Nefrektomi

13 Mar 2023|dr. Levina Felicia
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Ginjal yang bermasalah bisa diangkat melalui prosedur nefrektomiNefrektomi dilakukan untuk menangakat ginjal yang bermasalah

Apa itu nefrektomi?

Nefrektomi merupakan suatu prosedur pembedahan yang melibatkan pengangkatan ginjal baik sebagian maupun seluruh bagian ginjal. Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring zat sisa dari darah dan memproduksi urin. Nefrektomi paling sering dilakukan pada pasien dengan kanker atau tumor ginjal.

Pada beberapa kasus, prosedur yang dikenal juga dengan nama ekstraksi ginjal ini dilakukan untuk mengatasi cedera atau penyakit ginjal lainnya. Pada orang yang menjadi pendonor bagi pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal, nefrektomi dilakukan untuk mengangkat ginjal dari pendonor.

Secara umum, terdapat 3 jenis nefrektomi:

  • Nefrektomi parsial

Pada nefrektomi parsial, hanya sebagian ginjal saja yang diangkat.

  • Nefrektomi sederhana

Pada nefrektomi jenis ini, seluruh bagian ginjal diangkat.

  • Nefrektomi radikal

Selain mengangkat seluruh bagian ginjal, nefrektomi radikal juga melibatkan pengangkatan kelenjar adrenal dan jaringan lemak di sekitarnya. Pada beberapa kasus, kelenjar getah bening di sekitarnya juga kadang diangkat.

Kenapa nefrektomi diperlukan?

Nefrektomi merupakan tindakan medis yang serius dan menjadi upaya terakhir yang dilakukan untuk mengatasi kondisi medis pasien. Prosedur ini diperlukan bagi ginjal yang rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Kanker ginjal
  • Penyakit pada ginjal, seperti infeksi atau batu ginjal
  • Kelainan ginjal sejak lahir
  • Cedera berat pada ginjal yang tidak dapat diperbaiki lagi
  • Membantu mengendalikan tekanan darah tinggi pada pasien yang memiliki masalah dengan aliran darah ke ginjal

Selain itu, nefrektomi juga dilakukan untuk mengangkat ginjal dari tubuh pendonor yang mendonorkan ginjalnya untuk transplantasi. Tingkat keberhasilan transplantasi ginjal lebih tinggi pada donor hidup daripada donor yang sudah meninggal. Orang dapat hidup normal seperti orang sehat lainnya dengan satu ginjal saja.

Apa saja persiapan untuk menjalani nefrektomi?

Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menjalani nefrektomi antara lain:

  • Beritahukan kepada dokter apabila pasien sedang hamil atau mungkin hamil.
  • Beritahukan kepada dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien. Obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah perlu dihentikan penggunaannya sebelum operasi.
  • Dokter akan melakukan pengambilan darah beberapa hari sebelum operasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tipe darah pasien sehingga transfusi darah dapat dilakukan jika diperlukan selama operasi.
  • Pasien juga akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur.

Bagaimana prosedur nefrektomi dilakukan?

Operasi dilakukan di rumah sakit di bawah pengaruh anestesi (bius) umum. Pasien akan tertidur dan tidak merasa sakit selama nefrektomi. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu 3 jam atau lebih.

Prosedur nefrektomi dapat dilakukan dengan cara operasi terbuka atau operasi laparoskopi.

Prosedur operasi terbuka pada nefrektomi sederhana atau nefrektomi parsial meliputi:

  • Pasien diminta berbaring ke salah satu sisi. Dokter akan membuat sayatan sepanjang 30 cm pada kulit di bawah tulang iga pasien.
  • Jaringan otot, lemak, dan jaringan lainnya akan dipotong dan diangkat. Dokter mungkin perlu mengangkat tulang iga pasien dalam prosedur ini.
  • Saluran kencing yang menghubungkan ginjal dengan kantung kemih (ureter) dan pembuluh darah di sekitar ginjal akan dipotong dan dijauhkan dari ginjal. Setelah itu, ginjal akan diangkat. Pada nefrektomi sederhana, seluruh bagian ginjal diangkat. Sementara pada nefrektomi parsial hanya sebagian ginjal yang diangkat.
  • Sayatan akan ditutup dengan jahitan.

Prosedur operasi terbuka pada nefrektomi radikal meliputi:

  • Pasien diminta berbaring ke salah satu sisi. Dokter akan membuat sayatan sepanjang 30 cm pada kulit di bawah tulang iga pasien.
  • Jaringan otot, lemak, dan jaringan lainnya akan dipotong dan diangkat. Saluran kencing yang menghubungkan ginjal dengan kantung kemih (ureter) dan pembuluh darah di sekitar ginjal akan dipotong dan dijauhkan dari ginjal. Setelah itu, ginjal akan diangkat.
  • Dokter juga akan mengangkat jaringan lemak, kelenjar adrenal, dan kelenjar getah bening pasien.
  • Sayatan akan ditutup dengan jahitan.

Sementara itu, prosedur nefrektomi dengan metode operasi laparoskopi meliputi:

  • Dokter akan membuat 3 hingga 4 sayatan kecil, seringkali tidak lebih dari 2,5 cm dii perut dan sisi pinggang pasien. Dokter kemudian akan menggunakan alat khusus bernama probe dengan kamera di ujungnya untuk melakukan operasi.
  • Di akhir prosedur, dokter akan membuat sayatan yang lebih besar (sekitar 10 cm).
  • Kemudian dokter akan memotong ureter, meletakkan kantong di sekitar ginjal dan mengangkat ginjal lewat sayatan yang telah dibuat tersebut.

Operasi laparoskopi membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan operasi ginjal terbuka. Akan tetapi, kebanyakan pasien mengalami waktu pemulihan yang lebih cepat dan mengalami nyeri paskaoperasi yang lebih ringan.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah nefrektomi?

Setelah operasi, pasien akan dirawat selama 1 hingga 7 hari di rumah sakit tergantung pada jenis nefrektomi yang dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama perawatan antara lain:

  • Pasien akan diminta untuk duduk dan berjalan di hari yang sama dengan hari operasi.
  • Kateter (selang kencing) akan dipasang pada kandung kemih pasien.
  • Selang khusus untuk mengeluarkan cairan juga akan dipasang pada bekas sayatan.
  • Pasien berpuasa selama 1 hingga 3 hari, kemudian makanan akan diberikan lewat cairan infus.
  • Pasien akan disarankan untuk melakukan latihan pernapasan.
  • Pasien akan diminta menggunakan stoking atau sepatu kompresi khusus untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Obat-obatan pereda rasa sakit dan pencegah gumpalan darah juga akan diberikan.

Apa saja risiko nefrektomi?

Prosedur operasi apapun pada umumnya dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti:

  • Gumpalan darah pada kaku yang dapat menuju paru-paru
  • Gangguan pernapasan
  • Infeksi pada luka sayatan, paru-paru (pneumonia), atau kantung kemih
  • Kehilangan darah
  • Serangan jantung atau stroke selama operasi
  • Reaksi alergi terhadap obat-obatan yang digunakan

Sementara risiko yang dapat terjadi pada prosedur nefrektomi meliputi:

  • Cedera pada organ atau struktur di sekitarnya
  • Gagal ginjal pada ginjal yang tidak diangkat
  • Setelah ginjal diangkat, ginjal lainnya tidak bekerja dengan baik selama beberapa saat
  • Hernia yang terbentuk pada luka operasi
penyakit ginjalbatu ginjalkanker ginjal

Harvard Health Publishing. https://www.health.harvard.edu/a_to_z/nephrectomy-a-to-z
Diakses pada 15 April 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/003001.htm
Diakses pada 15 April 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/kidney-removal
Diakses pada 15 April 2020

National Kidney Foundation. https://www.kidney.org/atoz/content/nephrectomy
Diakses pada 15 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email