses pada 17 Februari 2020
Harvard Health Publishing. https://www.health.harvard.edu/a_to_z/hernia-repair-a-to-z
Diakses pada 17 Februari 2020
WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/need-surgery-hernia#1
Diakses pada 17 Februari 2020