Operasi Pengangkatan Alis (Brow Lift)

Operasi pengangkatan alis dilakukan untuk menaikkan posisi alis yang turunOperasi pengangkatan alis bertujuan menaikkan posisi alis yang turun

Apa itu operasi pengangkatan alis?

Operasi pengangkatan alis adalah prosedur kosmetik untuk mengangkat alis pada orang yang memiliki posisi alis yang rendah dan berkerut, atau tidak simetris.

Prosedur ini juga dikenal sebagai brow lift dan operasi pengangkatan atau peremajaan dahi. Brow lift harus dilaksanakan oleh dokter bedah plastik.

Dokter bedah plastik bisa melakukan operasi pengangkatan alis saja atau bersamaan dengan prosedur kosmetik lain. Misalnya, operasi kelopak mata atau prosedur peremajaan wajah.

Karena termasuk prosedur kosmetik, biaya operasi pengangkatan alis biasanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Kenapa operasi pengangkatan alis diperlukan?

Operasi pengangkatan alis dilakukan dengan tujuan kosmetik, yakni memperbaiki penampilan. Misalnya akibat penuaan.

Proses penuaan menyebabkan posisi alis menjadi turun, sehingga membuat Anda tampak selalu letih, marah, atau sedih. Dengan prosedur pengangkatan alis, wajah dapat tampak lebih segar dan muda.

Siapa yang membutuhkan operasi pengangkatan alis?

Operasi pengangkatan alis termasuk prosedur kosmetik yang bersifat opsional dan tidak wajib. Anda bisa mempertimbangkannya bila ingin memperbaiki penampilan akibat kulit sekitar alis yang kendur atau memperbaiki alis yang tidak simetris.

Apa saja persiapan sebelum menjalani operasi pengangkatan alis?

Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani operasi pengangkatan alis meliputi:

  • Mendiskusikan dengan dokter tentang manfaat dan risiko prosedur, serta ekspektasi Anda terhadap hasil operasi.
  • Berhenti merokok. Kebiasaan ini dapat memperlambat penyembuhan setelah operasi.
  • Menginformasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang rutin Anda konsumsi. Dokter bisa menganjurkan Anda untuk menghentikan konsumsi beberapa jenis obat tertentu.
  • Berpuasa (tidak makan dan minum) selama 6-12 jam sebelum operasi.

Bagaimana prosedur operasi pengangkatan alis?

Terdapat dua jenis operasi pengangkaan alis yang bisa dijalani oleh pasien. Berikut penjelasannya:

1. Metode klasik

Pada metode ini, dokter akan membuat sayatan berkesinambungan. Mulai dari sekitar telinga hingga garis rambut. Metode klasik juga terbagi lagi dalam dua jenis di bawah ini:

  • Coronal brow lift

Dokter akan membuat sayatan di puncak kepala pasien. Panjang sayatan akan dimulai dari telinga kanan hingga kiri, atau sebaliknya.

Dokter lalu melakukan menarik dahi ke posisi baru yang telah ditentukan sebelumnya, hingga menutupi sebagian kulit kepala pasien. Kulit kepala yang tertutup akan dibuang, kemudian dokter menjahit tepi kulit dahi ke kulit kepala pasien.

Prosedur jenis ini tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki garis batas rambut yang tinggi, berambut tipis, atau orang yang mudah mengalami kerontokan rambut.

  • Hairline brow lift

Dokter bedah akan membuat sayatan di garis rambut pasien, lalu mengangkat sebagian kecil kulit dan jaringan pada bagian puncak dahi. Setelah itu, dokter akan kembali menjahitnya.

Metode operasi pengangkatan alis idan dahi ini dianjurkan pada pasien dengan batas rambut kepala yang tinggi.

2. Metode endoskopi

Pada metode ini, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di kulit kepala pasien. Dokter kemudian menyisipkan scope (selang kecil dengan lampu dan kamera di ujungnya) ke salah satu sayatan dan alat lain pada sayatan lain.

Alat-alat tersebut akan digunakan untuk melakukan prosedur yang dibutuhkan oleh pasien, misalnya mengangkat alis.

Keunggulan metode endoskopi adalah sayatan operasi yang lebih kecil sehingga masa pemulihan pasien akan lebih singkat.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah operasi pengangkatan alis?

Setelah prosedur, dahi pasien akan ditutup dengan perban. Lilitan perban tidak boleh terlalu kencang untuk mengurangi pembengkakan.

Selang kecil juga bisa dipasang pada salah satu sayatan guna memudahkan pengeluaran cairan atau darah yang tersisa.

Untuk mempercepat pemulihan, pasien bisa melakukan beberapa hal di bawah ini pada beberapa hari pertama pascaoperasi:

  • Letakkan kepala dengan posisi agak tinggi ketika berbaring. Pasien bisa menggunakan bantal tambahan.
  • Bila merasa nyeri, pasien dapat mengkonsumsi obat pereda sakit yang diresepkan oleh dokter.
  • Hindari benturan pada bekas operasi.
  • Tempelkan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.

Pasien mungkin akan merasa gatal dan kebas di sekitar area sayatan. Ketika luka operasi mulai pulih. Namun tak perlu cemas, keluhan ini lama-kelamaan akan berkurang.

Pembengkakan pasa lokasi operasi mungkin akan berlangsung selama beberapa minggu setelah operasi pengangkatan alis. Pasien perlu menanyakan pada dokter mengenai waktu yang tepat untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Misalnya, kapan pasien bisa keramas.

Perban pada luka operasi akan dibuka pada 1-3 hari setelah operasi. Jahitan kemudian dilepas setelah 7-10 hari.

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami sesak, nyeri dada, dan detak jantung tidak beraturan setelah operasi.

Apa saja komplikasi operasi pengangkatan alis?

Seperti prosedur bedah pada umumnya, operasi pengangkatan alis juga memiliki beberapa risiko komplikasi. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Bekas luka.
  • Perubahan sensasi pada kulit di sekitar bekas luka operasi. Komplikasi ini bisa berlangsung sementara atau permanen.
  • Posisi alis yang tidak simetris.
  • Rambut rontok.
operasi

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/brow-lift/about/pac-20393257
Diakses pada 26 Mei 2020

WebMD. https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-brow-lift#1
Diakses pada 26 Mei 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email